Kleptomania

bla_bla_bla

New member
Kleptomania merupakan suatu gangguan dimana tidak bisa mengendalikan dorongan untuk mengambil barang yang bukan miliknya dengan tujuan untuk kepuasan semata bukan karena kleptos ( orang kleptomania ) benar-benar membutuhkan barang tersebut. Melainkan untuk kepuasan semata.

Saat dorongan tersebut muncul, ada perasaan resah, gelisah, dan tidak nyaman. Tapi setelah dorongan tersebut tersalurkan, ada perasaan tenang dan kepuasan tersendiri. Ada saatnya kleptos menyesalinya, tapi ketika dorongan itu kembali muncul, kleptos tidak mampu mengendalikan dorongan tersebut sehingga terjadi berulang-ulang.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders- DSM IV-TR (text revision) terbitan American Psychiatric Association (Edisi ke IV, 2000) menyebutkan 5 gejala utama dari kleptomania;

1. Pengulangan mencuri benda-benda yang tidak dibutuhkan oleh individu yang bersangkutan atau kadang benda-benda itu diberikan untuk orang lain. Benda-benda yang diambil adalah benda-benda yang tidak mempunyai nilai, tidak berharga.
2. Peningkatan dorongan secara terus-menerus sebelum mencuri
3. Timbul rasa senang ketika mencuri berhasil dilakukan
4. Proses mencuri tersebut tidak dimotivasi oleh rasa marah atau keinginan untuk balas dendam dan tidak disebabkan oleh delusi dan halusinasi
5. Perilaku tersebut tidak disebabkan oleh conduct disorder, manic episode pada gangguan bipolar, atau gangguan kepribadian antisosial.

Menurut penelitian kleptomania kebanyakan dialami oleh remaja putri. Adapun penyebab kleptomania beragam. Di antaranya adalah karena keluarga yang kurang perhatian, terlalu keras, dsb.

Terapi yang bisa membantu kleptos di antaranya terapi psikologi baik dari seorang psikolog maupun dari teman-teman dekat, keluarga, lingkungan. Dan juga terapi rohani. Terapi dilakukan dengan pendekatan kepada kleptos dan menerangkan, menjelaskan akibat-akibat sosial dari kleptomania yang berkelanjutan. Kleptomania bisa desembuhkan selama ada kemauan yang kuat dari kleptos untuk menghentikan kleptomania. Dibutuhkan pengawasan yang ketat dari orang tua, dan ketegasan untuk menindaklanjutinya agar kleptomania tidak berkembang.


Dari berbagai sumber.
 
Back
Top