Pesan yang tepat dari ibu yang bijak

bla_bla_bla

New member
Ada sebuah pesan yang telah ditemukan di antara pesan pesan dari kaum wanita Arab, yaitu pesan Umamah binti Harits, yang biasa dijuluki dengan panggilan Ummu Iyas binti 'Auf, kepada putrinya pada malam pernikahannya. Pesan yang disampaikan antara lain :

" Wahai putriku, sesungguhnya engkau sekarang beranjak dari nuansa yang selama ini engkau hidup di dalamnya dan engkau tinggalkan kehidupan yang selama ini biasa engkau alami. Seandainya ada seorang wanita yang tidak memerlukan suami karena kedua orang tuanya berkecukupan dan keduanya sangat memerlukannya, maka engkau adalah seorang wanita yang tidak memerlukan suami. Akan tetapi sudah menjadi takdir bagi wanita untuk diciptakan bagi laki laki, begitu pula sebaliknya laki laki diciptakan untuk wanita. Olehkarena itu kusampaikan beberapa pesan agar engkau bersama suami dapat mengarungi bahtera runah tangga yang baik. "

1. Patuhlah kepada suami dengan menerima apa adanya dan mendengar kata-katanya dengan baik disertai ketaatan.
Senantiasalah Engkau memperhatikan apa yang biasa dilihat matanya dan dicium oleh hidungnya. Untuk itu jangan sampai pandangan matanya melihat hal yang buruk darimu dan jangan sampai hidungnya mencium darimu, kecuali bau yang harum.

2. Senantiasalah Engkau memperhatikan waktu tidur dan waktu makannya, karena sesungguhnya ketegangan rasa lapar itu amat membakar dan kurang tidur itu dapat menimbulkan emosi kemarahan.

3. Jagalah hartanya dan peliharalah keluarga dan anak anaknya. Adapun hal terpenting berkaitan dengan hartanya adalah mengaturnya dengan baik dan yang berkaitan dengan anak-anaknya adalah memelihara mereka dengan baik.

4. Janganlah engkau mendurhakai perintahnya dan jangan membocorkan rahasianya, karena sesungguhnya jika engkau menentang perintahnya, berarti engkau akan membuat dadanya bergejolak dan jika engkau membocorkan rahasianya berarti engkau tidak luput dari penghianatannya. Selanjutnya, hati hatilah jangan sampai engkau memperlihatkan sikap gembira di hadapannya, sedang dia dalam keadaan bersedih, dan jangan pula engkau memeperlihatkan kesedihan di hadapannya, sedang dia dalam keadaan gembira.


Dr. 'Aidh Bin 'Abdullah Al-Qarni dalam bukunya "Jadilah wanita yang paling bahagia "
 
Back
Top