assalamu'alaikum...
pa kabar semuanya? salam kenal seblumnya
panggil aku adikmanis, hehe...
oya, adikmanis mo posting buku2 terjemahan baru dari timur tengah (>%|) nich, mg2 blum ada yg posting. takut na ntar di 'ban'
ini dia infonya...
Judul Buku: Melodi Kaki Langit
Penulis: Najib Kaelani
Pengantar: Sakti Ari Seno (Mantan Gitaris SO7)
Penerbit: Navila
Cover: http://2.bp.blogspot.com/_aw_mA4foJS0/SZECwq_8OFI/AAAAAAAAAHU/qIDasBC_-IE/s1600-h/hidayah2.jpg
Seorang pemuda hidup di lingkungan yang serba modern, namun ternyata hal itu tidak memberikannya kebahagiaan. Kemudian ia memilih pergi ke Timur untuk menemukan jalan baru.
Sesampai di Timur ia mendapatkan yang diinginkan. Keyakinan lama, Kristen, ia tinggalkan untuk memeluk keyakinan baru yaitu Islam. Setelah memeluk keyakinan baru inilah ia mendapatkan cahaya kalbu, yang mengubah jalan hidupnya. Meski mendapatkan tentangan dari berbagai pihak, ia tetap meninggalkan ketenaran dan gemerlap dunia musik yang selama ini ia geluti. Ia memilih bersunyi diri di jalan Tuhan. Dendang musik ia gubah menjadi dendang pujian pada Tuhan, hingga ia pun memperoleh kebahagiaan sejati.
Judul Buku: Pelabuhan Tak Bertepi
Penulis: Husain Mu'nis
Penerbit: Navila
Cover: http://1.bp.blogspot.com/_aw_mA4foJ...AAGc/ZoCPICpx2Rc/s1600-h/pelabuhan+navila.jpg
Nadia, ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. Selama puluhan tahun ia tegar menjalani tugasnya sebagai seorang ibu. Guncangan terjadi ketika anak pertamanya, Thariq, mulai banyak tingkah. Sebagai anak lelaki yang menginjak dewasa, Thariq menuntut permintaan yang tidak masuk akal.
Dalam tradisi Mesir, seorang ibu harus tunduk pada kemauan anak lelaki. Namun Nadia memungkiri tradisi itu. Walaupun sang suami membela anak lelakinya, Nadia tetap tegar dengan pendiriannya. Dari sinilah konflik keluarga mulai terjadi. Pengarang meramu konflik tersebut dengan apik, sehingga kita akan merasakan kisah Nadia terjadi di tengah-tengah kita.
Novel ini bisa dikatakan novel feminis. Kisahnya merupakan gambaran paling jernih tentang kondisi Mesir yang terombang-ambing antara modernisme dan tradisi. Walaupun berlatar belakang Mesir, novel ini juga sangat pas untuk menggambarkan kondisi masyarakat kita yang terkadang meremehkan peran wanita sebagai seorang istri sekaligus ibu bagi anak-anaknya
pa kabar semuanya? salam kenal seblumnya
panggil aku adikmanis, hehe...
oya, adikmanis mo posting buku2 terjemahan baru dari timur tengah (>%|) nich, mg2 blum ada yg posting. takut na ntar di 'ban'
ini dia infonya...
Judul Buku: Melodi Kaki Langit
Penulis: Najib Kaelani
Pengantar: Sakti Ari Seno (Mantan Gitaris SO7)
Penerbit: Navila
Cover: http://2.bp.blogspot.com/_aw_mA4foJS0/SZECwq_8OFI/AAAAAAAAAHU/qIDasBC_-IE/s1600-h/hidayah2.jpg
Seorang pemuda hidup di lingkungan yang serba modern, namun ternyata hal itu tidak memberikannya kebahagiaan. Kemudian ia memilih pergi ke Timur untuk menemukan jalan baru.
Sesampai di Timur ia mendapatkan yang diinginkan. Keyakinan lama, Kristen, ia tinggalkan untuk memeluk keyakinan baru yaitu Islam. Setelah memeluk keyakinan baru inilah ia mendapatkan cahaya kalbu, yang mengubah jalan hidupnya. Meski mendapatkan tentangan dari berbagai pihak, ia tetap meninggalkan ketenaran dan gemerlap dunia musik yang selama ini ia geluti. Ia memilih bersunyi diri di jalan Tuhan. Dendang musik ia gubah menjadi dendang pujian pada Tuhan, hingga ia pun memperoleh kebahagiaan sejati.
Judul Buku: Pelabuhan Tak Bertepi
Penulis: Husain Mu'nis
Penerbit: Navila
Cover: http://1.bp.blogspot.com/_aw_mA4foJ...AAGc/ZoCPICpx2Rc/s1600-h/pelabuhan+navila.jpg
Nadia, ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. Selama puluhan tahun ia tegar menjalani tugasnya sebagai seorang ibu. Guncangan terjadi ketika anak pertamanya, Thariq, mulai banyak tingkah. Sebagai anak lelaki yang menginjak dewasa, Thariq menuntut permintaan yang tidak masuk akal.
Dalam tradisi Mesir, seorang ibu harus tunduk pada kemauan anak lelaki. Namun Nadia memungkiri tradisi itu. Walaupun sang suami membela anak lelakinya, Nadia tetap tegar dengan pendiriannya. Dari sinilah konflik keluarga mulai terjadi. Pengarang meramu konflik tersebut dengan apik, sehingga kita akan merasakan kisah Nadia terjadi di tengah-tengah kita.
Novel ini bisa dikatakan novel feminis. Kisahnya merupakan gambaran paling jernih tentang kondisi Mesir yang terombang-ambing antara modernisme dan tradisi. Walaupun berlatar belakang Mesir, novel ini juga sangat pas untuk menggambarkan kondisi masyarakat kita yang terkadang meremehkan peran wanita sebagai seorang istri sekaligus ibu bagi anak-anaknya