Tempat Curhat

aku mau tanya pada kawan semua
aku punya jimat
aku beli produk jimat ini dari JIMAT JUDI dari www.dayakati.blogspot.com
jimat dayak

Katanya gak syirik, asalkan kita tahu ilmu tauhid dan menyadari bahwa jimat hanya barang perantara, serta tetap menyembah kepada tuhan / sholat/ ibadah..
gimana menurut anda semua


Maaf om red aku mau ikutan diskusi boleh ya <3D

emang tujuan Non syahrini beli itu jimat buat apaan non??

hehehehe do'a kita kepada Yang Maha Esa itu bersifat langsung, dan lurus, jika kita bisa meminta bantuan secara langsung kepadaNya, untuk apa lewat perantara?? biasanya do'a memang tidak langsung dikabulkan.. Tapi percayalah..

[lang=en]When God say something..
God say yes, and give what you want
God say no, and give you something better
God say wait, and give you something great in other time..[/lang]



btw kalo jawaban aku membuatmu setuju, klik
solve-answer.gif
yaaaaa
 
Kalau aku berpendapat lebih baik buang aja itu jimatnya....karena itu syirik..Mintalah hanya kepada Alloh Tuhan semata.....tidak ada yang lainya
 
aku firuri. umurku 21 tahun, dan aku anak pertama dari 2 saudara, adikku lebih muda 7 tahun dari aku.
aku gak tau harus mulai dari mana. karena aku pun bingung harus ngapain.
saat ini aku sedang di rumah, sudah sebulan di rumah. karena selama ini aku kuliah. langsung aja.
di rumahku lagi ada masalah. masalah yang gak terlihat. ayahku memang orangnya pendiam, orang2 ngelihatnya sebagai orang yang sabar. ramah. dan gak gampang marah. tapi gak semua orang tahu bahwa kalo dia sudah marah, dia akan diam, dan memilih untuk gak ngomong. intinya dia jarang berkomunikasi aktif. selama aku tinggal jauh pun dia bisa dikatakan hampir gak pernah hubungain aku. hanya mamaku yang rajin hubungin aku.
aku gak pernah tau karakter dia sampe saat aku pulang sekarnag (aku pulang ke rumah setahun sekali, bahkan setahun lebih).
mamaku sakit kanker payudara. divonis stadium 2 semenjak setahun yang lalu. semenjak kita semua tahu tentang penyakit itu, smuanya berubah. awalnya akulah yg bersikap seperti anak kecil. aku rewel dan segala macamnya. aku berpikir, seharusnya aku dewasa. seharusnya sebagai anak pertama aku harus bisa lebih tenang dan gak bikin semua mikir dan menambah masalah.
mati2an aku membangkitkan semangat mamaku. aku tahu aku terpuruk. tapi aku gak mau smua liat aku lemah dan meratapi smuanya. aku harus jadi semangat buat mamaku.
waktu perlahan berjalan. setahun lebih sejak vonis penyakit mamaku, dan setahun lebih itu juga aku belum pulang sama sekali.
sekarang aku di rumah.
ternyata begitu banyak masalah di rumahku. ayahku menginvestasikan aset keluarga hmpir 95%. pny utang sana sini. dan bisnis itu gak berjalan lancar.
aku gak tau konflik apa yang ada di antara mamaku sama ayahku. yang pasti dari yang mamaku cerita, ayahku sudah lama bersikap dingin terhadapku mamaku. dia gak mau ngomong sama mamaku dalam waktu yang lama. ayahku berubah jadi sosok yg dingin.
fakta yang aku tahu lagi, semenjak awal menikah, ayahku gak pernah memanggil mamaku dengan panggilan sayang atau namanya.
aku bingung harus berbicara seperti apa ke ayahku. karena kalo ayahku gak suka, dy lebih milih diam. gak peduli. seperti tipe orang yang lari dari masalah. dan gak peduli.
yang dia lakukan hanya merokok. seakan - akan rokok itu hanyalah teman dia.
aku nyaris gila melihat mamaku terluka. aku ingin pergi, tapi aku gak mau lari dari maslaah. mamaku butuh aku. tapi aku harus ngapain?
sejauh ini aku cuma mendengarkan curhatan mamaku. cuma itu yang aku bisa. menghiburnya dengan bersikap bahwa masalah keluarga ini gak mengganggu kesibukanku dan aktifitasku, serta pikiranku. menunjukkan sikap bahwa aku baik2 saja.
tapi sejujurnya aku rapuh. aku bingung. adikku pun bahkan ternyata menjadi beban pikiran mamaku. sikap cuek dan ketidak pedulian dialah yang menjadi keluh kesah mamaku.
kerjaan adikku cuma internetan dan main keluar sama teman2nya.
mamaku pernah bilang, kalo gada aku, dirumah dia kesepian. gada yang bisa diajak curhat dan ngobrol. karena ternyata sikap diam ayahku sudah cukup lama terjadi.
aku harus apa?
aku ingin menangis. tapi aku gak mau mamaku tahu. aku gak mau menambahkan beban dy. mungkin cuma aku yang bisa membawa keluar keluarga ku dari masalah ini semua.
apa yang harus aku lakukan?
terima kasih.
 
aku firuri. umurku 21 tahun, dan aku anak pertama dari 2 saudara, adikku lebih muda 7 tahun dari aku.
aku gak tau harus mulai dari mana. karena aku pun bingung harus ngapain.
saat ini aku sedang di rumah, sudah sebulan di rumah. karena selama ini aku kuliah. langsung aja.
di rumahku lagi ada masalah. masalah yang gak terlihat. ayahku memang orangnya pendiam, orang2 ngelihatnya sebagai orang yang sabar. ramah. dan gak gampang marah. tapi gak semua orang tahu bahwa kalo dia sudah marah, dia akan diam, dan memilih untuk gak ngomong. intinya dia jarang berkomunikasi aktif. selama aku tinggal jauh pun dia bisa dikatakan hampir gak pernah hubungain aku. hanya mamaku yang rajin hubungin aku.
aku gak pernah tau karakter dia sampe saat aku pulang sekarnag (aku pulang ke rumah setahun sekali, bahkan setahun lebih).
mamaku sakit kanker payudara. divonis stadium 2 semenjak setahun yang lalu. semenjak kita semua tahu tentang penyakit itu, smuanya berubah. awalnya akulah yg bersikap seperti anak kecil. aku rewel dan segala macamnya. aku berpikir, seharusnya aku dewasa. seharusnya sebagai anak pertama aku harus bisa lebih tenang dan gak bikin semua mikir dan menambah masalah.
mati2an aku membangkitkan semangat mamaku. aku tahu aku terpuruk. tapi aku gak mau smua liat aku lemah dan meratapi smuanya. aku harus jadi semangat buat mamaku.
waktu perlahan berjalan. setahun lebih sejak vonis penyakit mamaku, dan setahun lebih itu juga aku belum pulang sama sekali.
sekarang aku di rumah.
ternyata begitu banyak masalah di rumahku. ayahku menginvestasikan aset keluarga hmpir 95%. pny utang sana sini. dan bisnis itu gak berjalan lancar.
aku gak tau konflik apa yang ada di antara mamaku sama ayahku. yang pasti dari yang mamaku cerita, ayahku sudah lama bersikap dingin terhadapku mamaku. dia gak mau ngomong sama mamaku dalam waktu yang lama. ayahku berubah jadi sosok yg dingin.
fakta yang aku tahu lagi, semenjak awal menikah, ayahku gak pernah memanggil mamaku dengan panggilan sayang atau namanya.
aku bingung harus berbicara seperti apa ke ayahku. karena kalo ayahku gak suka, dy lebih milih diam. gak peduli. seperti tipe orang yang lari dari masalah. dan gak peduli.
yang dia lakukan hanya merokok. seakan - akan rokok itu hanyalah teman dia.
aku nyaris gila melihat mamaku terluka. aku ingin pergi, tapi aku gak mau lari dari maslaah. mamaku butuh aku. tapi aku harus ngapain?
sejauh ini aku cuma mendengarkan curhatan mamaku. cuma itu yang aku bisa. menghiburnya dengan bersikap bahwa masalah keluarga ini gak mengganggu kesibukanku dan aktifitasku, serta pikiranku. menunjukkan sikap bahwa aku baik2 saja.
tapi sejujurnya aku rapuh. aku bingung. adikku pun bahkan ternyata menjadi beban pikiran mamaku. sikap cuek dan ketidak pedulian dialah yang menjadi keluh kesah mamaku.
kerjaan adikku cuma internetan dan main keluar sama teman2nya.
mamaku pernah bilang, kalo gada aku, dirumah dia kesepian. gada yang bisa diajak curhat dan ngobrol. karena ternyata sikap diam ayahku sudah cukup lama terjadi.
aku harus apa?
aku ingin menangis. tapi aku gak mau mamaku tahu. aku gak mau menambahkan beban dy. mungkin cuma aku yang bisa membawa keluar keluarga ku dari masalah ini semua.
apa yang harus aku lakukan?
terima kasih.
ikut merasakan

intinya yang kutangkap masalah ekonomi keluarga ya, terutama untuk penyakit sang ibu. Saran saya jika masih ada harapan (dan selalu ada harapan, kita dapat berusaha), cari dan dapatkanlah pekerjaan, meskipun hasilnya tidak seberapa, ini akan meringankan ekonomi keluarga, tapi tetap jangan sampai mengorbankan kuliah

dapatkan bantuan dari sdr/teman/tetangga/orang lain sebanyak mungkin yang bisa

mendapatkan pasangan hidup dengan ekonomi yang lebih baik dapat membantu juga, beritahu masalah anda dengan jujur sebelum jadian/menikah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan juga



yang dia lakukan hanya merokok. seakan - akan rokok itu hanyalah teman dia

seorang ayah yang merokok seperti ini, untuk menenangkan pikirannya lagi, agar bisa berpikir dan memiliki tenaga lagi, untuk usaha selanjutnya

temani, tenangkan, dan hibur ayahnya juga ya :)



overall, tenangkan diri sendiri dulu ya, setelah itu baru dapat membantu keluarga, tenanglah dan berusahalah



untuk member ii lain yang ingin membantu firuri ini, bisa memberikan sms bintang juga loh
 
Halo semua perkenalkan namaku wawan,aku telah berumah tangga sekitar 4 tahun lebih dan aku masih tinggal bersama orang tuaku.Satu tahun ini Q bingung ma keluargaku,aku dan istriku seperti orang lain di rumah mereka jarang tanya-tanya juga jarang ngobrol-ngobrol sama aku dan istriku.Ketika kami lewat pun cuma dilihatin jadi kami ngrasain risih.

Ngobrol kadang gak nyambung,jujur Q tau mereka menginginka aku cepat-cepat bikin rumah tapi bagiku semua butuh proses.Mereka debelakangku membanding bandingkan aku sama tetanggaku yang sudah bangun rumah,aku tahu dia anak orang kaya gak perlu susah-susah nyari duit.Sedangkan aku tanah beli sendiri,kemarin aku beli tanah tak sepeserpun meminta bantuan mereka karena memang keluargaku orang tak mampu.Aku tinggal dirumah ortuku seperti ngontrak tiap bulan aku ngasih selalu ngomel-ngomel tapi nggak sama aku sama tetangga.

Karena beban batin inilah istriku memintaku pindah kerumah ortunya,karena dah gak kuat.Apkah aku harus mengikuti keinginan istriku atau aku tetap kekeh disini?tolong dong masukanya.

terima kasih.
 
Halo semua perkenalkan namaku wawan,aku telah berumah tangga sekitar 4 tahun lebih dan aku masih tinggal bersama orang tuaku.Satu tahun ini Q bingung ma keluargaku,aku dan istriku seperti orang lain di rumah mereka jarang tanya-tanya juga jarang ngobrol-ngobrol sama aku dan istriku.Ketika kami lewat pun cuma dilihatin jadi kami ngrasain risih.

Ngobrol kadang gak nyambung,jujur Q tau mereka menginginka aku cepat-cepat bikin rumah tapi bagiku semua butuh proses.Mereka debelakangku membanding bandingkan aku sama tetanggaku yang sudah bangun rumah,aku tahu dia anak orang kaya gak perlu susah-susah nyari duit.Sedangkan aku tanah beli sendiri,kemarin aku beli tanah tak sepeserpun meminta bantuan mereka karena memang keluargaku orang tak mampu.Aku tinggal dirumah ortuku seperti ngontrak tiap bulan aku ngasih selalu ngomel-ngomel tapi nggak sama aku sama tetangga.

Karena beban batin inilah istriku memintaku pindah kerumah ortunya,karena dah gak kuat.Apkah aku harus mengikuti keinginan istriku atau aku tetap kekeh disini?tolong dong masukanya.

terima kasih.
bisa coba pindah kerumah ortunya, atau anda mengontrak rumah/kost saja

biarkan saja kritik dari ortu, toh membangun, meskipun mungkin menyakitkan, tapi kalau mau dibalas bisa bilang banding2kan juga ortu dengan ortu tetangga, yang kaya jadi bisa kasih modal ke anaknya, ini hanya kalau perlu untuk penyeimbang agar pihak sana tidak berlebihan juga, tapi kalau bisa sih jangan, he

ngomong2 kalau anda & pasangan nanti sudah pindah berbulan2-tahun ke tempat lain, nanti ortu anda malah bisa kangen & berkunjung atau justru minta kadang2 pindah kerumah mereka lagi loh he, terutama ketika mereka sudah lebih lanjut usia & sakit2an terus. sebagian orang "membuang" ortu mereka yang sudah tua renta ke panti jompo, tapi anda & pasangan justru bersedia merawat mereka dirumah mereka sendiri


silahkan saudara2ku yang ingin menambahkan
 
Halo semua perkenalkan namaku wawan,aku telah berumah tangga sekitar 4 tahun lebih dan aku masih tinggal bersama orang tuaku.Satu tahun ini Q bingung ma keluargaku,aku dan istriku seperti orang lain di rumah mereka jarang tanya-tanya juga jarang ngobrol-ngobrol sama aku dan istriku.Ketika kami lewat pun cuma dilihatin jadi kami ngrasain risih.

Ngobrol kadang gak nyambung,jujur Q tau mereka menginginka aku cepat-cepat bikin rumah tapi bagiku semua butuh proses.Mereka debelakangku membanding bandingkan aku sama tetanggaku yang sudah bangun rumah,aku tahu dia anak orang kaya gak perlu susah-susah nyari duit.Sedangkan aku tanah beli sendiri,kemarin aku beli tanah tak sepeserpun meminta bantuan mereka karena memang keluargaku orang tak mampu.Aku tinggal dirumah ortuku seperti ngontrak tiap bulan aku ngasih selalu ngomel-ngomel tapi nggak sama aku sama tetangga.

Karena beban batin inilah istriku memintaku pindah kerumah ortunya,karena dah gak kuat.Apkah aku harus mengikuti keinginan istriku atau aku tetap kekeh disini?tolong dong masukanya.

terima kasih.
menurut saya, lebih baik aden pindah aja ngontrak sampai aden bisa membangun rumah sendiri... karena memang seharusnya anak yang sudah menikah itu pisah dari orang tua, salah satu faktornya ya seperti yang aden rasakan, kadang jadi tidak akur dengan saudara atau orang tua (aku juga ngerasain) karena itu alangkah baiknya kita pisah tinggalnya dari orang tua,

seorang wanita jika sudah menjadi istri seorang pria, maka tanggung jawabnya terhadap keluarganya Putus, jika kata suami A ya harus A. beda dengan laki-laki, ia masih harus tetap menafkahi orang tua dan hukumnya wajib, aden harus tetap ingat itu kalau aden benar mau pindah ya :)
 
anak muda lagi galau nih :(

gue bingung kenapa sulit ngelupain mantan kekasih????????gmana ia??? hehe :(
klo gue lagi deket ama cewe,,selalu ngerasa berbeda,
karakternya terlalu melekat di gue,,perhatiannya dulu,manjanya,stiap tingkahnya,
walaupun sebenernya gue ga perhatian ama dia,,dulu gue terlalu sibuk,,,

padahal udah lama berlalu,,
gue putus 3bulan saat gue sakit dan ga kerja dan itu udah lama banget di akhir thn 2011,,
selama itu gue pikir klo gue udah dapet kerja lagi keadaan akan lebih baik,akan ada kesempatan dapetin hatinya lagi,
klopun ga, mungkin bakal mudah ngelupain si dia,,

pas udah kerja lagipun bayang-bayang dia selalu ada,
belum berupaya buat deketin dia lagi,,semalem lewat WhatsApp tiba-tiba dia hubungin gue,,gue seneng dia msih inget gue,,tapi dia kasih tau tentang rencana baiknya di tahun ini bersama pasangannya yg sekarang :(,,ia,,akirnya semalem gue tau harapan gue selama ini sia-sia,,
mungkin sebenernya gue memaksa diri yg belum pulih buat bekerja lagipun agar dapet kesempatan lagi sama dia,sekarang seakan semua ini ga berguna,,,,,,,,,,,,,,,
atau mungkin gue yg ga bersyukur,
 
mungkin karena banyak kenangan yang udah di ukir, ditambah belum ada pasangan pengganti... makanya jadi susah deh lupainnya
 
mungkin karena banyak kenangan yang udah di ukir, ditambah belum ada pasangan pengganti... makanya jadi susah deh lupainnya
ia,,udah banyak,,kata-kata dia yg paling saiia inget,,pas baru putus, saiia tanya kenapa bisa kaya gini??

lalu dia jawab *kamu kan yg suruh aku jujur,,ia ini jawabannya*

3hari sebelum itu,,saiia masih tleponan sama dia ,,kata-katanya pun masih pake sayang-sayangan hehe,,
di tengah obrolang dia bilang *kamu di tanyain sama nyokap,katanya kenapa udah ga pernah kerumah,, saiia jawab *terus kamu bilang apa?,,
dia jwb *ia,aku bilang aja kamu lagi sibuk kerja,,
lalu gue jawab *hhuusss,,kenpa bohong,,jujur aja,,bilang aku lagi sakit dan udah ga kerja juga,, dia jwab *aku takut,,

waktu itu saiia ga ngerti ketakutannya apa,, setelah dia jawab pertanyaan saiia,
saat itu saiia tau orang tuanya ga setuju lagi,,


ada si yg deket-deket beberapa,,tapi ia gtu saiia ngerasa berbeda :(
 
ia,,udah banyak,,kata-kata dia yg paling saiia inget,,pas baru putus, saiia tanya kenapa bisa kaya gini??

lalu dia jawab *kamu kan yg suruh aku jujur,,ia ini jawabannya*

3hari sebelum itu,,saiia masih tleponan sama dia ,,kata-katanya pun masih pake sayang-sayangan hehe,,
di tengah obrolang dia bilang *kamu di tanyain sama nyokap,katanya kenapa udah ga pernah kerumah,, saiia jawab *terus kamu bilang apa?,,
dia jwb *ia,aku bilang aja kamu lagi sibuk kerja,,
lalu gue jawab *hhuusss,,kenpa bohong,,jujur aja,,bilang aku lagi sakit dan udah ga kerja juga,, dia jwab *aku takut,,

waktu itu saiia ga ngerti ketakutannya apa,, setelah dia jawab pertanyaan saiia,
saat itu saiia tau orang tuanya ga setuju lagi,,


ada si yg deket-deket beberapa,,tapi ia gtu saiia ngerasa berbeda :(
itulah, kadang orang tua selalu nyuruh anaknya nyari pasangan yang minimal ada pekerjaan karena semua orang tua ingin melihat anaknya hidup berkecukupan, walau kerjaannya ga menghasilkan banyak uang, minimal bisa buat makan

karena itu satria semangat aja kerja... klo kerja udah enak cwe juga pasti nyamperin kok :D
 
Back
Top