Hamas-Fatah Gencatan Senjata Lagi 2

pratama_adi2001

New member
Dalam kesepakatan gencatan senjata antara Haniyeh dan Rawhi Fattuh (ajudan Abbas) itu dituliskan, militan Hamas dan Fatah wajib menghentikan kekerasan. Kedua pihak juga harus segera membebaskan para sandera. "Militan Hamas dan Fatah harus membebaskan sandera, mengakhiri pertikaian dan menyerahkan anggota mereka yang terlibat pembunuhan," tulis kesepakatan yang dicapai di bawah pengawasan Mesir itu.

Menteri Luar Negeri Palestina Mahmud Zahar yang bertugas memaklumatkan gencatan mengatakan, Haniyeh dan Abbas segera menyelenggarakan pertemuan. Keduanya akan mengawali lagi dialog damai yang sempat berjalan lalu terhambat. Sebagai langkah awal, Abbas kemarin menemui Presiden Mesir Hosni Mubarak. Pemimpin moderat itu meminta masukan Mubarak tentang meningkatnya angka kekerasan di Gaza akhir-akhir ini.

"Kekerasan yang terjadi lima hari terakhir memang tragis. Tapi, saya tidak akan membiarkan Palestina terseret ke dalam perang sipil," kata Abbas, Senin malam. Prinsip senada dipaparkan Haniyeh. Kepada Kepala Intelijen Mesir Omar Suleiman, pimpinan tertinggi Hamas itu mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin meredakan ketegangan di Gaza.

Gencatan senjata ini bukan yang pertama dicanangkan Hamas dan Fatah untuk mengakhiri bentrok senjata. Tiap kali terlibat bentrok, Hamas dan Fatah memang selalu menyelesaikannya dengan gencatan. Namun, biasanya bentrok justru maskin sengit setelah gencatan diberlakukan. Sebab, militan kedua pihak selalu memanfaatkan "masa tenang" itu untuk menghimpun kekuatan.

Sementara itu, bersamaan dengan diberlakukannya gencatan Hamas-Fatah kemarin, pasukan Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza. Ini serangan pertama Israel ke Gaza pada 2007. Serangan dengan target terowongan di dekat perbatasan ekspor-impor Karni itu dilakukan untuk mencegah serangan militan Palestina ke Israel. Gencatan senjata Israel-Palestina yang sudah berjalan dua bulan pun terancam bubar.

"Setelah serangan bunuh diri yang menewaskan empat orang di Resor Eilat, pasukan Israel menghancurkan terowongan yang diduga menjadi sarana serangan militan Palestina," kata seorang pejabat Palestina kemarin. Meski begitu, pemerintah Israel berjanji memelihara gencatan senjata dengan Palestina dan tidak akan melancarkan serangan berskala besar. Pemerintah Negeri Yahudi itu berdalih hanya ingin melindungi warga sipil.(ap/afp/rtr/hep)
 
Back
Top