Operasi antiteror digelar di Inggris

andree_erlangga

New member
Polisi Inggris, Rabu (31/1), melakukan operasi antiterorisme besar-besaran di seluruh penjuru negeri. Dalam operasi tersebut, delapan orang tertangkap dalam penyerbuan dan dianggap media sebagai upaya penggagalan rencana serangan yang sukses.
Para detektif mengatakan, orang-orang tersebut ditangkap di sekitar Kota Birmingham, karena diduga merencanakan, mempersiapkan atau berniat akan melakukan aksi terorisme. Sejumlah jalan di Birmingham, kota kedua terbesar di Inggris dan salah satu kota dengan etnis paling beragam termasuk berpenduduk muslim terbesar, ditutup.
?Sebagai langkah antisipasi, kami akan menempatkan polisi di sejumlah lokasi,? ujar seorang polisi di West Midlands dalam sebuah pernyataan.
Ditambahkan lagi, tidak ada ancaman khusus di wilayah tersebut. Pasukan keamanan meyakini, sebuah serangan teroris akan dilakukan di Inggris, karenanya negara itu menetapkan peringatan kewaspadaan pada level kedua.
Tahun lalu, kepala MI5, agen mata-mata domestik Inggris, memperingatkan sebanyak 30 rencana aksi teror tengah disiapkan dan para agen mata-mata mengawasi sekitar 1.600 tersangka. Pemerintah mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan penangkapan tersebut merupakan bagian dari operasi nasional.
?Kami dapat tegaskan, operasi pencegahan terorisme besar-besaran dilakukan hari ini (Rabu-red) yang dipimpin oleh Polisi West Midlands. Operasi ini adalah sebuah cara untuk mengingatkan tentang seriusnya ancaman teroris yang kami hadapi,? demikian pernyataan pemerintah.
Sky Television, mengutip seseorang yang identitasnya disembunyikan, menyebut polisi telah menghentikan sebuah rencana serangan teroris. Seorang sumber polisi mengatakan, rencana serangan tersebut tidak akan mengakibatkan jatuhnya korban dalam jumlah besar, namun akan melibatkan sebuah taktik baru terorisme.
Bawah tanah
?Serangan itu bukan dilakukan di Tube (kereta api bawah tanah-red) atau pesawat dan semacamnya,? ujar sumber tersebut.
Pada tanggal 7 Juli 2005, Inggris mengalami serangan terburuk oleh empat pengebom bunuh diri Inggris menewaskan 52 orang di sistem transportasi London. Bulan Agustus tahun lalu para detektif menggagalkan sebuah rencana peledakan pesawat yang akan menuju ke AS dengan menggunakan bom cair.
Sementara itu, Sky News juga melaporkan, polisi telah menangkap delapan orang yang diduga berencana menculik seorang tentara muslim Inggris dan memenggal kepalanya. Namun, terkait laporan tersebut polisi enggan berkomentar. Sedangkan calon korban yang disebut-sebut, dilaporkan telah mendapat penjagaan khusus dari polisi. Media setempat menyebut, penculikan akan dilakukan dengan eksekusi ?Gaya Irak?.
Dalam operasi tersebut, polisi Inggris menyisir 12 rumah yang didominasi oleh warga keturunan Pakistan, termasuk dua toko buku-buku tentang Islam.
?Orang-orang sudah tak mempercayai anak-anak mereka sendiri sekarang. Rasanya sekarang seperti menantang anak-anak sendiri, karena harus benar-benar mengawasi kemana mereka pergi setiap malam, apa yang mereka tonton di televisi, apa yang mereka lakukan dengan Internet, semuanya,? kata Takmir Mesjid Ludlow di Birmingham.
Menurut hasil polling yang dipublikasikan, Senin (29/1), 37% warga muslim Inggris yang berusia 16-24 tahun, menginginkan diberlakukannya hukum sesuai syariah Islam berdasar Alquran, sedangkan 13% dari responden menunjukkan rasa kekaguman mereka pada Al-Qaeda.
 
Back
Top