Aneka Macam Makam / Kuburan di Indonesia !

Takoyaki

New member
Makam Dayak Benuaq – Kalimantan Timur




dayakgravedf7.jpg


Berkunjung ke kampung suku dayak Benuaq ataupun suku dayak Bentian di pedalaman Kalimantan Timur. Kuburan akan mudah ditemukan di halaman samping atau tepi jalan menuju kampung orang Dayak Benuaq. Kuburan orang Benuaq atau Bentian tidak didalam taah seperti layaknya suku lain.ketika pertama meninggal mereka akan dimakamkan didalam kotak yang di sangga oleh tiang atau di gantung pada tali. kemudian setelah beberapa tahun kuburan itu dibuka lagi lalu tulang belulang si mati di doakan lalu di masukan kedalam kotak bertiang yang permanent. biasanya tiap keluarga mempunyai kuburannya masing-masing dan kebanyakan letaknya disamping rumah keluarga, tidak dipekuburan umum seperti kebanyakan di kota atau kampung lain.
Hampir tiap malam terdengar musik pemanggil arwah orang yang sedang mengadakan upacara Beliatn tarian dan mantra penyembuhan untuk anak ataupun untuk mendoakan orang meninggal


Batu lemo - Tana Toraja




p487af3cdedea4we4.jpg


Tempat pekuburan atau persemayaman jenazah berbentuk lubang-lubang pada dinding cadas. Tempat ini merupakan hasil kreasi manusia Toraja yang luar biasa. Bagaimana tidak, persemayaman yang telah ada sejak abad ke-16 itu dibuat dengan cara memahat. Saat itu, tentu dengan peralatan yang sangat sederhana. Lemo terletak di desa (lembang) Lemo. Sekitar 12 kilometer sebelah selatan Rantepao atau enam kilometer sebelah utara Makale.
Dinamai Lemo karena beberapa model liang batu itu berbentuk bundar dan berbintik-bintik menyerupai buah jeruk atau limau. Kuburan-kuburan batu itu disebut juga sebagai liang paa'.
Ada 75 lubang pada dinding cadas. Beberapa di antaranya memiliki patung-patung berjajar yang disebut tau-tau. Patung-patung itu adalah lambang kedudukan sosial, status, dan peran mereka semasa hidup sebagai bangsawan setempat.
Obyek ini ramai dikunjungi sejak tahun 1960. Selain menyaksikan kuburan batu, wisatawan juga dapat membeli berbagai sovenir atau berjalan jalan sekitar obyek tersebut menyaksikan buah buah pangi yang ranum kecoklatan. Buah-buah itu siap diolah dan dimakan sebagai makanan khas suku Toraja yang di sebut pantollo pamarrasan.


Kuburan bayi kambira - Tana Toraja




bayikambirabl2.jpg


Di Kambira masih di wilayah Tana Toraja ada kuburan bayi, berupa pohon besar yang dilubangi, jenazah si bayi setelah dibalsem dan dibungkus , lalu dimasukkan ke dalamnya dan lobang ditutup dengan anyaman ijuk.


Batu Karang Terjal Londa – Tana Toraja




gualondaej1.jpg


bukitlondaml7.jpg


kuburan sisi batu karang terjal adalah salah satu sisi dari kuburan itu berada di ketinggian dari bukit mempunyai gua yang dalam dimana peti-peti mayat di atur dan di kelompokkan berdasarkan garis keluarga. Disisi lain dari lusinan tau-tau berdiri secara hidmat di balkon.


Trunyan - Bali




610xrp1.jpg


trunyanbambooys5.jpg


Sebagaimana masyarakat Bali umumnya, Warga Desa Trunyan juga mengenal ngaben, namun di di desa ini mayatnya tidak dibakar. Di sini mayat mereka taruh begitu saja di sebuah areal hutan. Anehnya, mayat itu tak akan mengeluarkan bau busuk walaupun sudah disana selama berbulan-bulan.
Mengapa mayat yang menggeletak begitu saja di sema itu tidak menimbulkan bau? Padahal secara alamiah, tetap terjadi penguraian atas mayat-mayat tersebut? Hal inilah yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi lokasi wisata ini. Nah, konon sebabnya, di areal hutan tersebut terdapat sebuah pohon yang dikenal bernama Taru Menyan yang bisa mengeluarkan bau harum dan mampu menetralisir bau busuk mayat. Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum. Pohon Taru Menyan ini, hanya tumbuh di daerah ini. Jadilah Tarumenyan yang kemudian lebih dikenal sebagai Trunyan yang diyakini sebagai asal usul nama desa tersebut.

Makam Raja-raja Imogiri - Yogyakarta




imogiri1rb4.jpg


makamimogiri3wp1.jpg


Dibangun sekitar tahun 1632 oleh Sultan Agung, raja Mataram Islam terbesar, bangunan makam lebih bercorak bangunan Hindu. Pintu gerbang makam dibuat dari susunan batu bata merah tanpa semen yang berbentuk candi Bentar. Memasuki makam raja-raja Mataram jelas tidak sama dengan memasuki pemakaman umum. untuk masuk ke makam Sultan Agung, maka selain harus mengenakan pakaian adat Jawa, kita harus melepas alas kaki, juga harus melalui tiga pintu gerbang.

Bahkan yang bisa langsung berziarah ke nisan para raja itu pun terbatas pada keluarga dekat raja atau masyarakat lain yang mendapat izin khusus dari pihak Kraton Yogyakarta dan Kraton Surakarta.

Oleh karena itu, peziarah awam yang tidak siap mengenakan pakaian adat Jawa, terpaksa hanya bisa melihat pintu gerbang pertama yang dibuat dari kayu jati berukir dan bertuliskan huruf Jawa berusia ratusan tahun, dengan grendel dan gembok pintu kuno.
Hanya para juru kunci pemakaman itu yang bisa membuka gerbang tersebut. Jika toh masyarakat awam bisa melihat ”isi” di balik pintu gerbang pertama, itu pun ketika keluarga raja datang, pintu gerbang dibuka lebar, dan masyarakat bisa melongok sebentar sebelum gerbang itu ditutup. Rasa penasaran itu pula yang menyebabkan misteri makam raja Mataram tetap terpelihara.

Sumber : *Disininih*
 
Berkunjung ke kampung suku dayak Benuaq ataupun suku dayak Bentian di pedalaman Kalimantan Timur. Kuburan akan mudah ditemukan di halaman samping atau tepi jalan menuju kampung orang Dayak Benuaq. Kuburan orang Benuaq atau Bentian tidak didalam taah seperti layaknya suku lain.ketika pertama meninggal mereka akan dimakamkan didalam kotak yang di sangga oleh tiang atau di gantung pada tali. kemudian setelah beberapa tahun kuburan itu dibuka lagi lalu tulang belulang si mati di doakan lalu di masukan kedalam kotak bertiang yang permanent. biasanya tiap keluarga mempunyai kuburannya masing-masing dan kebanyakan letaknya disamping rumah keluarga, tidak dipekuburan umum seperti kebanyakan di kota atau kampung lain.
Hampir tiap malam terdengar musik pemanggil arwah orang yang sedang mengadakan upacara Beliatn tarian dan mantra penyembuhan untuk anak ataupun untuk mendoakan orang meninggal

yang paling banyak bukan dikalimantan timur, namun di kalimantan tengah

mayat yg disimpan di samping rumah adalah mayat orang yg tidak dibakar selama 1 tahun,,,karena kalau lewat dari 1 tahun kematianya mayat tidak di bakar (dengan melakukan upacara) maka mayat harus di taroh di dekat rumah dan tidak boleh di bakar lagi

hal demikian terjadi karena upacara pembakaran sangat lah mahal,..,.
 
bagus sekali infirmsinya teman teman
menunjukan bahwasanya manusia itu memang akan meninggalkan jasadnya
dan tak semua menganggap bahwa kematian itu menyeramkan
 
Kematian Adalah Tahapan selanjutnya Dari kehidupan kita di bumi ini,Tapi kemanakah Nanti Tahapan kelanjutan hidup kita ini ... ???

Apakah memang benar amal perbuatan kita di bumi ini,akan di perhitungkan nantinya ??
 
soal kemana kita ga usah dipikirkan :)
karena yang jelas manusia itu tidak mati rohnya
jd walo jasadnya mati ya kita tetep hidup, nah selanjutnya ya perjalanan masing masing individu dengan masing masing kepercayaanya deh :)
 
soal kemana kita ga usah dipikirkan :)
karena yang jelas manusia itu tidak mati rohnya
jd walo jasadnya mati ya kita tetep hidup, nah selanjutnya ya perjalanan masing masing individu dengan masing masing kepercayaanya deh :)

eh iya om untng saya mau nanya lagi nih :) menurut om renkarnasi itu ada apa ga =??= =??= =??=
 
eh iya om untng saya mau nanya lagi nih :) menurut om renkarnasi itu ada apa ga =??= =??= =??=

hem, hehehehe :D
ga berani njawab karena masih lom ngerti ke arah sananya
tp memang beberapa kali pernah regresi masa lalu sendiri tau bersama teman teman. jadinya ya...masih belum ambil keputusan sih.
 
Bls: Aneka Macam Makam / Kuburan di Indonesia !

Code:
dan masyarakat bisa melongok sebentar sebelum gerbang itu ditutup


nda juga kali..
saya saja boleh masuk kok..
tpi hanya khusus orang" kraton..
 
Back
Top