Jenazah perwira penembak Pasutri dimakamkan

andree_erlangga

New member
Pelaku penembakan pasangan suami isteri (Pasutri) yang akhirnya tewas bunuh diri, Iptu Oloan Hutasoit dimakamkan di Permakaman Kristen Simalingkar, Medan Tuntungan, Medan, Jumat (26/1) pukul 15.00 WIB.
Tak ada tembakan salvo yang mengiringi pemakaman Iptu Oloan Hutasoit, layaknya kebiasaan pemakaman di lingkungan militer dan kepolisian. Hal itu di luar kelaziman. Biasanya, seorang anggota polisi atau tentara yang meninggal saat masih aktif bertugas dimakamkan dengan iringan tembakan salvo ke udara.
Tak kurang 200 pelayat, termasuk di antaranya anggota kepolisian dari Poltabes Medan, mengiringi keberangkatan jenazah Oloan.
Saat melepas jenazah Oloan dari rumah duka, keluarganya tampak histeris. Mereka menangis saat peti jenazah akan ditutup dan dibawa ke pemakaman dengan mobil jenazah. Dari semua anggota keluarga, kakak tertua Oloan, Delfita Hutasoit, yang terlihat paling kehilangan.
Iptu Oloan merupakan Komandan Pleton II Kompi I Dalmas Samapta Poltabes Medan. Dia adalah anak bungsu dari 11 bersaudara pasangan W Hutasoit dan M Br Sihombing. Lajang kelahiran 1 Agustus 1964 itu pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polsek Hamparan Perak, Medan.
Pada Rabu (24/1) lalu, sekitar pukul 20.40 WIB, Oloan bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya, setelah menembak pasangan suami istri yang baru sebulan menikah, Nanda Safriani, 23, dan Amrul Fahmi, 23. Penembakan terjadi di keramaian Syariah Fair Komplek IAIN Sumatera Utara. Diduga penembakan itu berlatar belakang cemburu lantaran sebelum menikah dengan Amrul, Nanda adalah pacar Oloan.
 
Back
Top