Mitos dan Fakta Selaput Dara

Megha

New member
DI beberapa budaya dan masyarakat di berbagai belahan dunia ini, selaput dara atau hymen merupakan simbol keperawanan yang dipersyaratkan bagi perempuan yang belum menikah.

Oleh karenanya, selaput dara seringkali menjadi topik pembicaraan yang hangat dan menimbulkan pro-kontra. Sayangnya, pembicaraan mengenai selaput dara dan keperawanan ini seringkali tidak disertai dengan pemahaman yang benar karena masih sangat terpaku pada mitos-mitos.

Berikut adalah beberapa mitos mengenai selaput dara :

#1
Mitos: setiap perempuan dilahirkan dengan memiliki selaput dara.

Fakta: ternyata tidak. Tidak semua perempuan lahir dengan selaput dara pada vaginanya. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa bayi perempuan lahir tanpa selaput dara.



#2
Mitos: selaput dara bentuknya sama pada setiap perempuan, seperti selaput tipis tanpa lubang.

Fakta: salah besar. Seperti juga manusia memiliki wajah yang berbeda, demikian juga selaput dara. Selaput dara memiliki lubang atau pori yang bentuknya bervariasi. Lubang pada selaput dara dapat bertambah lebar setelah seorang perempuan mengalami menstruasi yang pertama kali.



#3
Mitos: operasi pemulihan selaput dara sangat diperlukan bagi perempuan yang akan menikah tetapi selaput daranya sudah tidak utuh lagi.

Fakta: operasi pemulihan selaput dara memang selalu menimbulkan pro dan kontra. Sebetulnya apabila semua orang sudah memiliki pemahaman tentang selaput dara seperti yang dijelaskan di atas, operasi sama sekali tidak diperlukan.

Keperawanan seseorang tidak dapat ditentukan oleh adanya perdarahan pada malam pengantin. Operasi selaput dara termasuk operasi yang sangat sederhana. jadi kalau yang dibutuhkan hanya selaput dara yang "utuh" dan bisa mengeluarkan darah, siapa saja (perempuan tentunya) bisa menjalani operasi itu sehingga kembali menjadi "perawan". Dalam hal ini tentunya terjadi "penipuan" terhadap laki-laki yang menjadi suaminya.

Sumber : Kesproholic, A-Z Tanya Jawab Seputar Masalah Seksualitas
 
Mitos dan mitos.......... "Selaput dara sebagai lambang keperawanan" wow .....!!!, sah-2 saja orang percaya pada mitos-2 tersebut, boleh-2 saja laki-2 mempersyaratkan keperawanan untuk sebuah pernikahan, tetapi yang paling utama dalam kehidupan ini adalah : ImaN dan IlmU untuk mencapai target kehidupan (TUJUAN HIDUP) yang sebenarnya yaitu Keberuntungan di DUNIA dan DI SANA.......... tu AKHIRAT (Happiness........).
 
Perawan tidak selalu di tandai dengan utuhnya selaput dara...

tetapi ...

yang memastikan si wanita perawan atau tidak itu adalah pernah atau tidaknya dia berhubungan sex.
berhubungan sex juga belum tentu merusak selaput darah.

itu yang saya tw.
 
aku tambahin
Mitos : Robeknya selaput dara bisa ditandai dengan keluarnya darah
Faktanya :robeknya selaput dara tidak harus diikuti
dengan keluarnya bercak darah. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya :

a.Terlalu rapuh
Bisa jadi selaput dara itu sudah robek sebelumnya karena terlalu rapuh.
Beberapa jenis olahraga seperti berkuda, bela diri, bersepeda dan sebagainya
bisa menjadi penyebab robeknya selaput dara. Apalagi kalau selaput daranya
termasuk jenis yang rapuh.

b.Kelewat elastis
Tidak adanya bercak darah di malam pertama mungkin saja disebabkan belum
robeknya selaput dara karena sifatnya sangat elastis. Harap diketahui,
membran ini sangat fleksibel. Pada beberapa kasus ditemukan bahwa
elastisitas selaput dara memungkinkannya tidak robek pada waktu pertama kali
berhubungan seksual. Bahkan ada yang baru koyak setelah wanita tersebut
melahirkan!

c.Darah tidak banyak
Atau bisa saja sebenarnya keluar bercak darah, tapi karena sangat sedikit
sehingga tidak mudah terlihat oleh mata. Banyak orang yang mengira kalau
selaput dara robek akan keluar banyak darah. Padahal karena sedemikian
tipisnya, selaput dara yang robek tidak selalu menyebabkan keluar darah
dalam jumlah banyak.

d.Tidak punya selaput dara
Perkembangan teknologi memungkinkan dilakukannya penelitian tentang
selaput dara secara mendalam. Hasilnya ternyata sangat mengejutkan karena
dalam penelitian yang dilakukan para seksolog ditemukan beberapa perempuan
yang sejak lahir memang tidak memiliki membran ini. Pada kasus ini
keberadaan selaput dara tidak selalu membuktikan bahwa perempuan belum
pernah melakukan hubungan seksual masih teruji kegadisannya.
 
nice post..

hihi memank susah klo sudah bicarain tentang topik ini...
memang sih setiap cowo yg akan merit pasti menanyakan kesetiaan pasangannya(baik sebelum dan sesudah nikah).

kalau aku sih sebagai cowo..
mungkin tidak terlalu mempermasalahkan soal itu...
tapi kesetiaan si cewe untuk masa sebelum dan sesudah menikah.

kalo si cewe( dalam tanda kutip "Virgin" ) tapi kemudian abis nikah selingkuh sana selingkuh sini kan juga sama aja tohh...

yg penting setiaaa & jujur >.<
 
ikutan nambahin ya selaput dara ada juga yang gak berlubang sama sekali dari sananya atau sering disebut hymen imperforata nah ini pada wanita yang belum menstruasi tidak akan menimbulkan masalah,..nah kalo sudah mens darah tidak bisa keluar dan harus disobek dulu oleh dokter,..ati-ati ya,..trus masalah keluar darah pada selaput dara karena jaringan elastis ini dikelilingi oleh pembuluh darah halus dan apabila terjadi penetrasi dapat membuat ruptur atau pecahnya pembuluh darah di sekitarnya,..

untuk amsalah pembetulan selaput dara prinsipnya dalah menjahit kembali selaput dara shingga bsia utuh lagi, syaratnya wanita ini belom pernah melahirkan.
 
mang kalo pas ML keluar darah apa ngga tambah ngeri ya... mending ga usah ngeluarin darah deh.. hehhe... tp Harus perawan..!!

top markotob deh postnya...
 
moga g dianggap porno ya!

ini merupakan macam2 bentuk selaput dara
hymen_variations.jpg


kalau porno menurut momod forum silahkan di hapus

sumber : youngwomenshealth.org
 
Back
Top