Terbesar, Penderita Parkinson di Asia

pratama_adi2001

New member
WASHINGTON - Penderita parkinson, penyakit degeneratif saraf yang salah satu gejalanya penderita mengalami tremor, bakal terus meningkat. Diperkirakan dalam 25 tahun mendatang, penderita parkinson mencapai dua kali lipat daripada sekarang dengan jumlah terbesar berada di negara-negara Asia.

Menurut hasil penelitian Ray Dorsey, neurolog dari University of Rochester, New York, yang dilansir jurnal Neurology edisi 30 Januari, jumlah penderita parkinson pada 2030 di 15 negara di dunia bakal mencapai 8,7 juta jiwa atau dua kali lipat dibandingkan jumlah saat ini yang mencapai 4,1 juta jiwa. Negara yang diteliti Dorsey adalah Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Indonesia, Tiongkok, India, AS, Bagladesh, Rusia, Jepang, Brazil, Pakistan, dan Nigeria.

Salah satu faktor yang mengakibatkan pertambahan penderita parkinson adalah semakin banyaknya penduduk usia lanjut di negara-negara besar dunia, terutama di Tiongkok. Di negara komunis itu, penderita parkinson pada 2030 diperkirakan mencapai 5 juta jiwa. "Jumlah penderita parkinson terbesar di dunia bukan di AS atau negara-negara Eropa, tapi Tiongkok karena penyakit itu tak dianggap sebagai masalah kesehatan yang serius," jelas Dorsey.

"Parkinson paling banyak terjadi pada masyarakat yang memiliki infrastruktur terbatas hingga tak bisa mendiagnosis pasien dengan tepat atau tidak dapat menangani penyakit tersebut secara serius" lanjut Dorsey.(afp/any)
 
Back
Top