Gagal Bunuh Diri, Lolos ke Kontes Kecantikan

Kalina

Moderator
25827large.jpg


ESSEX - Tak selamanya korban bullying (olok-olok) di sekolah menyerah dan lemah. Danyella Routledge yang selama empat tahun menjadi bahan ejekan teman-temannya membuktikan bahwa dirinya tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia bukanlah si itik buruk rupa. Gadis 15 tahun itu berhasil menjadi finalis Miss Teen Queen, kontes ratu kecantikan remaja di Inggris.

Danyella bangkit dari segala sebutan yang pernah dialamatkan kepadanya. Selama empat tahun dia dipanggil Mick Jagger karena bibir dowernya.

Gara-gara ejekan yang menyinggung perasaan tersebut, selama empat tahun itu pula Danyella tersiksa. Dia benci bersekolah. Setiap hari panik menerpa. Bahkan, dua tahun lalu dia mencoba mengakhiri hidup dengan terjun ke jurang batu. "Rasanya seperti neraka," ujarnya.

Dia mengakui, olok-olok yang tiada henti selama empat tahun itu begitu membekas dalam dirinya. Masa-masa sekolah menjadi begitu mengerikan. "Mereka memanggil saya si jelek," kenangnya. "Saat masih muda, memang sulit untuk merasa yakin pada diri sendiri akibat perkataan orang tentang kita," lanjutnya.

Kini semua itu tinggal masa lalu. Dari 5.000 gadis, dia terpilih sebagai salah satu di antara 40 semifinalis Miss Teen Queen Inggris Raya. "Mengikuti kontes kecantikan tersebut sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri saya. Itu membuktikan bahwa ejekan mereka salah," tutur murid tahun ke-11 di Harlow tersebut.

Semula, banyak temannya yang meragukan Danyella. Belia yang memiliki dua saudara laki-laki cacat itu dikatakan hanya akan mempermalukan diri sendiri dengan mengikuti kompetisi konyol tersebut.

Namun, fakta bicara lain. Juri justru terpikat oleh Danyella. "Mungkin saya bukan orang yang memesona. Tapi, bila dirunut ke belakang, saya tidak jelek ataupun gendut," ucapnya seperti dilansir Telegraph.

"Saya pikir, saya hanya salah tempat dan waktu. Itu sangat memukul," jelas ABG yang kini merasa harga dirinya kembali tersebut.

Ejekan itu didapatnya dari sekelompok gadis. Mereka terdiri atas 4-5 orang yang memanggil Danyella dengan selusin sebutan sangat mencolok. "Sangat menakutkan untuk berpikir seberapa jatuh dan depresinya saya kala itu. Sekarang saya telah menjalani kehidupan yang lebih berarti di masa datang," terangnya.

Ibu Danyella, Sue Senior, merasa sangat lega karena kontes kecantikan itu telah membantu anaknya kembali mendapatkan harapan hidup. "Saya sangat bangga terhadap yang dijalaninya sejauh ini. Setelah semua yang pernah dilalui empat tahun ke belakang, saya sangat senang dia bisa membuktikan bahwa anggapan semua orang itu salah," urainya.
 
Back
Top