chickenfighter
New member
Saat bayi perempuan ini lahir prematur (15 pekan) dan dengan berat 10 setengah ons, ayah bayi ini hanya bisa berharap Kimberly Mueller anak satu-satunya itu bisa selamat.
Andreas Mueller hanya diperbolehkan melihat sejenak bayi prematurnya sebelum dibawa dokter. Saat itu, dalam hatinya terbesit “Kimberly, kamu akan selamat,” kenangnya. Enam bulan lalu, saat Kimberly lahir di Hanover, Jerman ia hanya sebesar ponsel dengan berat sekitar 10 ons. Ia menjadi bayi terkecil di dunia. Dengan kesempatan selamat hanya kurang dari 1.000 berbanding satu kelahiran, setiap harinya dia harus menjalani hidup yang penuh kesulitan. Enam bulan kemudian, Kimberly akhirnya diperbolehkan pulang bersama kedua orangtuanya di Hanover.
“Bayi sekecil ini biasanya tipis sekali kemungkinan untuk bertahan,” ujar Dr Oliver Moeller, spesialis jantung. “Ini mukjizat dia akhirnya bisa selamat. Kasus seperti ini belum pernah saya alami sebelumnya. Kami sangat beruntung,” tambahnya.
Petra Mueller (38 tahun) yang dengan setia mendampingi putrinya di tempat tidur dalam perawatan intensif di University Clinic di Goettingen, hanya diperbolehkan memegang jarinya saja.
“Adalah hal yang menyenangkan ketika dia meraih jariku dengan tangan-tangannya yang mungil,” kenang ibunya. Agar tetap hangat, Kimberly ditempatkan di sebuah inkubator dan diberikan respirator untuk membantunya bernapas. Ia diberi makan hanya melalui tetesan. Dia juga diberikan obat-obatan untuk membentuk sistem pertahanan tubuh.
Dalam usia tiga bulan, dia mengalami masa rawan. Para dokter khawatir Kemberly bisa mengalami kebutaan. Namun dengan perawatan laser akhirnya masalah itu teratasi. Selama beberapa pekan dia masih harus menjalani pemeriksaan dan membutuhkan oksigen ke paru-parunya.*harian-global.com
Andreas Mueller hanya diperbolehkan melihat sejenak bayi prematurnya sebelum dibawa dokter. Saat itu, dalam hatinya terbesit “Kimberly, kamu akan selamat,” kenangnya. Enam bulan lalu, saat Kimberly lahir di Hanover, Jerman ia hanya sebesar ponsel dengan berat sekitar 10 ons. Ia menjadi bayi terkecil di dunia. Dengan kesempatan selamat hanya kurang dari 1.000 berbanding satu kelahiran, setiap harinya dia harus menjalani hidup yang penuh kesulitan. Enam bulan kemudian, Kimberly akhirnya diperbolehkan pulang bersama kedua orangtuanya di Hanover.
“Bayi sekecil ini biasanya tipis sekali kemungkinan untuk bertahan,” ujar Dr Oliver Moeller, spesialis jantung. “Ini mukjizat dia akhirnya bisa selamat. Kasus seperti ini belum pernah saya alami sebelumnya. Kami sangat beruntung,” tambahnya.
Petra Mueller (38 tahun) yang dengan setia mendampingi putrinya di tempat tidur dalam perawatan intensif di University Clinic di Goettingen, hanya diperbolehkan memegang jarinya saja.
“Adalah hal yang menyenangkan ketika dia meraih jariku dengan tangan-tangannya yang mungil,” kenang ibunya. Agar tetap hangat, Kimberly ditempatkan di sebuah inkubator dan diberikan respirator untuk membantunya bernapas. Ia diberi makan hanya melalui tetesan. Dia juga diberikan obat-obatan untuk membentuk sistem pertahanan tubuh.
Dalam usia tiga bulan, dia mengalami masa rawan. Para dokter khawatir Kemberly bisa mengalami kebutaan. Namun dengan perawatan laser akhirnya masalah itu teratasi. Selama beberapa pekan dia masih harus menjalani pemeriksaan dan membutuhkan oksigen ke paru-parunya.*harian-global.com
Last edited:
