Cara Bercerai (tolong bantu saya)

Amaka

New member
Selamat siang, bapak ibu forum ii, saya mau curhat dan meminta bantuan.

Ibu saya mengalami tekanan batin yang hebat dari keluarga bapak saya sejak ditinggal beliau 17 tahun yang lalu. Ayah nggak sekalipun memberi kami nafkah dan dari situ kesulita-kesulitan Hidup mulai bermunculan, saat itu saya berusia 7 tahun. Kami tinggal di rumah keluarga, dimana dulunya semua anggota keluarga bapak saya yang belum menikah atau yang sudah menikah tapi belum mampu untuk mengontrak tinggal bersama di dalam rumah itu. Satu per satu angota keluarga yang sudah berkecukupan keluar & mereka memiliki rumah sendiri. Sampai saat ini hanya keluarga saya yang masih menempati tumah itu, posisi ibu saya hanyalah menantu & menumpang dikediaman sempit itu.

Saat usia saya 15 tahun, saya mendengar langsung dari mulut bude (kakaknya bapak saya) yang bilang kalau bapak saya sudah menikah lagi dengan wanita lain (statusnya hanya nikah sirih) & memiliki seorang anak. Mulai dari situ Ibu saya semakin dipojokan, bahkan kami tidak lagi dianggap sebagai anggota keluarga oleh Kakak & adik bapak saya. Kami dianggap sampah & pembantu, walaupun mereka memang tidak pernah memukul tapi rasa sakit didada ini sangat menyiksa. Selama ini saya bersekolah dari hasil kerajinan tangan yang saya buat (hasilnya sama sekali nggak mencukupi) & membantu ibu saya yang kerja di toko Bude. Tenaga keras ibu nggak pernah dihargai, bahkan untuk meringankan tugas ibu saya dan kakak, harus ikut membantu ibu disana, sebagai gantinya dia (bude saya) akan menyekolahkan saya dan kakak. Padahal tidak sama sekali, semua orang hanya tau kalau saya dan kakak disekolahkan oleh beliau padahal nyatanya kami seperti kerbau pembajak sawah yang setiap hari dipaksa bekerja hanya untuk makan nasi dengan sepotong ikan asin. berturut-turut sampai saya lulus sekolah Sma.

Akhirnya saat rumah ini akan dijual, keluarga bapak berupaya sekali untuk mengusir kami (dengan cara apapun, bahkan dengan perang batin sekalipun) kemungkinan besar agar hak kami sebagai anak & istrinya yang sah dalam hak waris dari rumah itu tidak terindahkan. Ibu sudah cukup menelan pahitnya perlakuan buruk keluarga bapak dan kini ia meminta saya untuk mencari tahu Bagaimana carainya bercerai, harus menghadap ke siapa & berapa biaya yang diperlukan, maaf ibu saya orang bodoh hanya tamatan kelas 2 SMP jadi tidak tahu menau apa-apa masalah Hukum & perjuangan Hak.

dan apabila ada cara bercerai yang hanya menandatangani sehelai kertas & sah sudah bercerai tanpa pengadilan itu akan lebih baik sekali. karena ibu saya. tidak mau kalah dalam persidangan & pulang dengan menangis sebagai pecundang. Yang ibu saya butuhkan hanyalah BEBAS dari jeratan keluarga bapak. itu saja. saya mohon bapak ibu yang berpengetahuan dengan hal ini untuk bantu saya, kami hanya orang bodoh yang ingin bebas.
 
Last edited:
ibuku juga pernah kaya gitu... bapakku 3 tahun ga pernah pulan (dasar tidak bertanggung jawab...!!)

terus ibuku bisa menceraikannya kok.. nanti aku tanyakan ya... kalo ga salah cerainya cerai "gaib", maksudnya karena orangnya dipanggil pengadilan tidak datang2 jg.. terus orangnya tidak ada kabar... jadi kalo ga salah namanya cerai gaib.. ga tau jg.. yang jelas ibuku dah cerai...

para pria jgn sia2kan istrimu... tanggung jawab donk..!!

Aku jg pria...:D aku ga mau sperti bapakku... naudzubilla....
 
klo salah ganti lagi ya

wah menyedihkan sekali.............................


balik to topik gw malah kayak robot aja nurut ama si bay


BACK TO TOPICK
 
Heh, kebiasaan banget nih Moderator ayam nyampah diforum..

aku ada diposisi seperti Amaka, mohon teman-teman yang masuk & ingin berkomentar agar tidak nyampah kita sedang butuh bantuan bukan ledekan2 gak berguna.
 
Ayam emang suka OOT tapi ga mau yang lain OOT.Aneh.
Sebaiknya dipertahankan dulu perkawinan anda....hayo,inget siapa dulu bilang aku mencintai ampe akhir hayat,,,,,,,
Sapa yang menghibur dulunya....
usahakan dulu.
Tap kalo emang g bsa dperthankan,cara cerai ya...pergi ke KUA.........
 
baca commentku di atas yank... kalo suamimu udah ga ngasih nafkah & ga ada kabar... buat apa dipertahanin... kalo dah punya anak... anak2mu pasti ngerti.. seperti apa buapak'ke itu...

buat para cowo.. kalo mo selingkuh mending pas sebelum nikah... kalo dah nikah jgn deh....
 
Kalau diliat masalahnya, tampaknya ayah amaka sudah melakukan perbuatan keji dan mungkar yang nyata tuh. Ga kasih nafkah pe bertahun2. Kalau gitu sih sama aja udah menceraikan istri. Kalau alasannya begitu, gampang banget kok ibu anda untuk cerai. Betul kata bayu, tinggal ngajuin berkas2, trus ntar pengadilan memanggil ayah amaka. Setauku sih kalau 3 kali ayah amaka ga datang, surat cerai lebih cepat didapat. Soalnya teman cewek aku kasusnya juga hampir sama. Ga dikasih nafkah, malah dia yang nafkahin. Trus karena alesannya gitu ya gampang deh dapet surat cerainya ( kurang lebih sekitar 3 bulanan sih ) karena tiap dipanggil sidang, suaminya ga pernah nongol2. Terus buat keluarga amaka tinggalin aja rumah itu. Dan mulailah hidup tenteram, wlo tahu awalnya pasti susah banget. Yang sabar aja yah amaka ma ibu... Yang paling penting buat amaka jangan pernah benci kepada ayah dan keluarga ayah amaka dan tetap berbuat baik kepada mereka walau mereka sudah demikian menyakiti amaka dan keluarga. Berdoa aja, karena doa orang yang dianiaya insya Allah terkabul. Tapi doa aja yang baik2 yah.....
 
saya tidak tahu di mana Amaka tinggal... sepertinya koq si Ibu tersebut tidak bisa melawan atau apalah?! dan saya juga tidak tahu berapa umur Amaka kenapa tidak bisa menolong ibu dan dirinya melaporkan ke polisi umpamanya...
pada saat orang tua menikah ada surat nikah kan? (inilah bodohnya pernikahan di Indonesia mesti mempunyai surat nikah, kalau nggak berarti hak nya tidak sama..) jadi itu sudah ketetapan hukum dan si ibu berhak untuk menuntut bagian dari harta yang dihasilkan(kalau ada) selama masih terikat dalam perkawinan.

Buat Amaka (tulisannya rapi sekali tutur katanya) saya yakin akan lebih bermanfaat kalau anda ke LBH. Kalau memang hanya mau BEBAS dari jeratan ayah dan keluarganya kenapa mesti ada istilah kalah?
 
Kalau saya gak salah... proses perceraian itu gak susah koq... Ibu Amanka langsung aja datang ke pengadilan agama dengan membawa surat-surat nikahnya untuk menggugat cerai... Walaupun tanpa suami, sidang dapat dilakukan secara in absentia... Biaya? Waduh kalo biaya maaf... aku gak ngerti...
 
Kalau saya gak salah... proses perceraian itu gak susah koq... Ibu Amanka langsung aja datang ke pengadilan agama dengan membawa surat-surat nikahnya untuk menggugat cerai... Walaupun tanpa suami, sidang dapat dilakukan secara in absentia... Biaya? Waduh kalo biaya maaf... aku gak ngerti...

apalagi kalau memakai dinas sosial yang ada di Indonesia...... jadi buat Amaka dari pada sibuk menulis di II mungkin bisa ke LBH terdekat atau ke pengacara di Indonesia dan mereka biasanya juga melakukan Pro bono (free of charge)
 
apalagi kalau memakai dinas sosial yang ada di Indonesia...... jadi buat Amaka dari pada sibuk menulis di II mungkin bisa ke LBH terdekat atau ke pengacara di Indonesia dan mereka biasanya juga melakukan Pro bono (free of charge)

Maaf Om Wnks LBH itu apa???

Free of Charge?? benarkah??? setahuku membayar pengacara sangat mahal sekali, apalagi untuk keluarga kurang berkemampuan seperti Amaka dan... aku


Aku harus menghadap ke siapa dulu untuk menyelesaikan masalah ini Om? karena aku juga berada di posisi yang sama dngan Amaka & Rachell. Aku tidak pernah sekalipun mendapat perlakuan kasar (secara fisik) tapi perlakuan keluarga ayah yang begitu mengintimidasi kami sangat menyiksa. Ibu hanya bisa menangis & menerimakan keadaan ini & memintaku sebagai anak untuk memproses ini semua karena mama nggak cukup mengerti akan masalh hukum.
kami harus mengadu kesiapa dulu?? kami khawatir dengan masalah biaya yang kemungkinan nggak akan sanggup kami bayar.
 
Maaf Om Wnks LBH itu apa???

Free of Charge?? benarkah??? setahuku membayar pengacara sangat mahal sekali, apalagi untuk keluarga kurang berkemampuan seperti Amaka dan... aku


Aku harus menghadap ke siapa dulu untuk menyelesaikan masalah ini Om? karena aku juga berada di posisi yang sama dngan Amaka & Rachell. Aku tidak pernah sekalipun mendapat perlakuan kasar (secara fisik) tapi perlakuan keluarga ayah yang begitu mengintimidasi kami sangat menyiksa. Ibu hanya bisa menangis & menerimakan keadaan ini & memintaku sebagai anak untuk memproses ini semua karena mama nggak cukup mengerti akan masalh hukum.
kami harus mengadu kesiapa dulu?? kami khawatir dengan masalah biaya yang kemungkinan nggak akan sanggup kami bayar.

LBH; lembaga Bantuan Hukum
 
Heh, kebiasaan banget nih Moderator ayam nyampah diforum..

aku ada diposisi seperti Amaka, mohon teman-teman yang masuk & ingin berkomentar agar tidak nyampah kita sedang butuh bantuan bukan ledekan2 gak berguna.

Benar Rachel...kalau seseorang ada masalah, kita tentu ingin berusaha membantu memberi pendapat. Itulah gunanya forum II. Mestinya kita prihatin dan kalau tak ingin sumbang saran, ya diam aja. Aku prihatin dengan kisah Adik Amaka...masih sangat bagus dia mau curhat di sini, dari pada diam tahu tahu bunuh diri?
 
Dek datang aja ke sini ...LBH APIK www.lbh-apik.or.id
Lembaga Bantuan Hukum Untuk Perempuan.
Di judul website tertulis :

◊◊ Rumah adalah tempat kita berlindung dan berteduh

◊◊ Mendapatkan cinta dan kasih sayang

◊◊ Tempat tumbuhnya kuncup-kuncup bunga untuk bermekaran

◊◊ Dan tempat mencecap manisnya madu dan susu

◊◊ Bukan tempat untuk mencabik-cabik kemanusiaan

◊◊ Dan menghinakan cinta dengan ketundukan
atas kekuasaan yang menindas



Alamat:
Jl. Raya Tengah No.16 Rt.001/09
Kp. Tengah, Kramatjati
Jakarta timur 13540
Telp./Fax: (62-21) 87797289
e-mail: apiknet@centrin.net.id


Buka buka webnya dulu, disana terdapat cara cara mengajukan cerai dan juga permasalahan lainnya. Bicara sejujurnya. Mudah mudahan pengacara dari LBH Apik dapat membantu. Semoga bermanfaat ya dik dan masalah adik cepat selesai. Doa dari kami semua di sini.
 
Last edited:
Back
Top