TOKYO - Pengorbanan nenek Jepang yang satu ini untuk anak perempuannya sungguh luar biasa. Dia merelakan rahimnya dititipi "sang jabang cucu" yang berasal dari sel telur anak yang tidak mungkin hamil karena tak lagi memiliki rahim.
Pengorbanan sang nenek tak sia-sia. Bayi itu lahir selamat. Alhasil, nenek 61 tahun tersebut diklaim sebagai ibu perwalian tertua di Jepang, bahkan perempuan tertua yang melahirkan di negeri tersebut.
Kasus "kelahiran titipan" memang sangat jarang terjadi di Negeri Sakura. Tak heran, Klinik Ibu Suwa di Nagano, utara Tokyo, menolak memberikan informasi tentang tanggal kelahiran maupun jenis kelamin bayi tersebut.
"Baik sang bayi maupun ibu yang melahirkan, keduanya selamat," ujar Chihiro Netsu, juru bicara klinik itu, kemarin (21/8).
Sang nenek ternyata tidak sendirian, delapan ibu perwalian lain juga melahirkan di klinik tersebut. Empat di antaranya juga menggunakan sel telur anaknya.
Harian Mainichi melansir, sebelumnya rekor wanita tertua yang melahirkan di Jepang dipegang oleh dua nenek berusia 60 tahun. Mereka diinseminasi dengan sel telur sendiri di AS pada 2006. Japan Society of Obstetrics and Gynecology, badan yang menaungi 15 ribu klinik, menyebut tindakan Klinik Suwa itu memang tidak dilarang. Hanya, ada beberapa prosedur yang wajib dilakoni oleh klinik-klinik kandungan seperti itu. (ap/poe/erm/ami)
