seorang andi kecil (Cerita Sambung)

ramon

New member
maaf yach ini kubuat untuk ya...mengisi kejenuhan aja tolong kerjasamanya



disaat hujan menyirami tanah jakarta ,andi berjalan ditrotoar sambil menghadap kelangit nan luas dan penuh dengan penderitaan, menangis dan terus menangis tiada henti seraya bertatap wajah dengan nya , tibalah andi sampai rumah dengan wajah pucat pasi andi duduk dibangku teras rumah , memperhatikan gerak gerik neneknya yang terlihat gesit dalam menyiapkan makan sore bagi anggota keluarga andi ,

andi melangkah menghampiri nenek sambil berkata : nek boleh andi bantu tidak?

nenek pun menjawab : (dengan nada Parau) boleh lah kau bantu nenek.
dengan terus memperhatikan andi tak terasa air mata sang nenek deras mengalir dari mata nya yang penuh dengan kesedihan.

dan andi pun mulai membantu mengangkat masakan neneknya ke dapur.
disaat itu juga abang burhan saudara kandung andi datang dengan.......



tolong dilanjut ya
 
hmmmff....

crita intinya tentang apa???


latar belakang tokohnya g ngerti...

ntar aneh kalo salah nglanjutin critanya.
 
latar belakang tokohnya adalah andi terlahir dari keluarga yang dibawah berada.. dan andi bertekad untuk merubah takdir dan nasib keluarganya dengan tinggal dengan nenek tercinta dan abangnya burhan yang egois dan suka mabuk mabukan
 
aiih... bingungnya ntu karna pada prolognya...

tag ada sebab kenapa andi menangisss......???


* disaat itu juga abang burhan saudara kandung andi datang dengan.......

disaat itu juga abang burhan saudara kandung andi datang dengan wajah garang. di tendangnya pintu rumah nenek. andi dan nenek kaget hingga masakan yg di bawa nenek tumpah.
andi datang menghampiri burhan.
Andi : " Ada apa sich bang??! Pulang marah2. Mabuk lagi... ! Apa abang lupa, bunda baru meninggal, tanah kuburannya pun masih belum kering,, napa sich abang ga bisa ubah sikap ???"
Burhan : " Akh....!!! Ngapain sich anak kecil ikut campur. Ini hidup gw, bebas tsrah gw mw ngapain??? "

Burhan yg masih mabuk pergi ke kamar meninggalkan nenek dan Andi...


Andi hanya dapat mengelus dada dan tak dapat berbuat apa2...


Dia menghampiri nenek yg sedang membersihkan sisa masakan yg tumpah sambil menangis...

Andi : " Maafin bang burhan yach nek, Andi gatau harus berbuat apa untuk menyadarkan dia,. Dia di didik keras oleh ayah di kampung sehingga sifatnya mirip ayah...,"

Nenek : " Iya, ga apa Andi. Nenek mengerti. Sudah sifatnya, mw diapain lagi,. Ini yg membuat ibumu sakit2an. Dia tidak tahan dgn perilaku kasar ayahmu."

Andi : "Iya nek, kasihan ibu, dia tak pernah bahagia. "

Nenek : " Andai saja keadaan keluargamu masih seperti dulu, saat ayahmu belum di PHK, pazti kalian tidak akan begini. Namun, itu sudah nasib nak,, kita tak dapat mengelak...."

Andi : " Gimana keadaan ibu disana yah??
Pazti beliau sangat sedih melihat keadaan bang Burhan yg semakin kacau.



_______________________________________________________________





dah doLO y... mau bLajaR duLu..........:wink:
 
gak ada yang menangis bu... tapi rintik hujan bagaikan menangis di wajah andi


*Pazti beliau sangat sedih melihat keadaan bang Burhan yg semakin kacau.

Nenek : sudahlah cucuku jangan kau sesali lagi keadaan abangmu itu lebih baik kau banyak banyak berdoa untuk keselamatan

andi : (tanpa berkata kata sambil mengusap air mata)

dan mereka berdua melangkah menuju dapur dengan membawa makanan yang sudah kotor karena terjatuh tadi... sementara andi trus melangkahkan kakinya menuju kamar nya dan duduk di meja belajar sambil mengambil secarik kertas

lalu andipun mulai menulis di secarik kertas itu....


dikala hujan rintik membasahi wajahku
kusambut dengan hangat dan senyuman
namun entah sang langit sedang sedih
menangis tersedu dengan gemuruh nya

semua yang telah kulalui kini kembali
kenangan pahit yang kini bersemi
menerobos masuk ke urat nadi
menari nari diatas semua yang terjadi

alangkah sombong rupa sang gagak
menerawang dan memandang ku tiada henti
tiada paras yang bisa menggantikan
kepahitan tatapan itu dan terseyum sinis
mencoba membuat ku semakin hampa



setelah selesai menulis syair itu, andi pun keluar dari kamar didapatinya sesosok tubuh lunglai tak berdaya terkulai tiada berdaya , ternyata itu adalah neneknya , berlarilah andi menghampiri tubuh neneknya itu......
 
* setelah selesai menulis syair itu, andi pun keluar dari kamar didapatinya sesosok tubuh lunglai tak berdaya terkulai tiada berdaya , ternyata itu adalah neneknya , berlarilah andi menghampiri tubuh neneknya itu......

Andi : " Nenek......... !!!!!!!!!.." Menjeritlah Andi sekeras2nya...
Lalu di bawalah neneknya ke dalam kamar.
Andi : " Nek, bangun..bangun nek... "
Andi yg bingung lari kekamar abangnya,
Andi : "Bang tolong bang, tolong... nenek..."
Burhan : Kenapa lagi???
Andi : Nenek pingsan bang..
Burhan : Akh.. ga da urusan dengannya.. paling juga mati, sudah pantas dia mati, sudah tua...
Andi : Bang, jaga omonganmu !!! Bagaimanapun jg di nenek kita.

Merasa tidak di hiraukan, akhirnya Andi meninggalkan abangnya.



dah dulu ya, mau bLajar...
nTar malem q lanjutin...
 
*Merasa tidak di hiraukan, akhirnya Andi meninggalkan abangnya.

dengan bermandikan air mata andipun beranjak keluar meminta pertolongan kepada tetanga tetangga terdekat, alhasil tetangga andipun yang bernama pak rahmat mendengar jerit andi itu...

maka pak rahmat mengumpulkan para warga untuk segera menolong sang nenek, dibawalah nenek ke puskesmas terdekat, tetapi takdir berkata lain , nenek pun meregang nyawa saat perjalanan ke puskesmas

andi terkejut dan tidak dapat berkata apa apa ,maka pemakaman pun telah dilaksanakan dengan wajah yang sayu tak berdaya dan mata lebam karena tangis yang sangat mendalam,disaat itulah andi menangis tiada henti seraya berkata "Dunia Tidak Adil!!! mengapa kau rebut semua orang yang kucinta hingga satu hal yang paling kucinta kau renggut juga... dimana belas kasihanmu!!!"

2 minggu pun berlalu andi masih mengenang bayangan nenek nya dihati dan dijiwa nya, tak dihiraukannya pula bang burhan yang semakin hari semakin kacau, dengan wajah yang sudah hilang keceriaanya andi pun pergi dengan membawa tas usang berisikan pensil dan buku yang usang menjelajah mencari keadilan akan kehidupannya dan juga cita cita yang dia ingin ia tuju selama ini.

"mengharap semua kembali... beranjak dari mimpi menjadi kenyataan"
itulah kata kata yang masih di simpan di hati andi sampai sekarang. andi pun berjalan dan terus berjalan hingga....


disaat itulah andi tetap merenung dan merenung didalam hati
 
* setelah selesai menulis syair itu, andi pun keluar dari kamar didapatinya sesosok tubuh lunglai tak berdaya terkulai tiada berdaya , ternyata itu adalah neneknya , berlarilah andi menghampiri tubuh neneknya itu......

Andi : " Nenek......... !!!!!!!!!.." Menjeritlah Andi sekeras2nya...
Lalu di bawalah neneknya ke dalam kamar.
Andi : " Nek, bangun..bangun nek... "
Andi yg bingung lari kekamar abangnya,
Andi : "Bang tolong bang, tolong... nenek..."
Burhan : Kenapa lagi???
Andi : Nenek pingsan bang..
Burhan : Akh.. ga da urusan dengannya.. paling juga mati, sudah pantas dia mati, sudah tua...
Andi : Bang, jaga omonganmu !!! Bagaimanapun jg di nenek kita.

Merasa tidak di hiraukan, akhirnya Andi meninggalkan abangnya.



dah dulu ya, mau bLajar...
nTar malem q lanjutin...
kok nunggu entar malam di lanjutin aja cerita nya cantik
 
* setelah selesai menulis syair itu, andi pun keluar dari kamar didapatinya sesosok tubuh lunglai tak berdaya terkulai tiada berdaya , ternyata itu adalah neneknya , berlarilah andi menghampiri tubuh neneknya itu......

Andi : " Nenek......... !!!!!!!!!.." Menjeritlah Andi sekeras2nya...
Lalu di bawalah neneknya ke dalam kamar.
Andi : " Nek, bangun..bangun nek... "
Andi yg bingung lari kekamar abangnya,
Andi : "Bang tolong bang, tolong... nenek..."
Burhan : Kenapa lagi???
Andi : Nenek pingsan bang..
Burhan : Akh.. ga da urusan dengannya.. paling juga mati, sudah pantas dia mati, sudah tua...
Andi : Bang, jaga omonganmu !!! Bagaimanapun jg di nenek kita.

Merasa tidak di hiraukan, akhirnya Andi meninggalkan abangnya.



dah dulu ya, mau bLajar...
nTar malem q lanjutin...

aku lanjutin aja ya cerita nya

di tengah jalan andi ketemu sama kak rizalolo lalu andi bercerita
kak rizalolo: andi ada apa kamu menangis
andi:kak lolo nenek andi sakit
kak rizalolo: kenapa ngak di bawa ke dokter aja kan dokter banyak
andi:keluarga ngak punya uang untuk bawa nenek ke dokter biaya berobat nya mahal
kak rizalolo:baiklah andi jangan bersedih lagi ya ini uang dari kak rizalolo untuk berobat nenek andi jangan bersedih lagi ya
andi:makasih ya kak rizalolo
rizalolo:sama sama andi
andi:kak rizalolo ada salam dari mbak srisejatih
rizalolo:salam kembali ya andi bilang sama mbak nya kak rizalolo nanti ke rumah sekalian mau lihat nenek
andi:ya kak rizalolo nanti aku bilang ama mbak srisejatih nanti kak rizalolo mau ke rumah
 
Last edited:
_________________________________________________________



haRi ni ga bisa LaNjuTin euy,,


mw bLajaR duLu, besOk mAsii ada uJianD....
 
aku lanjutin aja ya cerita nya

di tengah jalan andi ketemu sama kak rizalolo lalu andi bercerita
kak rizalolo: andi ada apa kamu menangis
andi:kak lolo nenek andi sakit
kak rizalolo: kenapa ngak di bawa ke dokter aja kan dokter banyak
andi:keluarga ngak punya uang untuk bawa nenek ke dokter biaya berobat nya mahal
kak rizalolo:baiklah andi jangan bersedih lagi ya ini uang dari kak rizalolo untuk berobat nenek andi jangan bersedih lagi ya
andi:makasih ya kak rizalolo
rizalolo:sama sama andi
andi:kak rizalolo ada salam dari mbak srisejatih
rizalolo:salam kembali ya andi bilang sama mbak nya kak rizalolo nanti ke rumah sekalian mau lihat nenek
andi:ya kak rizalolo nanti aku bilang ama mbak srisejatih nanti kak rizalolo mau ke rumah






srisejatih : andi kamu ngomong apa sama orang aneh itu.... ayo lekas masuk rumah

andi : iya kak...
rizalolo : eh ada kamu .. enggak aq cuma ngasih uang aja untuk jajan
srisejatih: kami tidak butuh uang kamu.. andi kemarikan uang orang aneh itu...
ingat kita orang yang tak punya tapi kita ga butuh belas kasihan
dari orang semacam dia ingat itu ndi...
(lalu srisejatih pun melempar uang itu tepat diwajah rizalolo)

srisejatih :sekarang kamu pergi !!! AKU TIDAk SUDI DIGANGGU DAN DIGODA OLEH ORANG SEMACAM KAMU!!!


rizalolo pun pergi langkah demi langkah sesekali menoleh kebelakang .. srisejatih masih mengacung jari tengahnya kearah rizalolo.... dan rizalolo pun berlari sambil menangis (kek film india) tak disangka dan dibuat buat rizalolo pun terpentok tiang listrik didepan wajahnya..... alangkah parah luka yang disebabkan rizalolo kehilangan sebatang hidungnya.... tapi rizalolo masih memasang wajah yang menandakan dia itu pria sejati... saat menoleh kebelakang andi dan srisejatih sudah tertawa terbahak bahak... alangkah malunya rizalolo melihat itu....


2 hari berikutnya sudah tak ada kabar dari rizalolo.. andi dan srisejatihpun..
 
akhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh.............



kaga nyambung....

iya kagak yambung ya cantik tapi kalau yang ini yambung ya

aku lanjutin aja ya cerita nya

di tengah jalan andi ketemu sama kak rizalolo lalu andi bercerita
kak rizalolo: andi ada apa kamu menangis
andi:kak lolo nenek andi sakit
kak rizalolo: kenapa ngak di bawa ke dokter aja kan dokter banyak
andi:keluarga ngak punya uang untuk bawa nenek ke dokter biaya berobat nya mahal
kak rizalolo:baiklah andi jangan bersedih lagi ya ini uang dari kak rizalolo untuk berobat nenek andi jangan bersedih lagi ya
andi:makasih ya kak rizalolo
rizalolo:sama sama andi
andi:kak rizalolo ada salam dari mbak srisejatih
rizalolo:salam kembali ya andi bilang sama mbak nya kak rizalolo nanti ke rumah sekalian mau lihat nenek
andi:ya kak rizalolo nanti aku bilang ama mbak srisejatih nanti kak rizalolo mau ke rumah
 
Back
Top