Jangan Biarkan Batin ini Kering

singthung

New member
Jangan Biarkan Batin ini Kering


Tenang, gembira dalam ketekunan (berlatih),
Melihat bahaya dalam kelalaian,
Mereka seperti ini tidak akan pernah jatuh atau gagal, karena mereka dekat dengan Nibbana.

Itivutaka. 40

Oleh: Bhikkhu Abhayanando


Lalai

Suatu hari saya bertanya kepada seorang umat, “Masih rajin ke vihara?” "Sudah tidak lagi Bhante, aktivitas saya semakin hari semakin bertambah". Sebuah jawaban yang kelihatan benar tetapi sesungguhnya untuk membenarkan dirinya sendiri. Seolah-olah dengan kesibukan yang setumpuk itu menandakan bahwa tidak ada waktu lagi untuk kehidupan spiritualnya.

Seringkali orang menjadi lupa membenahi batinnya karena berbagai macam alasan dalam kehidupannya. Ada seorang yang dulunya rajin setelah berumah tangga menjadi tidak lagi dekat dengan Dhamma. Ada juga yang karena kesibukan rumah tangganya juga menghentikan aktivitas spiritualnya. Banyak ditemui di masyarakat orang-orang yang akhirnya menghentikan aktivitas spiritualnya karena alasan-alasan tertentu.

Mereka lalai dan melupakan aktivitas spiritualnya hanya karena alasan kesibukan dan yang lainnya. Mereka tenggelam dan asik menikmati dunia barunya. Mereka tidak menyadari bahwa mereka semakin jauh dari kehidupan yang bernuansa Dhamma. Mereka tidak menyadari bahwa kalau mereka semakin jauh dari Dhamma mereka akan semakin jauh dari kedamaian batin. Mereka bisa saja menikmati kesenangan-kesenangan duniawi tetapi batinnya mengalami ketegangan. Hidupnya menjadi tidak nyaman.

Batin yang Kering

Dampak dari jauhnya kehidupan manusia dari Dhamma adalah batin yang kering. Batin yang kering menimbulkan dampak yang tidak baik bagi orang tersebut dan juga orang lain, lingkungan bahkan makhluk lain. Kenapa?

Sebagai sebuah gambaran dalam kehidupan ini adalah ketika dunia ini dilanda musim kemarau. Dampak dari musim kemarau adalah munculnya kebakaran, sulit air dan suasana panas yang menimbulkan ketidaknyamanan. Demikian pula ketika batin ini kering. Batin yang kering akan menimbulkan dampak yang tidak nyaman pula.

Mereka mudah marah, benci, rakus, kecewa, dan hal-hal negatif lainnya. Karena manusia dibelenggu oleh akar kejahatan yang kuat maka manusia mudah terbakar. Ketika dihadapkan dengan masalah mudah marah dan melakukan tindakan tercela. Ketika tidak tercapai cita-citanya mudah kecewa dan putus asa. Tidak senang melihat orang lain berhasil. Selalu berpikir untuk menguasai yang lain.

Ketika batin dibebani oleh pikiran-pikiran semacam itu tentu batin ini akan mengalami ketegangan yang luar biasa. Ketegangan batin berdampak tidak nyamannya hidup seseorang. Makan tidak enak tidur, tidak nyenyak, dan setiap langkah kehidupannya terasa berat berat.

Lihatlah Dirimu

Jangan hanya menjadi penonton kehidupan ini tetapi jadilah pelaku dalam kehidupan ini. Ketika kita hanya menjadi penonton maka kita hanya bisa mengomentari orang lain atau apa yang kita lihat. Melihat kesalahan dan kekuarangan orang lain lebih mudah dibandingkan melihat kesalahan dan kekurangan dirinya sendiri. Kalau seseorang hanya pandai mengomentari orang lain maka orang tersebut tidak akan mendapat kemajuan dalam batinnya.

Seharusnya kita menjadi pelaku. Jangan hanya melihat orang lain tetapi lihatlah dirimu sendiri. Lihatlah bahwa batinmu semakin hari semakin kering. Jangan menunggu kebakaran hebat akan menghanguskan kehidupanmu. Dengan melihat ke dalam diri seseorang dapat melihat apa yang terjadi dalam dirinya.

Ketika berhasil melihat ke dalam dan berusaha untuk mendiagnosa ternyata batinnya penuh dengan luka dan jika tidak segera disembuhkan luka itu akan semakin parah. Lakukan sesuatu untuk kehidupanmu dan jangan biarkan hari-harimu dihinggapi pikiran-pikiran buruk. Jangan semakin jauh dari Dhamma tetapi berusahalah semakin dekat dengan Dhamma. Jangan biarkan batin ini kering karena kehidupanmu semakin jauh dari Dhamma. Hidup sesuai Dhamma akan memberi dampak yang luar biasa untuk hidup saudara.

Sembuhkan luka, keluarkan racun dan singkirkan penyakit yang ada dalam batin ini. Bagimana caranya? Gunakan setiap peluang yang dapat membuat batinmu tenang dan bahagia. Sebenarnya banyak peluang dalam kehidupan ini hanya saja kita tidak mau menggunakan peluang itu. Ketika ada peluang untuk berbuat baik lakukan perbuatan baik itu. Kalau ada peluang untuk menata perilaku jalankan agar moralitasnya semakin baik. Jika ada peluang untuk membersihkan luka pada batin ini jangan disia-siakan dan bersihkan segera. Kemauan harus dikuatkan agar tidak berhenti untuk melihat diri sendiri dan berusaha untuk membuat batin ini menjadi lebih baik dan segar setiap saat.

Dhamma Ibarat Air yang Menyejukkan

Saudara tidak mau gagal dalam spiritual? Kalau tidak mau gagal harus tekun menyiram batin ini dengan Dhamma. Dhamma dapat menyejukan batin sehingga dapat terlepas dari ketegangan mental. Dhamma akan membuat batin ini menjadi nyaman kalau Dhamma ini dipraktekkan dalam keseharian kita.

Setiap perjuangan akan dihadapkan dengan tantangan demikian pula usaha kita untuk mengolah batin ini agar tidak kering juga akan berhadapan dengan tantangan. Rasa lelah, letih, dan bosan ketika berlatih adalah hal yang dapat menghambat perjuangan ini. Namun kalau kita kembali pada tujuan utama, hambatan itu dapat terlampaui. Bukankah kita tidak mau batin ini kering? Yang diharapkan oleh semua orang adalah batin yang sejuk sehingga kehidupannya nyaman.

Kalau kita menginginkan semua itu terwujud maka kita berusaha untuk terus-menerus berjuang. Kuatkan tekad, berusahalah untuk tekun dan sabar karena kita tidak akan menjadi orang yang gagal. Kemauan, semangat, ketekunan, dan kesebaran adalah faktor penting dalam latihan. Dhamma akan menyejukan batin setiap orang jika orang tersebut mau berjuang. Batin yang tidak kering dan selalu sejuk setiap saat akan membuat orang berperilaku sesuai dengan Dhamma. Orang tersebut tidak akan mudah marah, tidak rakus, tidak mudah kecewa, dan putus asa. Pendek kata pikiran-pikiran buruknya akan berkurang seiring dengan ketekunannya berlatih. Jangan biarkan batin ini kering oleh karena itu sejukan batin ini dengan selalu tekun dalam mempraktekan Dhamma.



 
Bls: Jangan Biarkan Batin ini Kering

"Lakukan sesuatu untuk kehidupanmu dan jangan biarkan hari-harimu dihinggapi pikiran-pikiran buruk"

I love this words. Thanks 4all
 
Back
Top