Indonesia Akt: Cassandra Masardi

Megha

New member



Pengalaman jadi kutu buku saat kanak-kanak rupanya menjadi bekal Cassandra Masardi menjadi penulis skenario andal.


Beberapa karyanya bahkan sudah dijadikan film layar lebar. Seperti Oh Baby, Kawin Laris, 40 Hari Bangkitnya Pocong, dan Naga Bonar II.

Menurut Cassandra, saat kecil, kedua orang tuanya, Noorca Massardi dan Rayni Massardi, selalu mendorong untuk gemar membaca dan menulis.

"Mereka selalu membelikan buku bacaan," katanya.

Bukan hanya itu. Mahasiswa IKJ angkatan 1995 itu juga pernah mendapat hadiah berupa mesin tik. Padahal, dia saat itu masih kelas tiga SD. Meski demikian, awal "karir" Cassandra dimulai lewat cerpen Kunci yang muncul di salah satu media cetak di Jakarta.

"Waktu itu, awal masuk kuliah," kenangnya.

Cerpen tersebut mengisahkan pintu kamar mandi yang tidak bisa dikunci.

Berawal dari menulis cerpen, mahasiswa jurusan sinematografi IKJ dan Fakultas Sastra Cina Universitas Indonesia itu memulai membuat skenario sinetron.

"Kalau sinetron, saya selalu minta penilaian nenek. Sebab, nenek gemar menonton sinetron," ungkapnya.


Selain karena dorongan orang tua, kepiawaiannya disumbang kenakalan ala anak-anak.

"Waktu kecil, pukul 20.00 saya harus masuk kamar. Nah, saat orang tua sedang asyik nonton film di TVRI, saya mengintip dari balik pintu kamar. Jadi, bisa dibilang kegemaran mengintip itu jadi bekal menulis skenario saya," akunya lantas tertawa.

Saat ini ambisi Cassandra adalah membuat film besar. Yaitu, film mengenai olimpiade fisika yang terinspirasi sebuah berita di salah satu media cetak di Jakarta. (*R/ly/foto:kabarindo)
 
Back
Top