Kuras Rp 12 Miliar

pratama_adi2001

New member
JAKARTA - Muktamar VI PPP akan dihadiri lebih dari 2.000 orang. Sekitar 1.178 di antaranya merupakan utusan pemegang hak suara dalam pemilihan ketua umum periode lima tahun ke depan. "Ini boleh dibilang hajat partai," ujar Ketua Panitia Pelaksana (OC) Endin A.J. Soefihara di Jakarta kemarin.

Rencananya, pembukaan dipusatkan di Gedung Rama Shinta Dufan (Dunia Fantasi) Ancol, Jakarta Utara. Seremoni pembukaan dimulai pukul 19.00 malam ini dan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Para ketua umum parpol pun dijadwalkan hadir.

Setelah pembukaan, persidangan dipusatkan di Hotel Mercure Ancol. Selama lima hari, muktamirin yang datang dari pengurus wilayah di 33 provinsi serta utusan cabang lebih dari 440 kabupaten/kota akan berdebat membahas program partai ke depan, termasuk voting ketua umum DPP periode 2007-2012.

"Total anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 12 miliar," ungkap Wakil Ketua Umum PPP Alimarwan Hanan yang juga salah seorang kandidat kuat. Hingga sepekan menjelang muktamar, panitia baru mengumpulkan dana sekitar Rp 4 miliar.

Sehari menjelang muktamar, Kota Jakarta diwarnai bendera dan berbagai atribut muktamar PPP. Peserta dari berbagai daerah pun mulai berdatangan dan berkonsolidasi di sejumlah hotel di Jakarta.

Sementara itu, Arief Mudatsir Mandan mencoba "mencuri start" dengan mendeklarasikan pencalonan ketua umum di Putri Duyung Cottage, Ancol, tadi malam. Tampak hadir pengurus DPW dan DPC PPP dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam pidato politiknya, Arief yang akrab dipanggil AMM itu berjanji membesarkan serta mengembangkan PPP menjadi partai yang dicintai rakyat. "Insya Allah, bersama saudara-saudara sekalian, saya ingin mengembangkan dan membesarkan partai menjadi partai yang dicintai umat, dicintai rakyat, dan dicintai seluruh bangsa Indonesia," tegasnya.

Jika dipercaya muktamirin, AMM berjanji mengakomodasi seluruh potensi di PPP menjadi satu kekuatan yang solid. Dia juga akan membawa PPP sebagai partai berasas Islam yang modern, inklusif, serta bermartabat. "Insya Allah, PPP ke depan akan besar. Kebesaran PPP berarti kebesaran bangsa dan rakyat Indonesia," ujar mantan aktivis di berbagai LSM itu. (adb/tom/yus)
 
Back
Top