Internet bukan jalan Pintas !!?

EsterAntonia

New member
Ini artikel yang bagus... gw sih cukup suka... penulisnya namanya Pitoyo (mungkin) ada di bawah tulisannya

Di situs saya Pitoyo.com, kebetulan saya sediakan juga modul Iklan Baris gratis di mana para online user bisa dengan bebas memanfaatkan fasilitas ini untuk mengiklankan produk atau usaha mereka di internet. Hanya saja Iklan Baris ini tetap dibatasi jumlah karakter dan banner yang boleh di-upload. Pemanfaatan modul ini oleh para pengguna internet hampir saya bebaskan sepenuhnya. Saya hanya membuat filter secara otomatis hal-hal yang terkait dengan pornografi, dan filter terhadap penggunaan kata yang tidak sopan.

Saya coba hampir tiap hari mengamati perilaku para pengiklan di situs saya. Dari sekian ratus pengirim iklan setiap harinya, saya melihat bahwa iklan itu masih didominasi oleh sesuatu yang terlalu diawang-awang, dan cenderung untuk bisa dikategorikan ?kalau orang Jawa Timur bilang- dengan istilah mbujuki, sebuah kata ganti halus dari upaya menipu.

Silahkan Anda lihat sendiri, dan mungkin juga terjadi di banyak situs-situs lain yang juga menyediakan layanan Iklan Baris gratis, kata-kata bombastis itu banyak sekali di sana. Kata-kata seperti ?Raup uang dalam semalam..!?, atau ada juga yang berbunyi ?hanya modal 75 ribu, bisa menjadi 75 juta dalam sebulan..!?. Bahkan yang lebih gila lagi, ada disana kata-kata semisal ?dapatkan rahasia teknologi internet, bobol ATM secara legal..!?, atau ?dapatkan script sedot e-gold..! Anda bisa kaya mendadak..!?.

Saya bisa pastikan di sini, iklan-iklan seperti di atas tak lebih adalah sebuah tawaran model bisnis yang biasa disebut sebagai money-game! Tapi mengapa iklan-iklan seperti itu yang masih mendominasi?

Inilah yang seringkali saya melihat adanya salah paham orang awam terhadap dunia internet. Banyak orang menganggap internet adalah sebuah mesin ajaib yang bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan kekayaan secara instan, tanpa berusaha.

Saya kebetulan mempunyai teman yang saat ini ikut tergabung dalam organisasi sosial untuk memfasilitasi dan membantu upaya pemerintah melakukan percepatan melek internet bagi guru-guru sekolah. Dia melakukan training-training di sekolah-sekolah terutama di sekolah wilayah pinggiran kota. Apa yang teman saya ceritakan sungguh menarik, alih-alih dia memberikan pelatihan terhadap aplikasi web-browser, email, messenger, pada beberapa kali pertemuan di awal, dia disibukkan untuk memberikan penjelasan tentang apa itu komputer, bagaimana cara memegang mouse supaya tidak membuat pegel sikut. Dan pada tahapan ini pun, sudah ada diantara peserta pelatihan yang bertanya dan berharap, bahwa ?internet dapat membantu mereka mendapatkan penghasilan tambahan yang menjanjikan dalam waktu singkat?.

Kalau kita menyimak sepenggal kesimpulan pada kalimat saya terakhir, mungkin ini bisa dikategorikan menjadi sesuatu yang cukup melegakan. Di mana dunia internet, ternyata telah memberikan sebuah rangsangan bagi para penggunanya untuk berkeinginan mengasah jiwa kewirausahaan. Tapi bila Anda menyimak tulisan saya dari awal, Anda mungkin juga merasakan bahwa kesimpulan yang keluar dari persepsi para guru yang menjalani pelatihan diatas bisa menjadi sebuah situasi yang menyedihkan.

Bisa dibayangkan, pada tingkat pemahaman seperti itu, bilasaja mereka melihat iklan-iklan yang bertebar di internet seperti contoh iklan-iklan yang terpampang di situs saya, mereka bisa dengan mudah terpengaruh dan cepat atau lambat banyak kemungkinan mereka akan menjadi bagian dari skema money-game yang ditawarkan. Cepat atau lambat pula mereka akan beriklan kurang lebih sama memakai kata-kata yang dipakai oleh para sponsor atau upline mereka.

Tentunya kita semua berharap hal ini hanyalah bagian dari sebuah proses evolusi yang pada akhirnya suatu saat kelak, kesimpulan setiap pengguna, internet tetaplah didudukkan sebagai fungsinya. Walaupun internet sendiri saya melihat masih ?bergerak? mencari bentuk dan sampai sekarang bahkan belum sama sekali ada tanda-tanda kejenuhan ide. Bahkan produk inovatif itu selalu baru dan bermunculan di internet. Baik produk hardware, software, content maupun arsitektur-nya. Tapi gambaran jelas akan fungsi internet bisa secara tajam kita artikan sebagai kemudahan dalam informasi. Lebih dari itu, dari segi e-commerce, fungsi internet adalah pada kehebatannya atas kemampuannya yang bisa meringkas jalur informasi dan distribusi sebuah produk. Yang bahkan bisa menghubungkan langsung upstream source dan downstream end-user secara langsung.

Perilaku-perilaku yang seolah-olah berusaha mempersepsikan internet bisa menjadikan seseorang ?kaya secara instan?, tak lebih adalah sebuah mimpi yang hanya akan menghasilkan generasi pemalas. Kita tentunya tak ingin hal ini terjadi, terutama pada bangsa kita, terutama generasi mudanya.

Sehingga semestinyalah kita akan tetap memposisikan internet sebagai fungsinya sebagai objek alat bantu, bukan sebagai subjek yang seolah-olah dapat bekerja sendiri untuk kita. Sebagai objek yang dapat membantu kita. Membantu dalam hal apa? Tentunya membantu atas hal apa internet itu kita manfaatkan. Ketika internet kita manfaatkan sebagai alat bantu untuk melakukan bisnis. Tentunya yang dibangun lebih dahulu adalah pondasi-pondasi konvensional sebuah bisnis, walaupun mungkin pondasi itu bisa mengambil ide dari informasi yang ada di internet, tetap hal itu harus digagas secara matang. Dan internet bisa kita manfaatkan sebagai semacam booster untuk mempercepat laju sampai kepada tujuan target-target bisnis kita. Bukan justru dibalik, kita coba apa saja yang ada di-internet demi sebuah bisnis.

Dan ide konvensional itu tetap pada pengertian antara dua pilihan ?membuat apa yang bisa Anda jual? atau ? menjual apa yang bisa Anda buat?. Atau mungkin Anda cukup beruntung memiliki keistimewaan ?bisa menjual apa pun yang Anda buat? atau ?bisa membuat ?atau mengadakan- apa pun yang Anda jual?. Sebuah ide konvensional yang akan melahirkan sebuah produk. Produk yang akan Anda buat ?atau adakan- dan akan Anda jual. Produk yang tentunya akan memberikan nilai tambah bagi para pembelinya sepadan dengan uang pengorbanan yang mereka bayarkan, dan besar yang dibayarkan ini cukup untuk memutar kembali ?roda? pembuatan ?atau pengadaan- produk, dan margin yang sepadan dengan resiko bisnis yang diambil. Inilah yang saya maksud sebagai pondasi konvensional sebuah bisnis. Dan internet bisa kita manfaatkan dari sisi e-marketing untuk membantu menjangkau dan memperluas pemasaran produk. Membantu mempertajam diferensiasi produk yang ditawarkan. Dan membantu membidik segmen pasar secara tepat dalam waktu yang lebih singkat. Juga internet bisa kita manfaatkan dari sisi e-sales-nya untuk membantu mendistribusikan produk kita secara lebih mudah, lebih cepat, transaksi yang lebih ringkas.

Bila hal ini yang menjadi pemahaman, mungkin kata-kata yang disimpulkan bisa sama seperti ungkapan teman saya yang melatih para guru itu, yaitu: ?Bahwa internet dapat membantu mendapatkan penghasilan tambahan yang menjanjikan dalam waktu singkat...? Tapi, kata ini terasa lebih positif ketika persepsi dan fungsi internet itu bisa kita dudukkan pada porsi yang seharusnya.

Internet bisa membantu kita mendapatkan jalan pintas, tapi internet bukanlah jalan pintas..![pa] 4 Mei 2008
Pitoyo Amrih
www.pitoyo.com - home improvement
bersama memberdayakan diri dan keluarga

Artikel didapat dari :http://www.pembelajar.com/wmview.php?ArtID=1196

Waktu baca artikel ini gw menyadari bahwa internet memang bukan jalan pintas untuk jadi kaya.

Gw pernah jadi salah satu orang yang termakan omongan di iklan2 baris.
Diawali dari suatu hari dimana gw membeli e-book yang ditawarkan di iklan baris koran.E-booknya pun sampai sekarang masih dibeli orang bahkan harganya sudah naik, dari 98000 menjadi 200000. Fuh... gw rasa pembuatnya untung besar dari buku itu. Tapi gw pembelinya cukup untung sih coz bisa balik modal dan bisa ngjual 20 e-book. Itupun dalam jangka waktu 6 bulan.
Dulu gw dengan rajinnya masang ikaln di iklan baris gratisan. 20 iklan/hari secara manual. Dulu sih ngaruh... tapi sekarang ng'ga lagi karena gw sebel ama pembuat buku itu soalnya tiap kali kirim email tapi ga pernah dibalez... dukungannya pun dikit.
E-book itu sendiri, menurut gw cocok untuk mereka yang pemula banget, yg mw bwt e-book jg tp terlalu malaz untuk mengumpulkan informasi yang lengkap tentang memulai usaha tersebut.
Yah... setelah beli e-book itu pun qt harus keluar modal lagi klo mw menjalankan apa yg dikatakan e-book itu.
Puh... jadi inget gw nyari2 pluang usaha yang lain, yang mungkin bisa ngasih pendapatan yg lebih tapi...
I found nothing... Fuh... sampe sekarang. Jadi untuk sementara gw cari duit dulu di dunia nyata untuk ngmodalin usaha gw di dunia maya... gw sudah punya rencana hahahahahahha.... liat aja nanti gw pasti bisa...

Heh malah jadi curhat?

Rasanya koq jadi melenceng y?Yg mw gw katakan adalah...
Internet merupakan cara cepat untuk menginformasikan produk tertentu pada banyak orang bukan cara cepat untuk jadi kaya.... jadi, jangan mengharapkan hal yang tidak realistis.
 
Last edited:
Memang tidak ada yang instant. Untuk mendapat pemasukan dari internet juga tetap harus berusaha dan konsisten melakukan hal tersebut. Hal yang instant untuk kaya adalah bila menang undian :D .
 
Memang tidak ada yang instant. Untuk mendapat pemasukan dari internet juga tetap harus berusaha dan konsisten melakukan hal tersebut. Hal yang instant untuk kaya adalah bila menang undian :D .


Sangat setuju dengan Anda!
Di dunia ini tidak ada yang didapat tanpa berusaha.
 
Back
Top