Agama, Love & Sex

spirit

Mod
Setiap manuasia yang percaya akan adanya Tuhan akan selalu datang pada Tuhannya jika mengalami masalah yang tidak dapat di selesaikannya secara pribadi. Thread ini saya buat untuk anda yang mau SHARE permasalahan dan juga solusinya yaitu mengenai Cinta, keluarga dan kehidupannya.
 
Last edited by a moderator:
Guys...

Kalau seandainya kalian yang jadi calon pengantin wanita, kira2 apa yang akan kalian lakukan? Mengingat persiapan pernikahan sudah 80% selesai. Apakah akan membatalkan semua atau tetap melanjutkan pernikahan yang sudah terlanjur disusun sedemikian rupa?

Tapi kalau seandainya kalian jadi perempuan yang dihamili itu, (note: cewe ini baru tau bahwa si cowo sudah akan menikah setelah didesak untuk tanggung jawab) apa yang akan kalian lakukan? Apakah tetap egois menuntut untuk dinikahi? Aborsi? atau menjadi single parent?

Cerita ini mungkin serem buat kita2... tapi ternyata tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini bisa menimpa siapa saja.

Mungkin temen2 disini bisa share pendapatnya, siapa tau pendapat kalian akan sangat membantu memecahkan atau setidaknya memberikan sudut pandang lain terhadap masalah ini.

Thanks a lot guys!
 
Guys...

Kalau seandainya kalian yang jadi calon pengantin wanita, kira2 apa yang akan kalian lakukan? Mengingat persiapan pernikahan sudah 80% selesai. Apakah akan membatalkan semua atau tetap melanjutkan pernikahan yang sudah terlanjur disusun sedemikian rupa?

Tapi kalau seandainya kalian jadi perempuan yang dihamili itu, (note: cewe ini baru tau bahwa si cowo sudah akan menikah setelah didesak untuk tanggung jawab) apa yang akan kalian lakukan? Apakah tetap egois menuntut untuk dinikahi? Aborsi? atau menjadi single parent?

Cerita ini mungkin serem buat kita2... tapi ternyata tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini bisa menimpa siapa saja.

Mungkin temen2 disini bisa share pendapatnya, siapa tau pendapat kalian akan sangat membantu memecahkan atau setidaknya memberikan sudut pandang lain terhadap masalah ini.

Thanks a lot guys!

Cancel pernikahannya dan nikahi si ce yg hamil. Walaupun persiapan pernikahan sudah 80% tapi klo mereka tidak jodoh tetap tdk akan menikah. KAsihan si anak klo lahir tidak punya bapak. Lagian si co bego banget jelas dah mau nikah malah obral kelamin....maaf klo kasar.

Threadnya kok blm dipindah??
 
Cancel pernikahannya dan nikahi si ce yg hamil. Walaupun persiapan pernikahan sudah 80% tapi klo mereka tidak jodoh tetap tdk akan menikah. KAsihan si anak klo lahir tidak punya bapak. Lagian si co bego banget jelas dah mau nikah malah obral kelamin....maaf klo kasar.

Statement yang baik tapi sedikit emosi hehehh:)
 
Last edited:
CHATTING DAN SELINGKUH

semakin banyak orang YANG SUDAH menikah yang memanfaatkan fasilitas chatting di Internet untuk memperoleh hiburan lain dari lawan jenis yang bukan pasangannya, demikian temuan sebuah penelitian di AS yang dilaksanakan baru-baru ini.

Menurut penyelidikan yang dilakukan peneliti dari Universitas Florida, para chatter yang terlibat hubungan dengan orang lain di Internet itu tidak merasa tindakannya salah, apalagi mengancam rumah tangga mereka. Padahal di lain pihak, banyak pasangan yang beranggapan hubungan lewat jagad maya itu termasuk pengkhianatan, meski dalam banyak kasus para chatter tidak melakukan kontak fisik.

"Internet sepertinya akan menjadi salah satu bentuk umum ketidaksetiaan, atau bahkan sudah," ujar Beatriz Mileham dari Universitas Florida, peneliti kasus ini. "Sebelumnya tidak pernah seorang pria atau wanita yang sudah menikah menemukan ’kencan’ atau ’teman selingkuh’ semudah ini."
 
saya jawab thread nomer dua...

just scenario, saya adalah perempuan yang hamil itu, saya tidak akan menghabiskan waktu saya untuk meminta "laki-laki" tsb menikahi diri saya hanya karena mengandung anaknya.
1. karena si lelaki tidak worth it untuk di nikahi.
2. secara mental si lelaki bukanlah orang yang bertanggung jawab, buat apa hidup bersama dengan dia?

kalau saya si cewek tersebut, tentus aja ada tiga option;
1.melahirkannya dan membiarkan orang lain mengadopsinya jika belum siap secara mental dan finansial
2. melahirkannya dan membesarkannya
3. menggugurkannya secara sudut pandang medical
 
Sebetulnya u/ sebagian orang cyber world tak lebih sebuah pc, jadi walaupun dia berselihkuh lewat chatting mereka tdk pernah berpikir jauh siapa lawan chattingnya. Asalkan sama2 senang.......... 1 dari 100 orang pun belum tentu serius
 
Saya sendiri sebagai individu yang memilih untuk tidak menikah sebagai option walaupun mempunyai anak (kami mengasuh secara bersama-sama) tentu akan membuat orang suka memandang "rendah" he..he.. walaupun, kami cuek saja. Toh hidup kami bahagia saya dan anak-anak, dan kalau mereka bertemu dengan mommy nya juga bebas saja, tanpa ada batasan tanpa ada cekcok atau apalah yang umum terjadi di antara orang-orang yang menikah.

saya sempat bertanya ke mereka, Kids; it would be different if I married your mommy? mereka cuman bilang; YES, if it you are not happy! so artinya, mereka akan mendukung saya selama saya bahagia dengan pilihan saya.

Buat anak-anak, juga tidak terlalu ngaruh apakah mereka lahir dari pernikahan ataupun tidak karena yang terpenting buat mereka adalah orang tua support secara mental dan material ke mereka. mereka beraktifitas secara sehat dan perkembangan mereka juga bagus.

kami liburan panjang bersama-sama bertemu dengan mommy dan keluarga barunya. (mama nya anak-anak sudah menikah) jadi tidak ada yang berubah.

Hubungan saya dan mama nya anak-anak juga biasa-biasa saja, komunikasi lancar, untuk beberapa keputusan yang krusial mengenai anak-anak kami, tentu saja ada debat dan argument tetapi tidak berarti kemudian kami menjadi dua individu yang egois.

Contohnya mengenai sekolah anak-anak, apakah di asrama atau parenting adoption jika di Jerman. atau lokasi sekolah tersebut. banyak hal; kami selalu berdiskusi. Dan suaminya juga dekat dengan anak-anak kami.

apakah kemudian kami menjadi less value? NO WAY!
 
Back
Top