Bayangan manusia putih

Status
Not open for further replies.

tukul4mata

New member
Malam itu hujan sangat deras. Udara menjadi sangat dingin. Adhi yang dari tadi sudah menahan pipis berusaha menyembunyikan diri dalam selimut. Tapi apa boleh buat. Makin lama ia tidak bisa menahan pipis. Lalu Adhi pun memberanikan diri untuk keluar kamar dan menuju kamar mandi. Tapi, tiba-tiba Adhi melihat sosok bayangan putih, berjalan kesana kemari di dalam rumahnya. Tanpa pikir panjang Adhi pun iangsung kembali ke kamarnya dan berusaha keras untuk menahan pipis.




Keesokan haninya, Adhi menanyakan kejadian semalam kepada ayahnya. ?Ayah, semalam ada teman datang ya? Siapa sih?, tanya Adhi. ?Semalam tidak ada siapa-siapa. Mungkin kamu mimpi?, kata Ayah. ?Mana mungkin. Semalam aku tidak bisa tidur gara-gara hujan deras. Aku meiihatnya dengan jelas?. ?Hmm... barangkali kamu mengigau. Sudah, jangan diingat ingat lagi. Biar cepat lupa!?




Akhirnya Adhi berusaha untuk melupakan kejadian itu. Tapi, malam pun tiba. Udara kembali dingin. Kali ini cuaca gerimis. Lagi-lagi Adhi kebelet pipis. Dan, kejadian kemarin malam pun terulang lagi. Bayangan putih itu muncul lagi. Saking takutnya, Adhi pun berteriak ?Maling... Maiing!? Tapi orang-orang di rumah tidak ada yang bangun satu pun. Lain, karena teriakan Adhi bayangan putih itu memecahkan piring yang ada di meja, Tapi anehnya seisi rumah tidak ada yang terbangun.




Paginya Adhi menanyakan hai yang sama kepada ayahnya.
Tapi jawabannya sama saja. ?Tapi nggak mungkin mengigau.
Soalnya bayangan itu mecahin piring,? jeias Adhi. ?Mana mungkin. Paling itu kucing punya tetangga sebeiah,? kata ayah.





Tetapi, kejadian kemarin malam kembali terniang lagi. Maiam ini udara dingin dan cuaca hanya mendung dan menimbuikan kilat. Kali ini Adhi tidak kebelet pipis lagi. Tapi Adhi memberanikan din keluar kamar untuk melihat apakah bayangan putih itu masih ada atau sudah hiiang. Ternyata tepat. Bayangan putih itu muncul iagi. Tapi kali ini bayangan itu tidak hanya satu. Melainkan 4 bayangan.



Dengan segala keberanian, Adhi mendekati bayangan putih itu. Saat Adhi mulai mendekat, tiba-tiba 10 lilin muncul seketika. Adhi pun istighfar dalam hati. Ia membawa kertas kecil yang ada ayat kursinya dan membawa senter. Tapi, sesaat kemudian keberanian Adhi mulai hilang. Dia tidak benani untuk lebih mendekat ke bayangan itu. Saat hendak lari, bayangan itu memanggil nama Adhi. Adhi pun kaget. Tapi karena geiap Adhi menjadi kesandung. Senter yang dipegangnya mati karena batereinya habis.



Saking takutnya Adhi mulai menangis dan memanggil ibunya. Tiba-tiba lampu menyala. Bayangan putih itu berubah menjadi 4 orang
yang dikenal Adhi. Sambil membunyikan terompet mereka bernyanyi.
?Selamat ulang tahun... Selamat ulang tahun... Selamat ulang tahun,
Adhi... Semoga panjang umur...? Ternyata ke-4 orang itu tak lain dan tak bukan adaiah ayah Adhi, ibu Adhi, dan kedua kakak Adhi.


?Kok kaiian yang mucul? Bayangan putihnya mana?? Tanya Adhi. ?Bayangan putih yang kamu iihat itu kami, Nak! Kami sengaja bangun
tengah maiam untuk membuat kejutan ini?, kata ibu. ?Iya, habis shalat tahajud kita bikin kue tart ini tiap malam?, kata kakak pertama Adhi.
?Hasilnya kue ini jadi 5 tingkat deh!? Kata Ayah.
Tepat pukul 12 malam mereka merayakan ulang tahun Adhi, Malam itu menjadi maiam yang paling menyenangkan dalam hidup Adhi.
 
Salam kenal... Mau ngasih masukan aja... Bagusnya lebih banyak memakai kosakata... Sehingga tidak ada kata yang sama dalam satu paragraf...

Terima kasih...

Jika ada waktu silahkan main ke gorigotri.blogspot.com
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top