Tradisi Menangis 3 Hari 3 Malam Menjelang Pernikahan

ramon

New member


Sebuah tradisi unik ada di kota wisata Zhangjiajie, China yang dilakukan oleh para perempuan suku minoritas Tu Cya. Mereka menjalani tradisi menangis selama tiga hari tiga malam ketika akan menikah. Selain calon mempelai perempuan, teman-teman dan keluarganya yang perempuan juga ikut menangis.

Tradisi tersebut merupakan tanda kesedihan calon mempelai perempuan karena akan berpisah dari orangtua. Tangisan itu adalah bentuk cinta dan pengabdian mendalam kepada orangtua dan keluarga, yang telah membesarkan dan mendidiknya sehingga memasuki masa pernikahan.

Semakin keras tangis dan makin banyak air mata yang mengucur menandakan semakin tinggi pengabdian dan cinta kepada orangtua serta keluarga, karena itu tangisan yang dilakukan sang calon mempelai perempuan selalu dilakukan dengan penuh perasaan.

"Tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu dan kini menjadi satu daya tarik wisata," kata Yu Wen Hui, pimpinan Biro perjalalan Dong Fang Internasional Ltd, Guangzhou, di Zhangjiajie, China. "Jadi di Zhangjiajie, pesta pernikahan tidak diwarnai suasana bersenang-senang, tetapi kesedihan yang mendalam," ujarnya.

Banyak wisatawan yang tertarik dengan tradisi unik tersebut dan membuat pariwisata Zhangjiajie lebih unggul dibandingkan daerah lain di Cina. Setiap tahun sekitar 800.000 wisatawan mancanegara datang kek kota kecil itu.

sumber: conectique.com
 
ya memang sudah tradisi kali... mungkin hubungan mereka sangat erat :) jadi mereka ya melampiaskannya dengan menangis
 
Back
Top