Review : Densha Otoko / Train Man (Manga / Komik)

gilag

New member
Manga ini diangkat dari kisah nyata (yang juga telah dibukukan, dibuat film, dan TV seri) tentang perjuangan seorang otaku (pecinta anime, games, atau sesuatu yang berhubungan dengan budaya populer secara akut) berinisial Densha Otoko / Train Man dalam mengejar cintanya terhadap seorang wanita sangat cantik dan berasal dari keluarga yang cukup berada berinisial Hermes. Hanya terdiri dari 3 volume, namun mampu mencakup keseluruhan inti cerita dari seorang "Densha Otoko" ini.

Secara keseluruhan, komik ini hadir lebih ceria dan lebih tipikal khas manga/komik Jepang. komik ini hadir dengan gaya pengambaran yang cukup bagus. Semua lingkungan, maupun penggambaran karakter beserta emosinya bisa ditampilkan dengan baik. Hara Hidenori betul-betul memahami suasana yang ada disetiap adegan komik ini, sehingga pentranslasian dari hanya berupa tulisan-tulisan di ruang chatting, mampu ditampilkan dengan wajar.

Kelemahan mendasar di komik ini mungkin terletak pada figur-figur para netter yang membantu Densha kurang tergali dengan baik. Mereka hanya hadir sebagai pelengkap dan kurang memberi pengaruh yang signifikan (terlepas dari perkembangan karakter si Densha Otoko sendiri). Selain itu akhir cerita manga/komik ini juga terkesan datar dan gampang ditebak. Tidak ada pendramatisiran seperti yang terjadi di versi movie ataupun TV seri yang jauh lebih greget dan mampu membuat penonton penasaran.

Satu lagi yang mengganggu, dalam manga/komik ini diperlihatkan adegan bahwa si Densha Otoko meninggalkan hobinya sebagai "otaku" demi Hermes. Sebuah kejadian yang patut disayangkan hadir dalam plot manga ini. Padahal menjadi "otaku" tersebut merupakan titik dasar permulaan cerita ini. Kalau dia bukan otaku, pastilah akan begitu gampang bagi si Densha Otoko mendapatkan si Hermes. Ironisnya, dalam kehidupan nyata, menghilangkan identitas ke-otaku-an memang sudah lumrah (karena sifat otaku bagi sebagian orang adalah hal memalukan), karena ketakutan yang dimiliki si Densha merupakan ketakutan yang wajar dialami oleh seorang pemalu dan susah bersosialisasi.

Bagaimanapun kenyataan yang terjadi dalam kisah Densha Otoko yang asli, versi manga ini sangat menghibur. Semua tampak alami dan masuk akal. Apalagi pada saat Densha Otoko menyadari bahwa dia merasa tidak pantas memiliki Hermes, semua ditampilkan tanpa dibuat-buat.

Bagi yang sudah menonton versi movie ataupun TV serinya, membaca manga/komik Densha Otoko/Train Man ini mungkin terasa garing dan mudah ditebak. Seakan-akan mengekori kesuksesan versi media lain tersebut. Namun tetap saja manga ini menghibur dan layak dikoleksi.


Review terhadap versi bahasa Indonesia oleh Level Comics

Komik ini hadir di Indonesia dengan judul "Train Man". Secara keseluruhan tidak ada perubahan yang signifikan, Level Comics mampu menghadirkan gambar-gambar dalam Densha Otoko yang aslinya penuh dengan huruf-huruf Kanji ataupun Hiragana Katakana, dengan huruf latin untuk pembaca Indonesia.

Ada yang unik, dari situs: Elex Media menyatakan kalau genre komik ini adalah joshi/wanita, sementara komik ini sendiri aslinya sangat laki-laki (atau shonen).
9780345496195.jpg
 
Back
Top