Obama serukan AS tinggalkan Irak Maret 2008

andree_erlangga

New member
Calon Presiden Amerika Serikat, Senator Barack Obama, Selasa (30/1), menyerukan penarikan mundur seluruh pasukan tempur Amerika Serikat dari Irak paling lambat Maret 2008, sebagai jawaban atas apa yang disebutkan kebijakan gagal Presiden George W Bush untuk menambah prajurit.
?Tentara kami telah melaksanakan tugas secara mengagumkan di Irak, tapi tak ada jumlah tentara Amerika yang dapat menyelesaikan perbedaan politik yang menjadi pusat perang saudara orang lain,? kata Obama dalam sebuah pernyataan.
Obama mengatakan, rencana dipusatkan pada tercapainya penyelesaian politik di Irak, yakni melindungi kepentingan AS di wilayah tersebut, dan mengakhir perang tersebut.
?Itu sebabnya, mengapa saya telah menyampaikan rencana bukan hanya untuk menghentikan peningkatan perang ini, tapi juga memulai penarikan bertahap yang dapat menekan rakyat Irak untuk akhirnya mencapai penyelesaian politik dan mengurangi kerusuhan,? kata Obama yang juga dikenal sebagai Senator from Menteng itu.
Seruan Obama untuk penarikan tentara AS, akan dimulai paling lambat 1 Mei 2007 dengan tujuan menarik semua brigade tempur dari Irak paling lambat hingga 31 Maret 2008. Sementara itu, dalam dengar pendapat di Senat, Selasa (30/1), seorang mantan jaksa pemerintah Bush mengatakan Kongres AS memiliki wewenang untuk mengakhiri perang di Irak.
Sementara, banyak anggota parlemen siap menghadapi Bush dengan memberi suara tak setuju bagi kebijakan perangnya dalam beberapa hari mendatang, empat dari lima ahli yang diminta hadir dalam pertemuan Komite Kehakiman Senat, mengatakan Kongres dapat bertindak lebih dan membatasi atau menghentikan keterlibatan AS jika lembaga itu memilih demikian.
Sementara itu, menurut Kelompok Kajian tentang Irak mengungkapkan pentingnya peranan untuk melatih para petugas kepolisian di Irak. Hanya saja, dalam hal ini AS mempercayakan program pelatihan kepada pihak yang salah.
Sedangkan aksi kekerasan sektarian terus berlanjut di Irak, Rabu (31/1). Sebuah bom mobil meledak di kawasan berpenduduk muslim Syiah di Baghdad, dalam insiden tersebut delapan orang tewas.
Sedangkan tak lama berselang, sebuah serangan mortir terjadi di kawasan Sunni, Baghdad, menewaskan empat orang
 
Back
Top