Gerobak Wartel

Megha

New member
Gerobak Wartel







Masih ingatkah anda dengan wartel? wartel merupakan kepanjangan dari warung telekomunikasi. Warung telekomunikasi atau wartel adalah tempat yang disediakan untuk pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum yang ditunggu baik bersifat sementara maupun tetap dan merupakan bagian dari telepon umum. Penunggu wartel adalah orang yang bekerja di dalam bangunan wartel yang bisa bersifat tetap maupun bergerak (wartel dengan memakai mobil boks).


Di dalam wartel terdapat kamar bicara umum (KBU) berisi pesawat telepon untuk digunakan pemakai jasa. Telepon di dalam kamar bicara umum bisa digunakan untuk pembicaraan telepon lokal, antarwilayah, interlokal (SLJJ), maupun sambungan langsung internasional. Biaya pemakaian jasa telekomunikasi dibayar langsung di tempat oleh konsumen sesuai tarif pulsa yang berlaku ditambah tarif pelayanan.


Penyelenggaraan jasa wartel paling sedikit menggunakan dua sambungan telekomunikasi. Pemilik wartel adalah perorangan, badan usaha milik daerah (BUMD), badan usaha milik swasta, atau koperasi. Pemilik wartel bergabung dalam Asosiasi Pengusaha Wartel Indonesia (APWI) yang berdiri sejak tanggal 8 Januari 1992.
Ditengah maraknya teknologi seperti saat ini, kondisi wartel mulai dilupakan. Maklumlah, jika ke wartel membutuhkan biaya minimal Rp. 350 tapi dengan hanphone Rp. 50 saja sudah bisa untuk melakukan panggilan.


Di Nikaragua, ada orang yang lumayan “gila”. Orang ini memiliki jiwa wira usaha yang bagus. wira usaha dorong-dorong. alias gerobak. Tapi, gerobak ini bukannya berisi makanan atau buah-buahan seperti di Indonesia. Gerobak ini menawarkan jasa telepon layaknya wartel. Wartel dorong ini juga dilengkapi dengan penghitung tarif. Untuk mencukupi kebutuhan energinya wattel ini menggunakan UPS. Sedangkan untuk mencharge UPS ini, si penjaga wartel harus memutar pedal (mengayuh) agar UPS kembali terisi.


Orang gila itu adalah Brian Forde. Wartel ini dapat digunakan sebagai telepon prabayar atau “pay as you go” seperti wartel pada umumnya. Sayangnya, tidak dijelaskan bagaimana gerobak ini tersambung ke saluran telepon. Shirogadget



halo... halo.... (wah salah sambung mbakk!!)​
 
Last edited:
Back
Top