xraith
New member
Adegan per adegan oknum polisi berseragam polantas dengan seorang perempuan di dalam video berdurasi 2.20 menit. Rekaman video tersebut tersebar luas di internet dan hand phone. Peristiwa itu sangat mencoreng citra baik polisi.
Pontianak. Nama baik kepolisian kembali tercoreng. Seorang oknum berseragam Polantas asyik main mesum dengan seorang perempuan. Aksi penuh berahi ini tersebar lewat video berdurasi 2.20 menit. Video tersebut telah menyebar luas di masyarakat.
Awalnya, video mesum tersebar luar di internet. Namun, saat ini video adegan seronok yang tidak pantas dilakukan aparat penegak hukum ini sudah tersebut lewat telepon genggam.
Dalam video itu tersebut oknum berpangkat Briptu itu tampak asyik menggerayangi tubuh dan memeras payudara sang wanita yang berambut sebahu. Tampaknya, gambar tersebut tidak diambil secara sembunyi-sembunyi. Pasalnya, si oknum dan wanita tersebut terlihat santai dan sesekali tatapan matanya mengarah ke kamera.
Oknum polisi tidak canggung bermain cinta dengan pose berdiri. Si polisi di belakang dengan kedua tangan mendekap tubuh perempuan cantik. Tangan kirinya menjulur ke selangkangan di cewek. Perempuan yang mengenakan baju kaus putih dan celana jean pendek juga seperti terbiasa meladeni pria hidung belang. Keduanya terlihat riang dan sering mengeluarkan tawa, dan kadang-kadang mendesah. Tidak terjadi adegan seperti layaknya suami istri, hanya berpelukan saja.
Oknum polisi itu juga tampak ‘bersemangat’ ketika meraba-raba dada sambil mencium leher si gadis. Masih dalam sorotan kamera, oknum itu sempat menyingkap baju sang wanita sambil mengarahkannya ke kamera. Puas meraba bagian dada si wanita, tangannya mulai berkelana ke bagian sensitif gadis yang mengenakan kaus putih dan celana pendek jeans warna hitam.
Sesekali terdengar suara wanita yang memberi instruksi. Ada juga keluar logat oknu polisi tersebut. Yang jelas logat yang dikeluarkan bukan logat etnis yang ada di Kalbar. Sepertinya berasal dari Sulawesi Utara.
Dari segi kualitas, kemungkinan besar gambar tersebut diambil melalui kamera handphone (HP). Belum diketahui secara pasti tempat peristiwa tersebut berasal. Dalam video hanya berlatar sofa warna cokelat dan dinding warna putih.
Selain beredar luas di internet, video porno tersebut juga beredar dari HP ke HP melalui bluetooth. Di lingkungan anggota kepolisian juga banyak menyimpan rekaman video itu.
Sementara itu Kapolsekta Pontianak Selatan AKP Ardianto Tejo Baskoro Sik sangat menyayangkan perbuatan oknum tersebut. Adegan itu jelas mencoreng nama polisi.
“Kalau video itu, saya belum tahu. Tapi jika memang terjadi, itu bukanlah perbuatan seorang polisi. Karena polisi itu bertugas mengayomi masyarakat,” kata Kapolsek dikonfirmasi via handpone.
