pratama_adi2001
New member
Namun, pemimpin yang kerap disapa Pak Lah itu tak mau menyebut nilai sewa yang harus dibayar pemerintah. Pak Lah juga tak bersedia menjelaskan kapan transaksi dilakukan PMB, perusahaan milik negara yang juga menaungi Malaysia Airlines (MAS).
Kasus ini mencuat beberapa pekan terakhir setelah beberapa blogger, semacam pengelola situs pribadi, menyebut pemerintah telah menghamburkan uang pajak rakyat untuk membeli pesawat yang dianggap terlalu mewah. "Membeli atau menyewa, uangnya sama-sama dari rakyat," tulis salah satu pengamat poltik Malaysia, A. Kadir Jasin, dalam situsnya.
Mengenai banyaknya komentar miring mengenai kebijakan pemerintahannya yang beredar di internet, Pak Lah tak mau ambil pusing. "Mereka berusaha menyebarkan berita bohong mengenai saya. Tapi, saya tak akan membuat hal seperti itu menganggu kinerja pemerintahan saya," tegas Pak Lah. (ap/afp/any)
Kasus ini mencuat beberapa pekan terakhir setelah beberapa blogger, semacam pengelola situs pribadi, menyebut pemerintah telah menghamburkan uang pajak rakyat untuk membeli pesawat yang dianggap terlalu mewah. "Membeli atau menyewa, uangnya sama-sama dari rakyat," tulis salah satu pengamat poltik Malaysia, A. Kadir Jasin, dalam situsnya.
Mengenai banyaknya komentar miring mengenai kebijakan pemerintahannya yang beredar di internet, Pak Lah tak mau ambil pusing. "Mereka berusaha menyebarkan berita bohong mengenai saya. Tapi, saya tak akan membuat hal seperti itu menganggu kinerja pemerintahan saya," tegas Pak Lah. (ap/afp/any)