suami dan istri pekerja

sarjiyo

New member
saya sebagai suami hrs bisa mengatur keuangan. tp bgmn ? berhub istriku jug puny penghasilan. past sll bermasalah
 

Attachments

  • Aji sofi.JPG
    Aji sofi.JPG
    12 KB · Views: 184
ich gpp kale suami istri punya penghasilan....

tinggal di diskusikan aja duit dari keduanya itu mau diapain.
pilihannya :
1. digabung kemudian dipake bersama (bayar listrik/air/telp/makan)
2. kalo penghasilan suami lebih besar, duit suami untuk kebutuhan utama (bayar tagihan+makan/belanja), duit istri ditabung untuk kebutuhan mendesak.
3. point 2 diatas, tapi duit istri terserah mo ditabung/dipake untuk kebutuhan istri

duh intinya sih jangan dibuat repot deh....diomongin aja segala sesuatunya.
bukannya itu tujuan menikah?
 
yap betul tuan bowbow... secara garis besar pernikahan memang di lakukan antara lain untuk memenuhi sunah Rasulullah saw dan juga untuk membina suatu hubungan harmonis yang disebut keluarga.. jadi setidak tidaknya apabila ada kesulitan yang agak susah di mengerti oleh sang suami maupun sang istri .. maka saling mengisilah satu sama lain.... dalam hal pekerja untuk uang yang dihasilkan bersama .. tidak perlu ambil pusing pikirkan lah apa yang kalian berdua ingin lakukan dan pergunakanlah uang itu sebaik baiknya....
 
Sebenernya yang wajib mencari nafkah itu suami, tapi klo istri juga punya penghasilan, itu nurut aku lbih baek. Asalkan suami ga keberatan n ga memaksa si istri bekerja. Bersyukur aja karena dengan begitu perkonomian keluarga bisa bertambah. Uangnya untuk apa sih dikomunikasikan n diatur2 aja berdua. Harusnya sih sebelum memutuskan nikah sudah dikomunikasikan semua. Jadi setelah menikah, tinggal istri yang mengatur keuangan. Sebenernya semua penghasilan itu wajib dikasih ke istri, tapi si istri juga ga boleh semena2 menggunakannya. Harus pengertian juga, tahu kebutuhan suami n tanpa diminta suami, sudah ngasih apa2 yang jadi kebutuhan suami. N alangkah baiknya klo si istri mau menggunakan uang itu di luar kebutuhan sehari2 juga minta ijin dulu ke suami. Jadi intinya sih emang komunikasi yang paling penting.
 
saya sendiri jika nantinya berniat untuk beristri (walaupun 99,99% nggak mungkin) maka pastinya saya akan lebih senang istri yang bekerja... saya nggak suka melihat istri-istri yang hanya diam dan duduk di rumah sok mengatur anak-anak dan parahnya beberapa tahunya hanya bergosip di tetangga atau nonton TV seharian penuh.

Mas Sarjiyo, saya mengucapkan selamat atas pernikahannya... kenapa juga ini mesti menjadi masalah jika memang si istri bekerja? khawatir kalau gaji si istri lebih besar dari anda?

yang membuat kita berpikir (umumnya laki-laki) kalau si wanita bekerja "pasti: ada masalah itu kan hanya stigma saja.. masalahs ebenarnya bukan karena si istri bekerja atau tidak.. berarti mas meragukan hubungan mas sendiri. kenapa sih perkawinan mesti di isi dengan ego dan harga diri? toh kalian sudah menikah... selayaknya saling menghargai dan bertanggung jawab akan keputusan menikah tersebut.

masalah akan ada kalau kita selalu berpikir akan masalah-masalah tersebut.
 
Mas Sarjiyo, saya mengucapkan selamat atas pernikahannya... kenapa juga ini mesti menjadi masalah jika memang si istri bekerja? khawatir kalau gaji si istri lebih besar dari anda?

hehehehe...kalo gw sih ga pernah khawatir gaji istri lebih besar daripada suami.
yang pasti dirumah dia tidak bisa ngatur gw seenak udelnya sendiri... >%|
 
Benar kata salah satu dari kalian...hal itu gak usah dipermasalahkan..yg penting harus ada saling pengertian, kejujuran, dan saling menghargai satu sama lainnya. Ambil segi positifnya dan gak usah dipermasalahkan utk jumlah besar kecilnya gaji diantara keduanya...Enjoy your life but don't forget ... kewajiban utama istri tetap bertanggung jawab terhadap rumah tangga, merawat dan mendidik anak serta melayani suami jadi jangan nanti karna udah capek kerja jadi kewajiban utama terbengkalai Ingat itu...dan juga sebaliknya si suami juga harus pengertian untuk mau membantu istrinya dalam melaksanakan kewajibannya dlm rumah tangga termasuk ke anak dan suami.
 
klo soal keuangan menurutku sih... mending begini perhitungannya...

1.dihitung dulu kebutuhan untuk bulanan :
listrik Rp....
telpon Rp....
air Rp ....
biaya tempat tinggal (kontrak/pajak, dsj) Rp....
biaya bahan makanan di rumah Rp....
biaya internet (klo ada) Rp....
biaya tv kabel (klo ada) Rp...
biaya cucian Rp... (klo pergi ke laundry)
biaya pembantu (klo pake) Rp....

2. hitung biaya yang akan datang :
a. biaya untuk anak (dari melahirkan sampe sekolah)
b. biaya yang dipersiapkan untuk pensiun
c. biaya klo mw bikin usaha sendiri
d. biaya asuransi klo ada hal2 yang tidak diinginkan (kayak sakit, rumah kebakar, ga bisa kerja, dll)
e. biaya klo ada sodara atw temen yg mw minjem2
f. biaya bwt sumbangan
Yang ke dua ini ngitungnya pake time value of money. Klo ga taw googling aja.

Menurutku dua hal di atas itu dibikin satu rekening. Truz bikin perjanjian brapa % pembagiannya. 50:50 atw 40 : 60, terserah kebijakan sendiri itu mah. Klo aq lebih condong 50 : 50 biar adil.

Solusi masalah anda adalah dengan belajar keuangan. klo ga salah udah ada software-nya. aq pernah liat iklannya tentang software yang membantu keluarga menghitung keuangannya. INi penting lho. Orang ga sadar bahwa nilai uang selalu naik, jadi harus truz dihitung.

Bukannya bagus klo suami istri kerja... beban keluarga jadi ditanggung bersama.
 
kewajiban utama istri tetap bertanggung jawab terhadap rumah tangga, merawat dan mendidik anak serta melayani suami jadi jangan nanti karna udah capek kerja jadi kewajiban utama terbengkalai Ingat itu..
istriku pekerja(wanita karir),.setahun setelah anakku lahir dia ngga jenuh di rmh,ya akhirnya kerja lg,..selama aturan yg di atas di jalanin ya silahkan sich,malah kami bisa nabung lbh banyak,dan enaknya kadang2 aku njaluk sangu gae jajan (makan siang ) ama istrikyu...hi hi hi hi....
 
penghasilan dari keduanya digabung dan diatur bersama mau diapakan penghasilan itu, dan istrilah yg menjalankan semua keuangan yg ada, suami kerjanya mengontrol bagaimana keuangan mereka sesuai rencana pa ngga
 
gak tau solusinya.soalnya belum ada pengalaman menjalin rumah tangga

<a href="https://indonesiaindonesia.com/imagehosting/image55624.html"><img src="https://indonesiaindonesia.com/imagehosting/images/3/1_emot140.gif" border=0 alt="foto"></a>
 
harus ada perencanaan sebelumnya dong...

misalnya gaji suami dipake buat memenuhi keperluan sehari-hari seperti sandang pangan dan papan, sedangkan gaji isteri dipake buat membiayai pendidikan anak-anak. jangan lupa disisihkan untuk ditabung. jadi, kalau ada keperluan yang mendadak dan mendesak serta membutuhkan biaya yang besar, kita nggak repot...
 
cara hidup zaman sekarang sudah berbeda jauh dgn cara hidup orang tua kita atau nenek kita saat masih muda. Wanita zaman sekarang rata2 bekerja secara mandiri. Punya penghasilan tetap dan terkadang penghasilannya jauh lebih besar dari penghasilan suami.

untuk urusan keuangan biasanya pasangan zaman sekarang utamanya yang hidup di perkotaan tak melulu dikendalikan sang istri, bahkan mereka yang tergolong eksekutif muda mempercayakan akuntan untuk mengelola keuangan keluarga bahkan membuatkan akta notaris untuk harta gono gini.




saya sebagai suami hrs bisa mengatur keuangan. tp bgmn ? berhub istriku jug puny penghasilan. past sll bermasalah

jika terjadi seperti ini bisa membicarakannya berdua, suami punya komitmen utk memberi nafkah keluarga secara kontinu tanpa melihat penghasilan sang istri sebab itulah kewajiban suami. Sedangkan istri tak wajib menafkahi keluarga karena ia bertugas mengatur keuangan dan mengurus rumahtangga seperti halnya merawat anak, memasak dll.
 
yap betul tuan bowbow... secara garis besar pernikahan memang di lakukan antara lain untuk memenuhi sunah Rasulullah saw dan juga untuk membina suatu hubungan harmonis yang disebut keluarga.. jadi setidak tidaknya apabila ada kesulitan yang agak susah di mengerti oleh sang suami maupun sang istri .. maka saling mengisilah satu sama lain.... dalam hal pekerja untuk uang yang dihasilkan bersama .. tidak perlu ambil pusing pikirkan lah apa yang kalian berdua ingin lakukan dan pergunakanlah uang itu sebaik baiknya....
nah ini nih jawaban yg w suka,.. setuju
 
Last edited:
saya sebagai suami hrs bisa mengatur keuangan. tp bgmn ? berhub istriku jug puny penghasilan. past sll bermasalah

ya menurut saya mah tidak masalah, karna uang istri ya milikmistri, uang suami ya milik istri juga
jika kamu punya penghasilan kan bisa untuk biaya sehari" dll
kalo uang yang istri hasilkan bisa saja ditabungkan dia untuk keperluan darurat, yangpenting sering didiskusikan saja bersama istrinya
 
Back
Top