Tak Ada Kata Terlambat

dian9ball

New member
Apabila Anda mengenal Ray Kroc dengan bisnis waralabanya yang sangat terkenal, McDonalds, kemudian penulis Joseph Conrad dengan cerita-cerita yang mengagumkan di berbagai novelnya yang laris, dan seniwati “Grandma” Moses yang mulai melukis pada saat berumur tujuh puluh lima tahun dan menikmati dua puluh enam tahun kesuksesan karir di penghujung hidupnya, maka Anda akan mulai berpikir lebih jernih lagi apabila anda merasa sudah terlambat dalam mendapatkan kesuksesan dan cita-cita dalam hidup anda ini. Sependapat dengan Robert Strauss yang mengatakan, Sukses memiliki sedikit
kemiripan dengan bergulat dengan seekor gorila. Anda berhenti bukan pada saat anda lelah melainkan anda berhenti pada saat gorilanya lelah, maka Ray Kroc, Joseph Conrad, hingga ”Grandma” Moses pun juga berbuat demikian di dalam karir kesuksesan mereka.

Ray Kroc, pengusaha restoran makanan saji cepat yang mendunia, McDonalds, lebih dari setengah masa hidupnya berada dalam garis kemiskinan. Ray Kroc adalah seorang salesman dari berbagai produk yang telah dijajakan, tetapi selalu hidup pas-pasan.

Setelah bosan menjalani profesi salesman dan sempat menganggur, dia mulai merintis usaha restoran hamburger pada usia lebih dari lima puluh tahun. Dia mengumpulkan seluruh uangnya untuk menyewa sebuah kios yang kemudian dijadikan restoran fastfood dan dinamakan McDonalds yang khusus menyajikan hamburger, hotdog, dan french fries.

Kini dengan berbagai strategi manajemen yang handal McDonalds tumbuh berkembang menjadi sebuah restoran fastfood terbesar di dunia dengan memiliki puluhan ribu franchise yang tersebar di hampir seluruh negara di dunia.

Ray Kroc mungkin tidak akan pernah bercita-cita dan berpikir restorannya suatu saat dapat menjadi sebesar ini, akan tetapi pelajaran yang berharga dan menarik dapat dipetik dari tidak adanya kata terlambat dan ketekunan untuk terus berusaha yang membuat Ray Kroc di usia senjanya yang masih menuai kesuksesan karir. Oleh sebab itu, kejarlah
impian anda, tidak peduli betapa pun jauh kelihatannya.


Sumber: http://senikriya.com/neptune Contributed by Zaki Fachrul Hadi
 
Apabila Anda mengenal Ray Kroc dengan bisnis waralabanya yang sangat terkenal, McDonalds, kemudian penulis Joseph Conrad dengan cerita-cerita yang mengagumkan di berbagai novelnya yang laris, dan seniwati “Grandma” Moses yang mulai melukis pada saat berumur tujuh puluh lima tahun dan menikmati dua puluh enam tahun kesuksesan karir di penghujung hidupnya, maka Anda akan mulai berpikir lebih jernih lagi apabila anda merasa sudah terlambat dalam mendapatkan kesuksesan dan cita-cita dalam hidup anda ini. Sependapat dengan Robert Strauss yang mengatakan, Sukses memiliki sedikit
kemiripan dengan bergulat dengan seekor gorila. Anda berhenti bukan pada saat anda lelah melainkan anda berhenti pada saat gorilanya lelah, maka Ray Kroc, Joseph Conrad, hingga ”Grandma” Moses pun juga berbuat demikian di dalam karir kesuksesan mereka.

Ray Kroc, pengusaha restoran makanan saji cepat yang mendunia, McDonalds, lebih dari setengah masa hidupnya berada dalam garis kemiskinan. Ray Kroc adalah seorang salesman dari berbagai produk yang telah dijajakan, tetapi selalu hidup pas-pasan.

Setelah bosan menjalani profesi salesman dan sempat menganggur, dia mulai merintis usaha restoran hamburger pada usia lebih dari lima puluh tahun. Dia mengumpulkan seluruh uangnya untuk menyewa sebuah kios yang kemudian dijadikan restoran fastfood dan dinamakan McDonalds yang khusus menyajikan hamburger, hotdog, dan french fries.

Kini dengan berbagai strategi manajemen yang handal McDonalds tumbuh berkembang menjadi sebuah restoran fastfood terbesar di dunia dengan memiliki puluhan ribu franchise yang tersebar di hampir seluruh negara di dunia.

Ray Kroc mungkin tidak akan pernah bercita-cita dan berpikir restorannya suatu saat dapat menjadi sebesar ini, akan tetapi pelajaran yang berharga dan menarik dapat dipetik dari tidak adanya kata terlambat dan ketekunan untuk terus berusaha yang membuat Ray Kroc di usia senjanya yang masih menuai kesuksesan karir. Oleh sebab itu, kejarlah
impian anda, tidak peduli betapa pun jauh kelihatannya.


Sumber: http://senikriya.com/neptune Contributed by Zaki Fachrul Hadi

Jangan pernah ada kata “terlambat” karena pertolongan Tuhan selalu indah pada waktunya.
 
Back
Top