Parlemen Israel bahas usulan Presiden Katsav

andree_erlangga

New member
Parlemen Israel, Kamis (25/1), masih mempertimbangkan untuk menentukan apakah akan mengizinkan Presiden Moshe Katsav, absen sementara setelah dia mengatakan tuduhan pelecehan seksual terhadap dirinya sebagai kebohongan beracun.
Pada Rabu (24/1), Katsav meminta parlemen untuk mengizinkannya absen dari tugas sementara waktu, selama dia berusaha memulihkan nama baiknya.
�Di bawah situasi ini, tidak diragukan lagi menurut pendapat saya, presiden tidak bisa melanjutkan tugasnya dan dia harus meninggalkan kediaman presiden,� ujar Perdana Menteri Ehud Olmert.
Komite di parlemen, Kamis kemarin menggelar pertemuan untuk mempertimbangkan langkah mundur sementara yang bisa diperpanjang sampai enam bulan.
Jajak pendapat yang dilakukan dua harian terkemuka negeri itu, Yediot Ahronot dan Maariv, Kamis kemarin menunjukkan sebagian besar warga Israel menginginkan Katsav mundur saat ini. Pengunduran diri ataupun impeachment dari parlemen akan menghilangkan kekebalan hukum presiden atas diri Katsav.
Presiden Katsav, 61, akan genap memerintah selama tujuh tahun pada musim semi mendatang. Jika dia mundur lebih cepat, juru bicara parlemen Dalia Itzik akan menjadi caretaker presiden.
 
Back
Top