Kenapa Harus Ada Perceraian??

Status
Not open for further replies.

carpediem

New member
PERCERAIAN sebagai sebuah hal yang dapat menghancurkan dan mengacaukan banyak hal, seringkali dikomoditaskan bahkan dijadikan alternatif pemenuhan kehidupan berumah tangga. Seakan-akan dengan perpisahan, semua akan selesai dan tuntas dengan sendirinya.>:'(

Kenapa harus ada perceraian bila Tuhan saja sangat membenci perilaku ini? Bukankah dunia diciptakan untuk Hamba-NYA yang berpikir. Sehingga kenapa perpisahan seperti perceraian harus menjadi langkah yang dianggap solutif?? Sangat absurd!! :mad:)

Perceraian tidak akan membuahkan apapun! Perceraian adalah permainan antara ego dan hawa nafsu! Alangkah buruknya pasangan yang telah menikah harus memutuskan untuk bercerai. Padahal sebelum maut menjemput, tak ada yang terlambat untuk memperbaiki semuanya.

Aneh memang manusia. Sering sekali mengambil keputusan yang salah. Dan merasa keputusan itu paling benar. |:mad:|:mad:
 
PERCERAIAN sebagai sebuah hal yang dapat menghancurkan dan mengacaukan banyak hal, seringkali dikomoditaskan bahkan dijadikan alternatif pemenuhan kehidupan berumah tangga. Seakan-akan dengan perpisahan, semua akan selesai dan tuntas dengan sendirinya.>:'(

Kenapa harus ada perceraian bila Tuhan saja sangat membenci perilaku ini? Bukankah dunia diciptakan untuk Hamba-NYA yang berpikir. Sehingga kenapa perpisahan seperti perceraian harus menjadi langkah yang dianggap solutif?? Sangat absurd!! :mad:)

Perceraian tidak akan membuahkan apapun! Perceraian adalah permainan antara ego dan hawa nafsu! Alangkah buruknya pasangan yang telah menikah harus memutuskan untuk bercerai. Padahal sebelum maut menjemput, tak ada yang terlambat untuk memperbaiki semuanya.

Aneh memang manusia. Sering sekali mengambil keputusan yang salah. Dan merasa keputusan itu paling benar. |:mad:|:mad:

benar juga. :finger:
namun itulah kehidupan, ada yang bersatu - ada yang berpisah.
 
Kasih komen dikit yah......

gue ga pernah setuju dgn teori yg selalu menyeimbangkan kehidupan...misalnya ada yg baik hrs ada yg jahat....ada pernikahan hrs ada perceraian....(bukan meninggal dunia)
mari kembali saja ke penyeba2 utama perceraian....yg umumnya kira2
*tidak cinta lagi
*ingin poligami tidak diterima istri
*kegatelan cari daun muda atau selingkuh atau kayak artis2 terjebak cinlok...yaelah alasan kale yah halah2
*tidak punya keturunan
*tidak ada kesesuaian lagi dalam berumahtangga (alasan klasik abis)
*menikah terlalu dini aliastidak mengerti apa itu pernikaha eh tau2 sdh jadi suamiatau istri :)
*silahkan tambahkan sesuai yg teman2 tahu

Nahdari beberapa penyebab diatas saja sebagian besar disebabkan oleh rasa ego manusia.....
Jadi bisa dikatakan karena rasa ego dan mau menang sendiri menyebabkan terjadinya perceraian.

regards,

templar
 
ya buat saya itu perceraian jgn sampe terjadi lah...
bukannya saya sombong tp saya lg kuliah di psikologi..
jd pandangan umum pun mngatakan bahwa perceraian tidak baik tp bukan berarti negatif....
dan di dalam agama pun itu dilarang untuk bercerai bukan??
namun dilihat dalam kenyataan hidup org tidak bsa hny berbicara bhwa perceraian tdk bleh terjd namun pada kenyataan nanti mereka maelakukan hal itu...
perceraian tidak slamanya negatif...karena perceraian adalah jalan terkahir yg bsa disepakati oleh dua pihak agar hubungan mereka jlas dan dalam hal lain seperti hal mental mereka pun tidak tergantung2....
bukan brarti saya menyetujui akan perceraian ini namun 1 pesan saya berpikirlah terlebih dahulu sebelum membuat keputusan akhir...
karena kputusan tak bsa di cabut jika sudah terucap.
Salam dari saya
Ian
Psikologi Ubaya
 
Kalau dalam keyakinan aku, perceraian itu boleh tapi tidak disukai oleh Tuhan. Dan perceraian itu tidak boleh dilakukan sembarangan. Kecuali kalau pasangan kita melakukan perbuatan yang keji dan mungkar yang nyata. Dan perceraian itu sebagai jalan untuk menjaga keimanan kita. Itu pun tidak langsung bercerai gitu saja, tetapi tetap dengan peringatan dan nasihat terlebih dahulu. Karena itu sangat ditekankan kalau dalam memilih pasangan hidup itu yang pertama kita pilih adalah agamanya. Kalau agamanya bagus, insya Allah perceraian ga akan pernah terjadi. Kalau agama menjadi urutan ke sekian dalam memilih pasangan, jangan salahkan kalau perceraian bisa terjadi kapan aja.

Perceraian tidak selamanya berdampak buruk. Jangan salahkan perceraian atas ketidakbahagiaan kita. Kebahagiaan kita tergantung kepada kita sendiri, bagaimana menyikapi perceraian itu dengan lebih bijaksana. Kalau kita masih pinter bersyukur masih pinter mengambil hikmah, masih banyak hal yang pantas disyukuri, masih banyak hikmah yang bisa diambil. Contoh saja nih, kita bisa menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih menghargai perkawinan, lebih bisa mengelola ego, dsb.

Begitu juga dengan kalau tidak bercerai. Tidak bisa menjamin kebahagiaan bisa diperoleh terus. Selama kedua belah pihak tidak mau memperbaikinya. Memang betul semua masih bisa diperbaiki selama ajal belum menjemput, itu kalau dalam hal duniawi, tapi kalau dalam urusan sudah menyangkut keimanan, aku rasa kita juga berhak melindungi keimanan kita dan anak2 kita dengan perceraian.

Jadi semua, baik dan buruk, bahagia atau menderitanya kita akibat perceraian, tergantung kita sendiri, bagaimana kita memandang, menyikapi, dan mengelola suatu perceraian itu menjadi sesuatu hal yang bisa membuat kita lebih baik.
 
Kasih komen dikit yah......

gue ga pernah setuju dgn teori yg selalu menyeimbangkan kehidupan...misalnya ada yg baik hrs ada yg jahat....ada pernikahan hrs ada perceraian....(bukan meninggal dunia)
mari kembali saja ke penyeba2 utama perceraian....yg umumnya kira2
*tidak cinta lagi
*ingin poligami tidak diterima istri
*kegatelan cari daun muda atau selingkuh atau kayak artis2 terjebak cinlok...yaelah alasan kale yah halah2
*tidak punya keturunan
*tidak ada kesesuaian lagi dalam berumahtangga (alasan klasik abis)
*menikah terlalu dini aliastidak mengerti apa itu pernikaha eh tau2 sdh jadi suamiatau istri :)
*silahkan tambahkan sesuai yg teman2 tahu

Nahdari beberapa penyebab diatas saja sebagian besar disebabkan oleh rasa ego manusia.....
Jadi bisa dikatakan karena rasa ego dan mau menang sendiri menyebabkan terjadinya perceraian.

regards,

templar

umh..
menurut saya masalahnya utamanya sekarang Mau atau Tidak?
kita anggap kalo faktor diatas kita punya semuanya. namun semuanya masih bisa dipertahankan toh? Asal ada kemauan saja.
 
janganlah engkau ceraikan apa yang sudah dipersatukan olehNya

SETUJUUUUUUUUUU!!! ;);)

Bukankah kita dipersatukan dan mengucapkan janji atas nama Tuhan untuk akan menjaga pernikahan sebagai sebuah karunia bukan sebagai sebuah bencana atau paksaan. Bila kita bisa menjadikan pernikahan sebagai jalan untuk menggapai ridha ALLAH, kenapa kita harus mencari jalan yang dibenci ALLAH dengan perceraian. Jelas sekali perceraian tidak disukai Tuhan. Tapi masih banyak yang menganggap perpisahan adalah jalan terbaik. Jalan perbaikan selalu terbentang di hadapan kita. Apalagi jalan menuju rahmat Tuhan tersebar di semesta bumi ini. jadi, mari kita sama-sama berdoa kepada rumah tangga yang sedang mengalami permasalahan agar mendapatkan limpahan berkah dan perlindungan dari ALLAH agar terhindar dari perpecahan serta terhindar dari hasutan syaitan terkutuk.

Amien.....
 
benar juga. :finger:
namun itulah kehidupan, ada yang bersatu - ada yang berpisah.

Ya.. namun pernikahan bukan sekedar penyatuan dua insan. Pernikahan adalah penyatuan keimanan dan penyatuan kehidupan. Sehingga hal-hal yang mengarah kepada perpisahan seharusnya dapat ditilik kembali. Tidak hanya sekedar menjadi 'abdi' dalam konspirasi antara ego dan hawa nafsu. Dalam kesulitan selalu ada kemudahan. Begitu janji ALLAH kepada Hamba-Nya yang berpikir.

Kalau ingin meraih ridha ALLAH, kenapa harus memilih jalan yang dibenci-NYA kan? >:l
 
Kasih komen dikit yah......

gue ga pernah setuju dgn teori yg selalu menyeimbangkan kehidupan...misalnya ada yg baik hrs ada yg jahat....ada pernikahan hrs ada perceraian....

...sebagian besar disebabkan oleh rasa ego manusia.....
Jadi bisa dikatakan karena rasa ego dan mau menang sendiri menyebabkan terjadinya perceraian.

Ehem.. benar juga sih. Jadi ingin mengatakan pula bahwa pernikahan itu adalah syariat yang baik dan perceraian adalah hal yang buruk. Begitu kan? ALLAh menginginkan kita untuk selalu meniti jalan yang diridhai-NYA. Sehingga dengan alasan apapun sebenarnya perceraian adalah hal yang sangat tidak disukai ALLAH. Namun manusia lebih memilih untuk dibenci ALLAH daripada memutuskan untuk saling introspeksi atas apa yang telah terjadi. Niatan untuk bercerai adalah tanda sebuah ketidakmatangan dalam berpikir. Syaitan laknatullah begitu gencar menghasyt Hamba-NYA yang sedang dipenuhi kebencian untuk mengambil langkah taktis berupa perceraian.

Andai saja mereka yang memutuskan untuk bercerai dapat menelaah kembali dari berbagai sisi, dan bersedia merendahkan hati untuk introspeksi, tentunya tidak ada perpecahan dalam rumah tangga.

Sakit sekali rasanya ketika 'tulang rusuk' yang telah dianugerahkan kepada kita, yang telah kita jaga, perjuangkan dan cintai malah meminta cerai >:'(>:'(>:'(
 
ya buat saya itu perceraian jgn sampe terjadi lah...
...satu pesan saya berpikirlah terlebih dahulu sebelum membuat keputusan akhir...
karena kputusan tak bsa di cabut jika sudah terucap.

Salam dari saya
Ian
Psikologi Ubaya

Terima kasih, Mas Ian... tentunya tidak ada yang menganggap perceraian sebagai sebuah hal yang baik. Malah aneh bila kalau ada yang menganggap perceraian sebagai sebuah hal yang baik. Kematangan dalam berpikir tentunya harus menjadi landasan dalam mengambil keputusan untuk bercerai. Bukan hanya memperturutkan hawa nafsu duniawi, seperti menginginkan kebahagiaan, seakan-akan sudah sangat mengerti definisi kebahagiaan itu sendiri; dan menginginkan pasangan lain yang sesuai dengan kriteria. Apalagi kalau alasannya 'tidak cinta lagi' atau 'tidak pernah cinta'.. hayah!! Memangnya semudah itukah cinta datang dan pergi????

Ahhhh... benci saya mendengar alasan absurd semacam itu. Pusiiinggg...

Heheheheheh... |:mad:|:mad:|:mad:
 
jagalah hati... jangan kau nodai...
jagalah hati... lentera hidup ini...

Assalamu'alaikum......

Asyik banget nih komentarnya... Benar itu, Mas Bayu... Menjaga hati dari kebebalan dan hasutan syaitan adalah hal paling utama dalam kehidupan ini. Semoga kita semua selalu menjadi hamba-Nya yang menjaga hati.
 
Kita tdk bs memaksakan 'kehendak ideal' akal kita terus2an, bgmanapun juga perceraian adalah sesuatu yang bisa saja dilakukan, meski sangat tidak dianjurkan. Manusia tidaklah selalu konsisten, stiap saat kita berubah, berubah jadi baik atau bhkan jadi buruk. Begitu juga dg pasangan kita nanti, siapa yg menjamin dia akan menjadi manusia yg sama disaat menikah?

Saya kira Islam adalah agama yg sangat humanis dlm memahami manusia. Entah bgaimana rasanya terjebak dlm sbuah pernikahan dg seorang pasangan brengsek, dan tanpa pernah bisa bercerai krn terbentur dogma agama, yg sering kulihat mlh 'jajan' diluar heheheh.. bila perceraian adalah jalan terakhir yg terbaik, why not??
 
Kalau aku juga pernah tahu, ada yang sudah tidak bisa hidup bersama sebagai suami istri lagi, tapi ada larangan untuk bercerai, mengakibatkan mereka berpisah tanpa cerai dan masing2 hidup bersama dengan pasangan barunya tanpa ikatan pernikahan.
 
Tak Bisa Hidup Tanpamu
D'Masiv


telah habis kata terangkai
untuk membuatmu kembali mengingat
semua apapun janjimu

aku mohon dengan sangat kepadamu
waktu bersama denganmu
tak sebanding dengan
hancur hatiku begitu
membekas di hidupku

aku mohon dengan sangat
kepadamu...

Kembalilah...wahai sayangku
hanya itu yang membuat aku tenang
Kembalilah...kembali padaku
aku takkan pernah bisa hidup
tanpamu...​
 
Tak Bisa Hidup Tanpamu
D'Masiv


telah habis kata terangkai
untuk membuatmu kembali mengingat
semua apapun janjimu

aku mohon dengan sangat kepadamu
waktu bersama denganmu
tak sebanding dengan
hancur hatiku begitu
membekas di hidupku

aku mohon dengan sangat
kepadamu...

Kembalilah...wahai sayangku
hanya itu yang membuat aku tenang
Kembalilah...kembali padaku
aku takkan pernah bisa hidup
tanpamu...​

>:'(>:'(>:'(

TIDAAAAAKKKK!! Sebagai seorang D'Massiver, saya suka lagu ini! Begitu menyentuh! Dan sesuai dengan kondisi yang saya rasakan saat ini.

Yaa ALLAH... Yaa Khoofiq... Yaa Mujiib... Selamatkanlah rumah tangga Hamba-Hamba-Mu yang sedang dalam prahara. Lapangkanlah dada mereka, dan jernihkanlah pikiran mereka. Berkahilah rumah tangga mereka, Ya ALLAH..

Amien...
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top