10 Kesalahan Peserta Tes Cpns

chickenfighter

New member
Sampai bulan Desember nanti, dunia kerja akan di dominasi oleh tes-tes Cpns dari berbagai institusi pemerintahan Indonesia. Beratnya beban ekonomi dan sempitnya peluang kerja membuat CPNS berpamor mencrang. Meski gajinya kecil, namun tetap saja menjadi favorit bagi para pencari kerja. Mungkin karna sabetannya lebih gede dari gajinya.

Jumlah SDM yang dibutuhkan dalam perekrutan CPNS sangat-sangatlah kecil. Ini sesuai dengan kemampuan anggaran pemerintah. Kondisi ini tentu membuat peluang keberhasilan juga menjadi sangat sulit diharapkan. Meski begitu, menyerah sebelum berjuang adalah kebodohan. Yang paling penting adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan menyediakan plan B atau haluan baru jika pintu keberhasilan CPNS tertutup.

Dibawah ini adalah 10 kesalahan peserta tes CPNS :

1. Tidak percaya diri. Mungkin ini penyakit kebanyakan dari masyarakat kita. Sudah saatnya perasaan tidak percaya diri ini dipupus tuntas. Bukti adanya ketidakpercayaan diri ini terlihat dari peserta CPNS yang mempersiapkan diri dengan cara mencari bocoran soal. Kalau perlu dengan ongkos mahal. Juga ketika berlangsung tes tertulis, peserta akan sibuk mencari jawaban dari peserta lain alias nyontek. Mungkin kebiasaan dari sekolah ya…. Yang paling parah adalah bekerja sama dengan pihak dalam melalui koneksi atau menyuap petugas yang bisa meloloskan. Nah, ini nih yang nanti jadi koruptor.

2. Sistem Kebut Semalam (SKS). Banyak di antara generasi-generasi kita yang memiliki pola belajar buruk. Ini yang membuat bangsa kita kalah di bidang pendidikan. Pola belajar yang jelek yaitu melahap semua materi dalam waktu sekejap. Bisa dalam hitungan hari atau bahkan semalam. Dalam kalangan mahasiswa dikenal istilah SKS yaitu kependekan dari Sistem Kebut Semalam. Artinya, semua materi ujian digeder semalam suntuk. Ingat, otak kita memiliki stamina yang terbatas sehingga pemaksaan seperti disebutkan tadi hanya akan membuat otak menjadi lelah. Alih-alih materi bisa dikuasai. Jadi, kalau mau menguasai materi, ada baiknya mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya. Bisa saja satu tahun sebelumnya. Mengingat tes CPNS telah menjadi rutinitas, maka ada baiknya dari sekarang juga belajar soal dan materi yang relevan.

3. Datang ngaret. Apapun alasannya, datanglah setidaknya 30 menit sebelum jadual tes dilaksanakan. Jangan mencari-cari alasan untuk datang telat. Kesempatan belum tentu datang dua kali. Datang diawal waktu akan menyiapkan diri lebih siap secara emosional karna peserta bisa beristirahat sejenak menjelang ujian dilaknakan. Ini adalah keunggulan pertama. Menenangkan diri. Selain itu, datang lebih awal membuat penyesuaian diri terhadap tempat baru menjadi lebih baik sehingga bisa mempelajari situasi lebih jernih.

4. Peralatan tidak lengkap. Banyak peserta CPNS yang mengandalkan temannya bahkan untuk hal-hal kecil. Misalnya pengahapus atau serutan pensil. Komunikasi yang terjadi kecil meminjam peralatan ini dapat mengganggu atau merepotkan peserta lain. Belum lagi waktu yang terbuang sia-sia. Untuk itu, persiapkan diri lebih baik terutama alat-alat tulis seperti pensil 2b, ballpoint, penghapus, serutan, penggaris, alas tulis, tipex. Jika perlu, untuk pensil dan ballpoint sediakan masing-masing 3 buah yang siap pakai.

5. Mengerjakan soal terlalu cepat. Semudah apapun soal yang dihadapi, kerjakan dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Jika, hitunglah dulu antara lama waktu yang disediakan dan banyaknya jumlah soal sehingga bisa memperkirakan kecepatan ideal untuk mengerjakan satu soal. Jika sudah selesai tetapi masih tersisa banyak waktu, lakukan evaluasi lagi terhadap jawaban-jawaban yang sudah dikerjakan. Teliti lagi. Biasanya ada beberapa soal yang saling berhubungan ini. Tidak ada salahnya jika soal-soal ini dibaca lagi untuk menemukan jawaban yang paling tepat.

6. Terpaku pada satu soal. Biasanya, perhitungan waktu untuk mengerjakan satu soal adalah satu menit. Paling lama 3 menit. Jika sebuah soal dalam hitungan kira-kira 10 detik belum bisa ditemukan arah jawabannya, sebaiknya tinggalkan. Kerjakan yang soal berikutnya, terutama yang paling mudah. Ini penting untuk memanfaatkan waktu seefisien mungkin. Jangan sampai waktu yang disediakan habis hanya untuk beberapa soal yang belum tentu diketahui secara tepat jawabannya. Udah waktu habis, salah pula.

7. Membiarkan jawaban kosong. Berbeda dengan tes masuk perguruan tinggi negeri. Tes CPNS tidak menggunakan sistem jawaban yang salah menjadi minus. Sehingga, jangan sekali-kali meninggalkan jawaban kosong. Pertanyaan yang sulit memang sebaiknya dikerjakan diakhir, namun jika tidak keburu karna waktunya habis, sebaiknya ditebak saja. Asal jawab lebih baik daripada lembar jawaban kosong.

8. Tidak mau tahu lembaga apa yang dilamar. Ada banyak intitusi pemerintah dengan fungsinya masing-masing. Carilah tahu tentang institusi-institusi yang dilamar. Ini penting, terutama untuk menyiapkan bahan/materi ujian yang berkaitan. Misalnya, jika yang dilamar intitusi pemkot, siapkan bahan ujian berkaitan dengan ilmu pemerintahan kota, hukum, politik, atau perturan-peraturan terkait. Jika institusi yang dilamar adalah pendidikan, baca lagi materi-materi berkaitan dengan ilmu-ilmu kependidikan. Begitu seterusnya. Materi ujian biasanya justru lebih banyak menyentuh ilmu-ilmu dasar. Jadi, perbanyaklah baca buku-buku pengantar. Mengetahui institusi pemerintah ini penting juga untuk persiapan nanti jika ada tes wawancara.

9. Langsung meninggalkan lokasi. Peserta yang lelah setelah tes, biasanya ingin segera pergi meninggalkan lokasi. Sebelum pergi, pastkan dulu bahwa jadual proses berikutnya sudah diketahui seperti pengumuman hasil tes atau kapan tes lanjutan dilaksanakan. Jika kurang jelas, sebaiknya tanyakan langsung ke panitia daripada terlambat mengetahui yang berakibat fatal yaitu gugurnya status peserta.

10. Lupa berdoa usai tes. Doa adalah senjata orang beriman. Berdoalah ketika akan atau selesai melakukan tes. Doa ini penting bukan saja untuk meminta diluluskan, lebih dari itu adalah mendapatkan pahalah, barakah, dan pekerjaan yang memang terbaik buat kita. Jangan sampai lulus CPNS, jadi pegawai negeri, eee…. malah korupsi. Ini namanya nggak berkah!!*/toindonesia.wordpress.com
 
Back
Top