pratama_adi2001
New member
Jumhur Hidayat tak sempat menikmati bulan madu bersama istrinya, Aliya Febyani Prabandari. Tiga hari setelah menikah, Jumhur dilantik jadi ketua BP2TKI. "Saya menikah Jumat (19/01), Sabtu langsung rapat sampai malam, Senin dilantik," ujarnya sambil tersenyum kepada sang istri yang mendampinginya wawancara.
Tapi, bagi Jumhur, itu tidak masalah. "Sejak memutuskan untuk menikah, saya sudah bilang ke istri kalau bakal sering ditinggal," ujar pria yang menikah di umur 39 tahun itu.
Pemahaman keluarga mertuanya juga mendukung. Ayah Aliya, Budi Mulyawan Suyitno, merupakan menteri perhubungan di era Gus Dur. "Beliau tahu persis risiko punya menantu seorang aktivis," kata pria pengoleksi baju batik tersebut.
Soal baju batik itu, setiap bepergian ke Jawa Tengah, dia selalu menyempatkan diri menambah koleksinya. "Kalau ke Solo, saya paling suka. Sebab, di sana kualitasnya bagus tapi harganya murah," ujarnya.
Jumhur dikenal sebagai "maniak" batik. Jika tidak terpaksa, dia enggan memakai jas. "Bahkan, demonstrasi pun saya memakai batik," tuturnya.
Berbaju batik, lanjut dia, membuatnya merasa benar-benar menjadi orang Indonesia. "Nilai-nilai yang terkandung dalam batik juga penuh filosofi, terutama soal kearifan lokal," ujarnya. (fal)
Tapi, bagi Jumhur, itu tidak masalah. "Sejak memutuskan untuk menikah, saya sudah bilang ke istri kalau bakal sering ditinggal," ujar pria yang menikah di umur 39 tahun itu.
Pemahaman keluarga mertuanya juga mendukung. Ayah Aliya, Budi Mulyawan Suyitno, merupakan menteri perhubungan di era Gus Dur. "Beliau tahu persis risiko punya menantu seorang aktivis," kata pria pengoleksi baju batik tersebut.
Soal baju batik itu, setiap bepergian ke Jawa Tengah, dia selalu menyempatkan diri menambah koleksinya. "Kalau ke Solo, saya paling suka. Sebab, di sana kualitasnya bagus tapi harganya murah," ujarnya.
Jumhur dikenal sebagai "maniak" batik. Jika tidak terpaksa, dia enggan memakai jas. "Bahkan, demonstrasi pun saya memakai batik," tuturnya.
Berbaju batik, lanjut dia, membuatnya merasa benar-benar menjadi orang Indonesia. "Nilai-nilai yang terkandung dalam batik juga penuh filosofi, terutama soal kearifan lokal," ujarnya. (fal)
