Olahraga Pendakian Gunung

enjangmultiguna

New member
Hoii saya suka banget manjat gunung, dari kelas 2 Sma udah mulai ikutan. Sekarang udah nggak sempet cz sibuk sama kerjaan, saya pengen banget ngebagi ilmu & pengalaman yang saya dapatkan. dan salah satu yang terpenting yang mesti kita tau saat akan mendaki adalan Pengetahuan Survival.


DEFINISI SURVIVAL

Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam, yaitu:

S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimamfaatkan
A : Asal megerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, dan selamat

MENGAPA ADA SURVIVAL
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain:

Kadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyak kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri


KEBUTUHAN SURVIVAL

Yang harus dipunyai oleh seorang survivor:
Sikap mental: Semangat untuk tetap hidup, kepercayaan diri, akal sehat, disiplin dan rencana matang, kemampuan belajar dari pengalaman.
Pengetahuan: Cara membuat bivak, cara memperoleh air, cara mendapatkan makanan, cara membuat api, pengetahuan orientasi medan, cara mengatasi gangguan binatang, cara mencari pertolongan.
Pengalaman dan latihan: Latihan mengindentifikasikan tanaman, latihan membuat perangkap, dll.
Peralatan : Kotak survival, pisau jungle, dll
Kemauan belajar


LANGKAH YANG HARUS DITEMPUH BILA TERSESAT

Mengkoordinasikan anggota (bila tersesat bersama grup)
Melakukan pertolongan pertama
Melihat kemampuan anggota
Mengadakan orientasi medan
Mengadakan penjatahan makanan
Membuat rencana dan pembagian tugas
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
Membuat jejak dan perhatian
Mendapatkan pertolongan


BAHAYA-BAHAYA DALAM SURVIVAL
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain
Ketegangan dan panik:
Pencegahannya: Sering berlatih, berpikir positif dan optimis, persiapan fisik dan mental.
Matahari/panas:
Kelelahan panas, kejang panas, sengatan panas.
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas adalah:

Penyakit akut, baru sembuh dari penyakit, demam, baru memperoleh vaksinasi, kurang tidur, kelelahan, terlalu gemuk, penyakit kulit yang merata, pernah mengalami sengatan udara, minum alkohol, dehidrasi

Pencegahankeadaan panas:
Aklimitasi, persediaan air, mengurangi aktivitas, garam dapur, pakaian longgar/lengan panjang/celana pendek/kaos oblong.

Serangan penyakit:
Demam, disentri, typus, malaria.
Kemerosotan mental:
Gejalanya: lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris.
Penyebabnya: Kejiwaan dan fisik lemah, keadaan lingkungan mencekam
Pencegahannya: Usahakan tetap tenang dan banyak berlatih.
Bahaya binatang beracun serta keracunan bisa:
Gejalanya: Pusing dan muntah, nyeri dan mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pinsan.
Penyebabnya: Makanan dan minuman mengandung racun
Pencegahan: Air garam di minum, minum air sabun mandi panas, minum teh pekat, tohok anak tekaknya.
Keletihan amat sangat:
Pencegahannya: Makan makanan berkalori, membatasi kegiatan
Kelaparan
Lecet
Kedinginan:
Untuk penurunan suhu tubuh < 30? C bisa menyebabkan kematian.


MEMBUAT BIVAK (SHELTER)

Tujuan: Untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Jenis-jenis shelter:
Shelter asli alam: Bukan tempat persembunyian binatang, tidak ada gas beracun, tidak mudah lonsor.
Shelter buatan dari bahan-bahan alam
Shelter buatan

Syarat-syarat shelter:
Hindari daerah aliran air, diatas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh, bukan sarang nyamuk/serangga, bahan kuat, jangan terlalu merusak alam sekitarnya, terlindung langsung dari angin.


MENGATASI GANGGUAN BINATANG

Nyamuk
Obat nyamuk, autan, dll
Bunga kluwih dibakar
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir yamuk
Gosokan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
Laron
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
Lebah, apabila disengat maka:
Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
Jangan dipijit-pijit
Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
Lintah
Teteskan air tembakau pada lintahnya
Taburkan garam di atas lintahnya
Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
Taburkan abu rokok di atas lintahnya
Semut
Gosokan obat gosok pada luka gigitannya
Letakan cabe merah pada jalan semut
Letakan sobekan daun sirih pada jalan semut
Kalajengking dan Lipan
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
Balurkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
MEMBUAT PERANGKAP (TRAP)

Macam-macam perangkap

Perangkap model menggantung
Perangkap tali sederhana
Perangkap lubang jerat
Perangkap menimpa
Apache foot share
Bahan-bahan perangkap:
Tali/kawat, umpan, batang kayu, cabang pohon


MEMBACA JEJAK

Jenis-jenis jejak: Jejak buatan yaitu jejak yang dibuat manusia dan jejak alami yaitu tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan. Jejak alami biasanya menyatakantentang:

Jenis binatang yang lewat
Arah gerak binatang
Besar kecilnya binatang
Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari:

Kotoran yang tersisa
Pohon atau ranting yang patah
Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
A I R
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 sampai 30 hari tanpa makan, tapi orang tersebut hanya dapat bertahan hidup 3-5 hari saja tanpa air.

AIR YANG TIDAK PERLU DIMURNIKAN
Air Hujan: Tampung dengan ponco atau daun yang lebar dan alirkan ketempat penampungan
Air dari tanaman rambat/rotan: Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
Air dari tanaman: Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut

AIR YANG HARUS DIMURNIKAN
Air sungai besar
Air sungai tergenang
Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+5 meter dari batas pasang surut)
Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang dibawah batuan
Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan.


MAKANAN
Patokan memilih makanan:

Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
Hati-hati pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
Hindari makanan yang mengeluarkan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan, lengan, belakang telinga, bibir, dan lidah. Tunggu sesaat, bila aman bisa dimakan
Hindari makanan yang pahit atau asam
Hubungan air dan makanan

Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Bagian tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya:Batang pohon pisang (putihnya), Bambu yang masih muda (rebung), Pakis dalamnya berwarna putih, Sagu dalamnya berwarna putih, Tebu.
Dari daunnya: Selada air, Rasamala (yang masih muda), Daun melinjo, Daun singkong
Dari akar dan umbi: Ubi jalar, talas, singkong
Dari buahnya: Arbei, Asam jawa, Juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya: Jamur merang, jamur kayu.

Ciri-ciri jamur beracun: Mempunyai warna mencolok, Baunya tidak sedap, Bila dimasukan kedalam nasi maka nasinya menjadi kuning, Sendok menjadi hitam bila dimasukan kedalam masakan jamur tersebut, Bila diraba mudah hancur, Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya, Tumbuh dari kotoran hewan, Mengeluarkan getah putih.

Binatang yang bisa dimakan: Belalang, Jangkrik, Tempayak putih (gendon), Cacing, Jenis burung, Laron, Lebah, larva, madu, Siput, Kadal bagian belakang dan ekor, Katak hijau, Ular 1/3 bagian tubuh tengahnya, Binatang besar lainnya.

Binatang yang tidak bisa dimakan: Mengandung bisa (lipan, kalajengking), Megandung racun (penyu laut), megandung bau yang khas (sigung)

A P I
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata. Cara-cara membuat api sbb:

Dengan lensa/kaca pembesar: Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
Gesekan kayu dengan kayu: Cara ini adalah yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekan dua buah batang kayu keras dan kering pada kayu lainnya sehingga terlihat asap dan sediakan penyala agar mudah terbakar. Bahan penyala yang baik adalah KAWUL terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren.

SURVIVAL KIT
Survival Kit adalah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan, yang bentuk dan macamnya tergantung kebutuhan dan biasanya semakin banyak dan luas pengalaman seseorang maka akan semakin beragam jumlah survival kitnya. Untuk gambaran umum beberapa survival kit seperti yang berikut:

Perlengkapan memancing
Pisau
Tali kecil
Senter
Cermin suryakanta, cermin kecil
Peluit
Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
Tablet garam, norit
Obat-obat pribadi
Jarum + benang + peniti

saya juga menambahkan artikel ini dari anak-anak Ngocols sebagai bahan referensi. Nah segini dulu sedikit ilmu saya, mana nih para petualang forum? saya tunggu deh partisipasinya.
 
pengen tau nih Biasanya kalo anak-anak petualang dapet mitos apa aja sih kalo naik gunung? temen gw, cewek, pernah kesurupan gara-gara memetik bunga. pas nyampe di bawah ada yang "nyentil" nah jadilah kita semua (cuma temen-temen saya yang juga turis) diusir & gak boleh naik lagi. duh ampun deh!
 
Back
Top