Broken Home

coba sedikit merenung bahwa lambat atau cepat kita juga akan pergi meninggalkan orang2 yang mengasihi kita.. semua akan pergi..demikian hidup ini.. yang namanya perpisahan itu pasti terjadi. Dengan demikian kita akan sedikit terhibur...
 
Putra, kamu harus kuat. kamu engga boleh putus asa.
banyak juga yg ortunya cerai bukan kamu aja.
kamu harus mendekatkan diri ama Tuhan, bukannya malah menjauh.
aktiflah di kerohanian kamu akan tenang.
SEMANGAT
 
gue adalah seorang anak, korban perceraian ortu. bokap ma nyokap gw dulunya sama-sama kristen. gw juga sekolah di sekolah kristen waktu tk. mereka berpisah, saat gw masih umur 6 tahun dan adik gw 4 tahun. trus, nyokap jd muallaf, jg gw, dan adik gw. trus nikah dengan seorang pria beristri dua. nyokap gw yg ke tiga. tiap kali suka digangguin sama istri pertamanya.. entah itu secara langsung, ato lewat dukun. tp nyokap gw rajin sholatnya.. jd gak sampe kena, deh.. setelah hampir 15 tahun menikah dengan pria ini.. masalah mulai timbul. bokap tiri gw ini.. selalu main belakang. seumpama gw yg salah.. dia akan marahin nyokap gw. trus lagi.. masa depan gw uda gak tertata sejak gw lulus SD, gara-gara bokap tiri gw ini. akhirnya, saat nyokap melaksanakan haji tahun 2007-2008 lalu, dia cinlok di Makkah sama seorang polisi. huh.. akhirnya, nyokap cerai lagi, dan menikah lagi...
 
Put.... hidupmu adalah milikmu.... ketegaranmu dalam menghadapi situasi sangat menentukan pola pikirmu nantinya..... saya yakin kamu sakit melihat itu terjadi pada dirimu.... aku juga pernah mengalami keadaan seperti yang kamu hadapi.... tapi.... akhirnya aku enjoy aja tuh.... biarin aja pada pergi ngga tentu arah... yang penting KITA punya arah..... TETAPKAN arah.... kamu pasti BISA.
Sorry....saya ndak mangsut nguruin tapi itulah kenyataan. Maaf bila kurang berkenan
 
jangan sedih gitu bro...

itulah hidup, penuh liku-liku...

Tuhan nggak akan memberikan cobaan melebihi kapasitas kita sebagai manusia...

tinggal kitanya aja bisa mengatasinya apa nggak...
 
Broken home? saya rasa pilihan berpisah adalah jalan terbaik yang diambil oleh kedua orang tua anda den putra, sebab jika jalinan rumahtangga yang tidak sehat tetap dipertahankan akan berdampak kurang baik untuk anak-anak. Seperti yang saya alami sekarang.

benar kata den agsan, ketegaran kita dalam menghadapi situasi sangat menentukan pola pikir kita nantinya. Sekarang hidup ibu dan kedua saudara kandungku sangat berantakan (terutama segi dari ekonomi), belum lagi tekanan dari keluarga bokap yang benar-benar membuat sakit hati. Tapi kami mencoba untuk tetap bertahan, karena kami tidak punya pilihan.
 
sebenernya keluarga gw dulu ampir aja ancur gara gara bokap suka selingkuh ( ampe sekrang kayaknya masih ada dikit sifatnya) tapi berhubung nyokap gw bilang mo bubar akhirnya bokap nyesel trus ga jadi tapi masalah ini berulang ulang ampe bosen bokap ketahuan mulu tapi kata mami demi anak anak dia kan bersabar. tapi alhamdulilah ga jadi ancur tapi cukup sebel klo papi telpon, sms ama si "kampret" itu.
crybaby.gif
moga bokap bisa sadar amien
 
Home
Daughtry

I'm staring out into the night,
Trying to hide the pain.
I'm going to the place where love
And feeling good don't ever cost a thing.
And the pain you feel's a different kind of pain.

Well I'm going home,
Back to the place where I belong,
And where your love has always been enough for me.
I'm not running from.
No, I think you got me all wrong.
I don't regret this life I chose for me.
But these places and these faces are getting old,
So I'm going home.
Well I'm going home.

The miles are getting longer, it seems,
The closer I get to you.
I've not always been the best man or friend for you.
But your love, it makes true.
And I don't know why.
You always seem to give me another try.

So I'm going home,
Back to the place where I belong,
And where your love has always been enough for me.
I'm not running from.
No, I think you got me all wrong.
I don't regret this life I chose for me.
But these places and these faces are getting old,

Be careful what you wish for,
'Cause you just might get it all.
You just might get it all,
And then some you don't want.
Be careful what you wish for,
'Cause you just might get it all.
You just might get it all, yeah.

Oh, well I'm going home,
Back to the place where I belong,
And where your love has always been enough for me.
I'm not running from.
No, I think you got me all wrong.
I don't regret this life I chose for me.
But these places and these faces are getting old.
I said these places and these faces are getting old,
So I'm going home.
I'm going home.​
 
Mungkin nie beberapa point yang penting nurut aku :

1. Jangan menuntut kedua orang tua kita untuk tidak egois dalam artian tidak memikirkan anak2nya sehingga kehancuran itu terjadi, sedangkan kita sendiri juga berlaku egois dengan menuntut mereka harus tetap bersama walau kebahagiaan ga akan mereka dapatkan lagi jika hidup bersama.

2. Pahami kalau setiap kehidupan itu pasti akan diuji. Ada yang diuji dengan kehancuran rumah tangga, ada yang diuji dengan bokap korupsi, ada yang diuji dengan salah satu angota keluarga masuk penjara, ada yang diuji dengan semua anggota keluarga kita kecelakaan sehingga tinggal sendirian, dsb.

3. Belajar mensyukuri apa yang sudah ada. Masih banyak yang punya kasus lebih parah, masih banyak anak yang jangankan merasakan kasih sayang kedua orangtuanya, melihat orang tuanya aja lom pernah, dsb. Disini aku yakin masih banyak hal yang masih bisa disyukuri dalam hidup kamu.

4. Jangan pernah menganggap diri sebagai korban. Dengan menganggap diri adalah korban, maka yang akan muncul hanyalah perasaan untuk terus menyalahkan orang lain atas ketidakbahagiaan kita. Padahal kebahagiaan kita itu tergantung dari diri kita sendiri, bagaimana cara kita memandang sebuah masalah, dan menyikapinya dengan positif.

5. Jadikan semua itu sebagai motivasi untuk membentuk keluarga yang lebih baik kalau sudah nikah nanti.

6. Mungkin kebahagiaan menjadi berkurang dengan kehancuran rumah tangga itu. Tapi jangan menambah hal itu dengan melakukan hal2 negatif yang akan mengecewakan diri kamu sendiri maupun orang2 di sekelilingkamu.

7. Selama kedua orangtua itu masih ada, pikirkan aja bagaimana bisa membahagiakan mereka. Dengan begitu kamu juga pasti ikut bahagia. Dan pikirkan juga bagaimana ikatan kekeluargaan tetap terjalin walau keadaan tidak sama lagi seperti dulu.

8. Apa yang sudah terjadi tidak perlu disesali, yang perlu dilakukan hanyalah bagaimana melakukan sesuatu agar lebih baik. Semisal piring yang sudah pecah mungkin kelihatannya tidak berguna lagi, tapi buat orang yang kreatif, mereka bisa menyulapnya menjadi sebuah pot bunga yang cantik yang masih berguna. Walaupun bentuknya sudah tidak sama lagi seperti semula, sebuah piring. Jadilah orang kreatif itu.

9. Tetap, semua kembali pada Tuhan, dekatkan diri dengan Tuhan. Ketenangan dan kebahagiaan sejati ada saat kita dekat dengan Tuhan.

10. Hidup pasti akan terus berlanjut, jangan membiarkan diri berjalan mundur, nanti bisa terjatuh, atau jangan pula tetap berada di satu titik aja.

Dan trarara......... setelah 10 point itu, insya Allah semua ga kan terasa menyakitkan atau menyedihkan lagi.....
 
Back
Top