Kemerdekaan

allsaintus

New member
"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu,kamupun benar-benar merdeka”.(Yohanes 8:36).


Di dalam Alkitab, secara tersirat tertulis, bahwa dosa memiliki dua ‘sifat’. Yang pertama adalah, dosa itu bersifat umum. Artinya, semua orang telah berbuat dosa. Tidak seorang pun benar/ suci di hadapan Allah. Hal itu diuraikan rasul Paulus kepada Jemaat Roma dengan merangkum / mengutip beberapa ayat dalam Perjanjian Lama.
Sepertiaada tertulis : “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.” (Roma 3:10-12). Yang kedua, dosa itu memiliki Kuasa. Dosa memperhamba orang yang jatuh ke dalam dosa !
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.” (Yohanes 8:34). Untuk lebih mudah dimengerti, saya berikan ilustrasi bagi anda sekalian. Dosa itu ibarat penyakit. Makin hebat penyakitnya, makin manusia tak berdaya. Malaria Tropika, misalnya. Saat panasnya datang … orang berkeringat sambail mengigau! Saat dinginnya datang ….. pasiennya kedinginan sehingga gemetaran!
Dalam perjalanan sejarah kehidupan umat manusia, dosa makin merajalela dan makin “berkuasa”!. Dosa sexual menurut Dr. Billy Graham, makin menjadi-jadi di Amerika Serikat. Beliau berkata, bahwa dosa sexual mempunyai “pengikut” terbanyak di Negeri Paman Sam itu! Sex bebas, homo, lesbi, bisex, dsb. Belum lagi perjudian dan mabuk-mabukan, narkoba dan tindak kriminal. Kita sudah terlalu ‘kenyang’ dengan berita pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, perampokan, dll. Belum lagi keserakahan akan uang dan harta benda. Materialisme melanda dimana-mana! Perebutan kekuasaan lewat kekerasan, kecurangan dan kampanye-kampanye kotor. Begitu banyak dosa, sehingga bertumpuk-tumpuk sampai ke langit.
Manusia semakin lemah dan makin tak berdaya! Oleh sebab itu, tidak ada jalan lain, kecuali Allah turun tangan! Hanya dengan pertolongan-Nya, manusia bisa tertolong. Dan hal itu memang telah dilakukan oleh Allah. Yaitu, lewat Putra Tunggal-Nya, Yesus Kristus!
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”
(Yohanes 3:16-17).
Dengan demikian, kesimpulannya adalah : “Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka." (Yohanes 8:36). Sudahkah anda menerima kemerdekaan dari Allah itu ?
 
Last edited:
Back
Top