Pilih mana Dikubur? atau Dibakar?

chickenfighter

New member
Temen2 pernah ngeliat prosesi pembakaran mayat blom. Mungkin untuk temen2 kita yang beragama Hindu & Budha, mungkin prosesi ini sudah tidak asing lagi. Sebelumnya aq minta maaf, klo2 ada yang tidak suka dengan postingan ini, saya sama sekali ga ada maksud & tujuan yang jelek dengan postingan ini. Saya hanya ingin berbagi temuanku tadi pagi. Tadi, saya iseng2 browsing ini & itu, sampai akhirnya saya inget akan satu hal, saya penasaran pengen tau gimana sich proses pembakaran mayat secara modern? Sampe aq nemuin situs ini Point South 2004. Buat temen2 yang penasaran juga kaya saya, saya udah masukin beberapa gambarnya. Silahkan di lihat2, semoga saja berguna untuk memperkaya pengetahuan kita.


1. Sebelum dibakar, mayat dimasukan dulu ke sebuah mesin pendingin, sampe benar2 layak untuk di bakar2. Setelah layak untuk dibakar, petugas akan memeriksa seluruh barang yang melekat ditubuh mayat. Klo ada Benda berhagranya, nanti akan menjadi milik ahli warisnya/ keluarga yang ditinggalkan.

cremation2.jpg

2. Setelah layak untuk dibakar, petugas akan memeriksa seluruh barang yang melekat ditubuh mayat. Klo ada Benda berhagranya, nanti akan menjadi milik ahli warisnya/ keluarga yang ditinggalkan.

cremation3.jpg

3. Petugas mulai menyiapkan Oven pembakaran (saya ga tau apa namanya)

cremation5.jpg

4. Kita bisa lihat, sekarang proses pembakaran itu sedang berlangsung. Mayat dibakar dengan suhu antara 1400 - 1800 derajat Fahrenheit. Berapa Celcius tuch!!! Ayo... yang pinter Fisika dihitung!!

cremation4.jpg

5. Mayat yang dibakar, ternyata tidak semuanya langsung hancur menjadi abu, tapi masih dalam bentuk serpihan2 kaya gitu.... Beberapa tulang yang keras seperti tulang panggul, masih bisa dikenali.

cremation6.jpg

[/CENTER]
6. Agar serpihan tadi berubah menjadi abu, maka selanjutnya dimasukkan ke sebuah mesin penggiling khusus. 6. Sekarang, Abunya sudah siap untuk dikirim ke keluarganya.

cremation7.jpg

7. Sekarang, Abunya sudah siap untuk dikirim ke keluarganya.

cremation8.jpg


Cara semacam ini sudah mulai diminati warga Florida. Dengan cara seperti ini, mereka udah ngga perlu lagi repot2 mikirin biaya sewa tanah "kavling" yang harganya emang mahal. Blom lagi, sekarang ini mayatpun harus terancam "deportasi" hehehe.... salah, maksudnya penggusuran!! klo ga bisa bayar sewa, ya... siap2 aja digusur ato kena tumpang tindih. Hehe... lucu kali ya... klo pas Lebaran, trus mo nyekar (doa di kubur), kudu buru2! coz, dibelakang udah banyak yang ngantri mo do'ain keluarganya juga yang dikubur dalam dalam satu lubang yang sama.bukabukaan31.blogspot.com
 
Last edited:
gw si minta dikubur aja sih kalau gw sudah meninggal yah... agar mayat gw gak bisa di permainkan kayak gitu
 
kalo gw kayaknya mending nanti kalau mati dibakar aja.....

berikan tanah untuk yang hidup, untuk mereka berlindung (bikin rumah) atau mencari makan (bertani, berkebun, dst)......

kalo ngelihat gambar di atas, jenazah tetap diperlakukan dengan hormat dan profesional.........

walaupun jenazah dikubur, pada akhirnya akan berbentuk seperti gambar di atas......gw pernah ngelihat sendiri bentuk jenazah setelah dua tahun waktu ada penggalian jenazah di kuburan.........tapi bedanya, dibakar membutuhkan waktu jam sedangkan dikubur butuh tahunan.......selain itu dibakar membutuhkan media penghancuran api sedangkan dikubur membutuhkan media penghancuran tanah, cacing dan mahkluk2 lain pemakan daging di dalam tanah....

tetapi, tetap terserah masing2 individu karena ada batasan agama dan adat istiadat.......tapi kalo dari pandangan praktis dan maksimalisasi fungsi tanah untuk kehidupan, menurut gw ya dibakar........

gitu aja pendapat gw......no heart feeling ya.........@-->
 
Postingan yang bagus chickenfighter, khusus nya di indonesia yang mayoritas muslim pasti memilih untuk dikebumikan..berbeda di negara2 maju yang kebanyakan individu nya lbh mengedepankan logika dan kepraktisan, ada yang memilih di kremasi, walaupun msh banyak pula yang memilih di kebumikan..lain halnya pula di negara2 mayoritas non-muslim mungkin bisa dipastikan akan lbh banyak yang memilih untuk di kremasi..

Yang jelas tidak ada yang salah diantara keduanya, hanya sebuah pilihan dimana kebetulan ada unsur spiritualitas yang mempengaruhinya..

Jika ada hal2 duniawi yang menjadi implikasi spt, sewa lahan yang mahal, digusur, atau menjadi sebuah olok2an dsb itu hanyalah sebuah sampah peradaban..

Salam Sejahtera...
 
Last edited:
di apain aja bole lah , kalo di bakar abu nya ntar di terbangin di sungai , di kubur bsa di kenang . hehe
 
di kubur aja deh biar bisa back to nature lagi...
kan manusia asalnya dari segumpal tanah dan setetes air...
 
dibakar...? emang kayu...

Jangan begitu agen Pale..kita tetap harus saling menghormati sebuah perbedaan..

Kalo bicara kembali ke "asalnya manusia" secara fisik residu, entah dikremasi atau dimakamkan semua "back to nature.." begitu pula secara ruh/jiwa kembali kepada semesta/pencipta

"ashes to ashes, dust to dust, dst......" dikremasi, jelas dari abu kembali menjadi abu..

Biasanya setelah menjadi abu, keluarga yang ditinggalkan ada yang menebar abu jenazahnya ke laut..maka cara ini pun memenuhi dalil "back to nature" yang anda sebutkan, dari setetes air dikembalikan ke air..

-Salam II-
 
Back
Top