Penjahat Lebih Berbahagia daripada Polisi

pratama_adi2001

New member
SEOUL - Bagi sebagian pelaku aksi kriminal di Korea Selatan, menjadi penjahat justru membuat hidup mereka lebih bahagia. Setidaknya itu terlihat dari hasil penelitian Korean Institute of Criminal Justice Policy (KICJP) terhadap 109 pelaku aksi kriminal yang terlibat organisasi tertentu. Di antara para pelaku kejahatan yang kini berada di balik jeruji besi tersebut, sebanyak 67 persen mengaku aksi kriminal yang mereka lakukan adalah pekerjaan menyenangkan. Sekitar 12,3 persen lainnya menyebut aksi yang merugikan orang lain itu sebagai pekerjaan yang sangat memuaskan.

Pernyataan tersebut sangat beralasan karena menurut harian Korsel Dong-A Ilbo, rata-rata penghasilan mereka per bulan mencapai KRW 4 juta (USD 4.250 atau sekitar Rp 38.675.000). Jumlah itu mereka peroleh dari hasil "pajak" yang dikenakan pada tempat-tempat hiburan malam atau arena ketangkasan. Mayoritas mengaku ingin menggunakan pendapatan tersebut untuk usaha lain seperti jual beli saham atau malah membeli perusahaan tertentu.

Menanggapi artikel tersebut, kepolisian Korsel menganggap media terlalu mengada-ada. Para penegak hukum itu mungkin kesal karena para pelaku aksi kriminal tersebut ternyata lebih bahagia dibandingkan mereka. Pada 2004, KICJP juga melakukan jajak pendapat terhadap anggota kepolisian mengenai pekerjaan mereka. Ternyata, 56 persen anggota kepolisian mengaku senang dengan pekerjaannya dan 10 persen lainnya mengaku sangat puas. (afp/rtr/any)
 
Back
Top