300 Gerilyawan dibantai di Irak

andree_erlangga

New member
Para pejabat Irak, Senin (29/1), mengatakan 300 gerilyawan tewas dalam sebuah pertempuran sengit antara pasukan Irak dukungan AS dan pemberontak yang diduga merencanakan serangan terhadap kaum Syiah dalam sebuah perayaan agama.
Di lain tempat, pengeboman dan serangan mortir dengan target Syiah menewaskan sedikitnya 15 orang.
Pertempuran dimulai, Minggu (28/1), di dekat kota suci Syiah, Najaf yang kembali tenang Senin saat pasukan keamanan Irak menangkapi para tersangka sedangkan sebagian lain melakukan patroli di lain tempat.
Sebuah helikopter AS jatuh dalam bertempuran, menewaskan dua tentara AS yang mayatnya sudah ditemukan. Pernyataan tersebut tidak memberi informasi secara rinci tentang latar belakang jatuhnya pesawat tersebut. Ini merupakan pesawat AS kedua yang jatuh dalam delapan hari terakhir.
Ahmed Deaibil, juru bicara untuk Provinsi Najaf mengatakan pertempuran tersebut berlanjut sampai Senin pukul 04.00 pagi waktu setempat. Namun pasukan AS dan Irak masih mengepung wilayah itu dan menyita senjata mesin berat, amunisi dan senjata-senjata lain.
Mengutip laporan dari sejumlah komandan di lapangan, dia mengatakan sebanyak 300 gerilyawan tewas dan 13 orang lainnya ditangkap. Sementara korban tewas di pihak Irak sebanyak tiga tentara dan dua polisi serta 30 lainnya luka-luka.
Brigadir Jenderal Fadhil Barwari juga mengatakan 300 gerilyawan tewas, termasuk 30 orang Afghanistan dan Arab Saudi serta 20 orang lainnya ditangkap. Pasukan keamanan Irak sebelumnya mengatakan seorang warga Sudan juga berada di antara pejuang yang ditangkap.
Jumlah korban tersebut belum bisa dikonfirmasi. Kementerian Pertahanan Irak yang membawahi pasukan militer mengatakan belum bisa memberikan jumlah korban karena pertempuran sporadis masih terus berlangsung.
Tidak bertanggung jawab
Sementara itu calon presiden dari partai Demokrat Hillary Rodham Clinton, Minggu (28/1), di Iowa, AS mengatakan, Presiden George W Bush mesti menemukan cara keluar dari Irak sebelum dia meletakkan jabatan. Dia juga mengatakan meninggalkan masalah Irak kepada pemerintahan selanjutnya merupakan puncak dari tindakan tak bertanggung jawab. ?Presiden telah mengatakan masalah ini akan ditinggalkan kepada penggantinya. Saya kira itu adalah puncak tindakan tak bertanggung jawab dan saya benar-benar benci itu,? kata Senator dari New York tersebut di gedung pameran di Davenport saat dia mengakhiri kampanye dua hari di negara bagian itu.
?Dia (Bush) melaksanakan rencana buruknya, strategi yang dilaksanakan dengan tak becus dan kita mesti meminta dia mengeluarkan negeri kami dari masalah ini sebelum dia meninggalkan jabatan,? tandas Hillary.
Hillary Clinton, penentang rencana Bush untuk mengirim tentara tambahan ke Irak, telah dikecam oleh sebagian anggota partai Demokrat karena lamban dalam menentang konflik tersebut dan karena keraguannya untuk mencela suaranya pada 2002 untuk mengesahkan perang Irak.
Dalam sebuah pidato sebelum dia meninggalkan negara bagian itu, Hillary mengesampingkan pertanyaan mengenai mengapa dia takkan mau menyebut suara tersebut sebagai kekeliruan, sebagaimana telah dilakukan calon lain.
?Saya sangat menyesalkan cara dia memanfaatkan wewenang itu. Sungguh tragis kekeliruan yang telah dia lakukan dalam menyusun perang ini dan melaksanakannya, terutama ketidak-mampuan dalam perencanaan dan penerapan kebijakannya,? ujar Hillary mengenai Bush.
 
Back
Top