Film Indonesia: Perempuan Berkalung Sorban

Kalina

Moderator
film20041.jpg


Ini adalah sebuah kisah pengorbanan seorang perempuan, Seorang anak kyai Salafiah sekaligus seorang ibu dan isteri. Anissa (Revalina S Temat), seorang perempuan dengan pendirian kuat, cantik dan cerdas. Anissa hidup dalam lingkungan keluarga kyai di pesantren Salafiah putri Al Huda, Jawa Timur yang konservatif. Baginya ilmu sejati dan benar hanyalah Qur’an, Hadist dan Sunnah. Buku modern dianggap menyimpang

Dalam pesantren Salafiah putri Al Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan muslim dimana pelajaran itu membuat Anissa beranggapan bahwa Islam membela laki-laki, perempuan sangat lemah dan tidak seimbang

Tapi protes Anissa selalu dianggap rengekan anak kecil. Hanya Khudori (Oka Antara), paman dari pihak Ibu, yang selalu menemani Anissa. Menghiburnya sekaligus menyajikan ‘dunia’ yang lain bagi Anissa. Diam-diam Anissa menaruh hati kepada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (Joshua Pandelaky), sekalipun bukan sedarah. Hal itu membuat Khudori selalu mencoba membunuh cintanya. Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo. Secara diam-diam Anissa mendaftarkan kuliah ke Jogja dan diterima tapi Kyai Hanan tidak mengijinkan, dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua. Anissa merengek dan protes dengan alasan ayahnya.

Akhirnya Anissa malah dinikahkan dengan Samsudin (Reza Rahadian), seorang anak Kyai dari pesantren Salaf terbesar di Jawa Timur. Sekalipun hati Anissa berontak, tapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Kenyataan Samsudin menikah lagi dengan Kalsum (Francine Roosenda). Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh

Dalam kiprahnya itu, Anissa dipertemukan lagi dengan Khudori. Keduanya masih sama-sama mencintai.…

Apakah cinta anissa dan Khudori berakhir di pernikahan? Bagaimana hubungan Anissa dan kedua orang tuanya dan Samsudin suaminya? Apakah Anissa dapat menjadi muslimah seperti yang diinginkan orang tuanya?

Saksikan di bioskop-bioskop mulai 15 Januri 2009

Jenis Film :
Drama
Produser :
Hanung Bramantyo
Produksi :
Starvision


Pemain :
Revalina S. Temat
Joshua Pandelaki
Widyawati
Oka Antara
Reza Rahadian
Ida Leman
Sutradara :
Hanung Bramantyo
Penulis :
Hanung Bramantyo
Ginatri S. Noor

Trailer
 
barusan selesai nonton ini di bioskop lokalnya Jember.. aduh.. nangis mulu gue.. teringat, zaman gue mondok dulu. novel gue setumpuk dibuang sama temen-temen sekamar, dan gue kalo baca buku geografi dan sejarah SMA, dikata"in macem-macem. trus.. kalo belajar bahasa inggris dibilang munafik katanya, coz.. dalam bahasa inggris kan, a dibaca e, e dibaca i, i dibaca ai, o dibaca u, dan u dibaca a. hm.. aneh, kan? kejadiannya sama.. gue inget banget, pas novel gue dibuang entah ke mana... ada salah satu cerita yang amat sangat bikin gue menyesal karena gak inget semua idenya.. :(
 
dilarang apanya? ini WAJIB beredar..

gue masih inget betul, waktu novel-novel gue dirampas, dan dibuang.. entah ke mana... sampe gue rela obok-obok tempat sampah waktu itu.. hmm.. untuk set dan belatung mau bersahabat, jadi gue gak sampe cacingan..
 
Bls: Film Indonesia: Perempuan Berkalung Sorban

AQ pikir 200 x
film " Perempuan Berkalung Sorban "
film menyudutkan islam sedikit !!!
 
Bls: Film Indonesia: Perempuan Berkalung Sorban

AQ pikir 200 x
film " Perempuan Berkalung Sorban "
film menyudutkan islam sedikit !!!

aku pernah mengalami itu.. saat novel-novel ku dibakar sama mbak-mbak sekamar.. :(
belajar bahasa inggris dibilang munafik.. karena a dibaca e, i dibaca ai
dan lain sebagainya.
dan menurutku.. meski jalan cerita kurang greget.. trus soundtrack na.. jiplak dikit sama American Crime na Ellen Page..
tapi film ini berani mengangkat sisi buruk nya pesantren (bukan islam loh ya)
kadang ada beberapa pesantren mengaku taat dan salaf.. justru malah menyudutkan islam.. jadi mata kita terbuka.. bahwa gak semua pesantren itu baik.. dan naroh anak di pesantren juga bukan satu-satunya jalan untuk belajar agama :)
 
Bls: Film Indonesia: Perempuan Berkalung Sorban

kalo menurutku sih film ni bagus banget....

supaya menyadarkan mereka2 yang berpaham kolot....

heueh....
 
Back
Top