nizhami
New member
Doa tidaklah penting, yang penting adalah berdoa. Sebenarnya tanpa kita meminta ini itu Allah sudah tahu, bukankah Dia Maha Mengetahui segala isi hati? Namun berdoa adalah sebuah protokoler yang harus dijalani, ibaratnya seorang pemimpin upacara melapor pada inspektur upacara bahwa upacara siap dilaksanakan, tanpa melapor pun inspektur upacara juga sudah tahu. Namun itulah protokoler upacara, sama seperti berdoa.
Kadang kita berdoa minta ini itu, seakan doa adalah upah dari segala amal yang kita lakukan, kita menuntut 'Allah memenuhi keinginan dunia kita hanya karena kita menjalankan shalat malam dll. Tidak salah tapi takutnya ibadah tidak ikhlas, tanpa keikhlasan adalah nol.
Inti dari doa adalah mendekatkan diri hanya kepada-Nya bukan meminta-minta. Pernah salah seorang ahli ma'rifat berdoa bahwa dia menginginkan dunia dalam genggamannya, sebenarnya bukan itu intinya tapi penghambaan diri karena memang Allah-lah pemilik alam semesta, ini adalah sebuah basa basi cinta.
Ya, hanya basa basi cinta. Misalnya pada waktu jaman sekolah dulu, seorang pemuda berulang kali meminjam buku kepada seorang gadis yang disukainya, meminjam buku hanyalah suatu sarana untuk mendekatkan diri kepada sang gadis supaya mendapatkan hatinya. Yang penting adalah hati sang gadis bukan bukunya.
Lemah dan butuh adalah sifat kita, dan itu tak akan pernah berakhir. Kebutuhan dan permohonan kita kepada Allah agar memenuhinya adalah kunci untuk mengingat-Nya, dan akhirnya tidaklah penting lagi apakah Allah mengabulkannya atau tidak. Yang penting adalah kita sudah berdoa dan berusaha.
sumber : my own
Kadang kita berdoa minta ini itu, seakan doa adalah upah dari segala amal yang kita lakukan, kita menuntut 'Allah memenuhi keinginan dunia kita hanya karena kita menjalankan shalat malam dll. Tidak salah tapi takutnya ibadah tidak ikhlas, tanpa keikhlasan adalah nol.
Inti dari doa adalah mendekatkan diri hanya kepada-Nya bukan meminta-minta. Pernah salah seorang ahli ma'rifat berdoa bahwa dia menginginkan dunia dalam genggamannya, sebenarnya bukan itu intinya tapi penghambaan diri karena memang Allah-lah pemilik alam semesta, ini adalah sebuah basa basi cinta.
Ya, hanya basa basi cinta. Misalnya pada waktu jaman sekolah dulu, seorang pemuda berulang kali meminjam buku kepada seorang gadis yang disukainya, meminjam buku hanyalah suatu sarana untuk mendekatkan diri kepada sang gadis supaya mendapatkan hatinya. Yang penting adalah hati sang gadis bukan bukunya.
Lemah dan butuh adalah sifat kita, dan itu tak akan pernah berakhir. Kebutuhan dan permohonan kita kepada Allah agar memenuhinya adalah kunci untuk mengingat-Nya, dan akhirnya tidaklah penting lagi apakah Allah mengabulkannya atau tidak. Yang penting adalah kita sudah berdoa dan berusaha.
sumber : my own