Bubarkan Saja Pds & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

alanlejac

New member
Bubarkan Saja PDS & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

BUBARKAN SAJA PDS & PARTAI - PARTAI KRISTEN LAINNYA DI INDOENSIA !!!

Hasil rekapitualasi penghitungan suara resmi dari KPU belum selesai, tetapi dari hasil sementara, dapat kita lihat bahwa dua partai politik yang bernafaskan Kristen, gagal mencapai persentase jumlah suara minimum yang diperlukan dalam electoral threshold sebesar 2.5 % agar dapat memperoleh kursi di DPR.

Kedua partai tersebut, adalah Partai Damai Sejahtera ( PDS ) dengan No. 25 dan Partai Kasih Demokrasi Indonesia ( PKDI ) dengan No.32. Kalau PDS yang telah ikut dalam pemilu tahun 2004 dan memperoleh kira-kira 2.4 % dari jumlah pemilih, maka PKDI merupakan partai pendatang baru dalam pemilu tahun 2009. Apabila PDS dikonotasikan dengan umat Kristen Protestan, maka PKDI dikonotasikan dengan umat Katholik, spt yang dijelaskan dalam situs www.pemilu-online.com.

Hasil sementara sampai dengan hari Jumat, tgl. 17 April 2009, jam 17.50 wib yang diambil dari situs http://tnp.kpu.go.id/tab2009/. menunjukkan PDS hanya meraih 1, 1 % sementara PKDI hanya meraih 0.25 %. Sangat jauh dari apa yang mereka harapkan apabila dibandingkan dengan jumlah populasi umat Kristen di Indonesia yang sekitar 5.7 % untuk umat Kristen dan 3 % untuk jumlah umat Katolik, sesuai dengan informasi yang terdapat dalam ensiklopedia bebas, wikipedia mengenai agama di Indonesia yang dapat di lihat pada situs : http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia.

Kalau kita hitung total perolehan suara yang ada dari kedua partai bercorak kristen tersebut dibandingkan dengan total jumlah umat Kristen dan katolik, maka kedua partai tersebut hanya mengumpulkan 15,5 % dari total populasi umat Kristen dan katolik di Indonesia, Sangat sedikit !!! lalu pertanyaan kemudian adalah :
1. Kemana sisa suara yang hampir 85 % dr total umat Kristen dan katolik di Indonesia diberikan dalam pemilu than 2009 ini ?
2. Apakah Eksistensi Partai Politik dengan bercorak Kekristenan masih diperlukan bagi umat Kristen dan katolik di Indonesia ?

Tulisan saya ini, tidak bermaksud untuk membahas pertanyaan pertama, karena kita masing-masing sebagai orang Kristen yang bisa menjawabnya secara pribadi, entah menjadi golput, atau diberikan kepada partai-partai lain yang nasionalis atau bercorak agama yang lain.

Tulisan ini hendak membahas pertanyaan yang kedua, masihkah Partai politik yang bernafaskan ke kristenan diperlukan bagi umat Kristen secara keseluruhan ? mengingat jumlah perolehan suara yang tidak signifikan sehingga tidak memperoleh kursi di DPR.

Mari kita telaah lagi berdasarkan Firman Tuhan, mengenai tujuan apa yang hendak di capai oleh mereka-mereka yang mendirikan Partai politik yang bercorak kekristenan, dan karena saya seorang Protestan, maka pembahasan lebih diutamakan kepada partai yang bercorak kekristenan yaitu PDS dan satu lagi Partai yang tidak lolos verifikasi pemilu tahun 2009 tetapi optimis bisa ikut dalam pemilu tahun 2014, yaitu Partai Kristen Demokrat ( PKD ).

Dari situs PDS di http://partaidamaisejahtera.net kita dapat mengetahui visi dan misi serta segala sesuatu yang menyangkut tujuan partai ini. ketika saya meliha visi dan misi partai ini, ternyata tidak disebutkan sama sekali kalau PDS adalah partai dgn corak Kristen, dan kalau kita lihat lebih bercorak nasionalis dgn tujuan untuk membela hak-hak golongan minoritas di Indonesia. Tetapi anehnya, pada bagian berita dengan topik, “ Mengapa harus memilih PDS ? Apa kelabihan PDS dibandingkan partai-partai lain ? “ dijelaskan bahwa PDS adalah partai politik yang berbasis Kristen dan memiliki satu fraksi utuh di DPR periode 2004-2009. Selanjutnya mereka mengklaim jasa-jasa PDS seperti memperjuangkan kenaikan anggaran bimas Kristen sampai 936 % dan berjuang untuk menentang diterapkannya UU anti pornografi serta RUU Perbankan Syariah Surat Berharga Syariah Negara.

Dan yang agak mengagetkan dalam situs Cyber Sabili di http://sabili.co.id pada bagian liputan ada berita yang berjudul, “ Caleg Berjilbab di Partai Kristen “. Saya sendiri tidak anti dengan apa yang ditulis dalam berita tersebut, tetapi yang menjadi masalah adalah PDS disatu sisi mengaku partai dengan basis Kristen dan dapat dilihat pada cirri-ciri lambang partai berupa Salib dan Burung Merpati, yang bisa kita tebak, apa yang dimaksud dengan lambing tersebut, tetapi pada sisi yang lain mengaku sebagai partai yang bercorak nasionalis, dengan merekrut caleg yang beragama Muslim, terutama di wilayah-wilayah pemilihan yang mayoritas masyarakatnya adalah umat Muslim. Dua sisi yang bertolak belakang yang meperlihatkan bagaimana PDS jelas mempraktekkan politik praktis dalam rangka mencapai tujuannya dalam meraih suara para pemilih. Kalau kita baca berita liputan tersebut, terlihat bahwa hal tersebut menimbulkan kemarahan dan kecurigaan dari kalangan beberapa tokoh umat muslim di wilayah tersebut.

Buat saya pribadi tidak masalah apakah caleg muslim masuk ke PDS atau caleg non muslim masuk PKB atau partai-partai politik dengan basis agama Islam. Yang saya permasalahkan disini adalah kejujuran dari pihak pimpinan partai. Kepada pemeluk umat Kristen, PDS selalu mendengung-dengungkan sebagai partai Kristen dan malu-malu mengaku kalau sudah berubah haluan menjadi partai yang bercorak nasionalis, karena takut ditinggalkan oleh basis pendukung partai yang nota bene adalah umat Kristen, tetapi sebaliknya dalam mencapai tujuan praktis untuk meraih suara sebanyak-banyaknya para pimpinan PDS mengatakan sebagai partai bercorak nasionalis sehingga terbuka untuk masyarakat non muslim. Hal ini yang saya bilang sebagai ketidak jujuran dalam berpolitik. Seandainya PDS bukan partai yang membawa-bawa kekristenan, mungkin saya tidak akan peduli, tetapi sebagai partai yang membawa nama kekristenan sperti yang sering dikemukakan oleh para pimpinan partai atau juru kampanye mereka di gereja-gereja, masalah ketidak jujuran seperti ini adalah masalah besar buat saya, karena bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Tuhan Yesus sendiri.

Sebelumnya beberapa tahun lalu dari diskusi dengan beberapa teman saya yang salah satunya, adalah pendeta yang sering berkhotbah di gereja-gereja yang tergabung dalam GBI ( Gereja Bethel Indonesia ) saya mendengar desas desus bahwa tujuan sebenarnya didirikan partai ini adalah untuk memenuhi nubuatan dari Roh Kudus, karena sesuai dengan nubuatan Roh Kudus kepada para pendoa syafaat [ buat saya pribadi, para pendoa syafaat cenderung sebagai dukun bak Mama Loren ] bahwa, pada tahun sekian jumlah umat Kristen di Indonesia akan meningkat menjadi 50 % dan oleh karena itu Indonesia akan bisa memiliki RI-1 yang beragama Kristen. Saya ketika mendengar apa yang dikatakan pendeta yang sering menjadi teman diskusi dalam masalah akhir zaman, hanya tertawa dan berkata, “ Kalau mau seperti itu tujuannya, Roh Kudus akan bekerja diam-diam tanpa perlu bombastis dan gembar-gembor kepada para pendoa syafaat . “ Dan ketika saya surfing di dunia maya di situs-situs Kristen, kebetulan dalam situs yabina yang dikelola oleh Ir. Herlianto, Mth saya menemukan satu tulisan yaitu artikel 10_2005 yang berjudul “Doa Transformasi “ yang dapat di lihat pada http://www.yabina.org. dan juga artikel 97_2004 yang berjudul, “ fenomena politik Instan “ , dimana pada kedua tulisan itu Ir. Herlianto, Mth. Mengkritik keras masalah doa-doa nubuatan yang kebanyakan bohong, dan salah satunya adalah ketua umum PDS sendiri yaitu DR. Royandi Hutasoit pada waktu itu, yang adalah seorang Pendeta, kemudian bernafsu untuk jadi RI-1 karena sangat mempercayai satu doa nubuatan mengenai Indonesia, bahwa di tahun 2005, 50 % rakyat Indonesia akan menjadi Kristen, dan merasa yakin bahwa dia akan terpilih menjadi presiden Republik Indoenesia yang bertama beragama Kristen !

Suatu hal yang ironis bukan ? Partai politik Kristen didirikan bukan bertujuan untuk memuliakan nama Tuhan Yesus atau sebagai terang yang membawa kasih Allah kepada masyarakat Indonesia, tetapi didirikan untuk memenuhi ambisi pribadi berdasarkan doa-doa nubuatan yang penuh kebohongan. Buat saya pribadi apa yang ditulis oleh Ir. Herlianto, Mth. Dengan melihat kredibilitas beliau selama ini dalam memuliakan nama Tuhan Yesus dan melayani umat Kristen, dapat dpercaya dan bukan bermaksud untuk menjelek-jelekkan golongan tertentu dalam Kekristenan di Indonesia, terlebih lagi apa yang ditulis beliau sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh teman saya yang menjadi pendeta di GBI, merupakan satu fakta bahwa pendirian PDS hanyalah untuk memenuhi ambisi dan tujuan politik dari sekelompok orang tertentu saja.

Sementara untuk mengetahui informasi mengenai PKD, kita dapat melihat pada situs partai itu sendiri di http://www.pkd.or.id . Dari penjelasan dalam situs tersebut, jelas bahwa PKD menyatakan diri sebagai partai Kristen yang berazaskan Alkitab dan Pancasila, sementara PDS hanya berasaskan Pancasila, terlebih lagi kalau kita perhatikan credo PKD yang menyebut nama Tuhan Yesus dan Roh Kudus.

Lalu apa yang menjadi tujuan PKD ? karena tujuan partai yang ditetapkan dalam situsnya hanya menyebutkan hendak menjadi berkat bagi bangsa dan Negara Indonesia, dan tujuan-tujuan lain yang tidak jauh berbeda dengan partai-partai lain yang non agama. Melalui surfing di dunia maya, selanjutnya penulis menemukan satu berita dari harian Sinar harapan on line di www.sinarharapan.co.id. Dalam tulisan tanggal 15 Desember 2006, dengan judul berita, “ Partai Kristen Demokrat Siap Bertarung dengan PDS “, dapat diketahui bahwa tujuan PKD adalah untuk merebut suara pemeluk Kristen yang sebelumnya telah mimilih PDS. Saya pribadi enggak tahu, apa motif yang sesungguhnya dari PKD, apakah karena PDS sekarang menjadi partai yang berada dalam wilayah abu-abu, yang artinya… Kristen iya tapi nasionalis juga.. atau Kristen nggak, nasionalis juga nggak, sehingga kemudian PKD mencitrakan diri dengan jelas dan terang-terangan sebagai Partai Kristen untuk menggantikan PDS yang dianggapnya sudah seperti partai “banci” ?
Pertanyaan berikutnya adalah :
1. Apakah kita selaku umat Kristen merasa perlu dan berkewajiban untuk mendukung dan memilih Partai Politik dengan corak dan landasan Kekristenan ?
2. Apakah kita selaku umat Kristen yang selama ini hidup di Negara Indonesia sebagai kelompok monoritas merasa tertindas, dan tertekan atau kasarnya seperti di “zalimi” baik oleh pihak penguasa dan kelompok mayoritas lainnya sehingga merasa perlu untuk menyatukan sumber-sumber kekuatan yang ada dalam suatu Partai Politik Kristen untuk membela kepentingan umat Kristen di Indonesia ?
3. Kepentingan umat Kristen apa yang perlu dibela ?


Adalah hal yang sangat menarik, ketika saya menanyakan kepada beberapa teman saya yang seiman, dalam pemilu yang kemarin atau tahun 2004 mengapa mereka memilih PDS ? mereka selalu memberikan jawaban klise, karena hanya PDS yang membela kepentingan kita selaku umat Kristen dari tekanan golongan lain yang berbeda keyakinan dan juga pemerintah. Teman yang lain mengatakan bahwa hanya PDS yang bisa membendung meluasnya pengaruh fundamentalisme dan fanatisme agama lain yang anti kekristenan ! Yang lain mengatakan bahwa karena PDS partai Kristen dan saya orang Kristen, makanya saya pilih PDS.

Sering memang saya mendengar dimana dalam kampanye yang bersifat tertutup, terutama dalam mimbar-mimbar gereja, entah dilakukan oleh para pendeta atau penginjil yang menjadi simpatisan PDS atau anggota PDS sendiri, sering kali ketakutan akan bangkitnya kekuatan fundamentalisme yang fanatik dari agama lain dijadikan alat untuk mengeksploitasi atau mempengaruhi umat Kristen agar memilih PDS, dengan menyatakan hanya PDS atau partai Kristen yang bisa membendung kekuatan yang mengancam keberadaan atau kebebasan umat Kristen di Indonesia.

Buat saya pribadi tindakan “menakuti-nakuti” seperti ini merupakan suatu “kejahatan “ dimana mengangkat issue-issue yang sensitif dan memakai perangkat kelembagaan kekristenan dalam usaha mencapai tujuan pribadi dari sekelompok orang dalam PDS.

Dan kadang-kadang selaku umat Kristen kita sering lupa, bahwa bukan PDS atau partai-partai Kristen yang membela dan melindungi eksistens serta kepentingani umat Kristen di Indonesia, Tetapi Tuhan Yesus sendiri melalui Roh Kudus-Nya yang bisa memakai siapa saja, tidak hanya PDS atau partai-partai Kristen lainnya. Firman Tuhan dalam Kolose 1 : 16 mengatakan :

“ Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. “
Jadi dari ayat tersebut, jelas bahwa segala penguasa atau pemerintah diciptakan oleh Dia dan untuk Dia, yaitu Tuhan Yesus. Sehingga tidak ada pemerintahan di muka bumi ini, baik yang pro dan anti Kristen, baik yang mendukung atau yang menyiksa umat Kristen, yang tidak berasal dari Tuhan Yesus dan semuanya ditujukan untuk kemuliaan dan kepentingan Tuhan Yesus sendiri !

Sering kita mendengar pernyataan-pernyataan seperti, “ Umat Kristen selalu dipersulit mendirikan gereja atau rumah ibadah. “ atau , “ Banyak gereja yang diserang dan dihancurkan oleh orang-orang fanatik dari agama tertentu. “ atau juga, “ Banyak orang Kristen di Indonesia yang menjadi korban dari sekelompok orang yang fanatik dari agama lain. “ [ terutama ketika terjadi kasus Ambon dan Poso beberapa tahun lalu ], atau yang lain lagi mungkin berkata, “ orang Kristen susah dalam karir atau naik jabatan, apabila menjadi pegawai negeri atau pejabat di pemerintahan atau di BUMN . “
Apakah, masalah-masalah yang seperti ini yang hendak dibela oleh partai-partai politik Kristen ? Kalau iya benar.., apakah sejak berdirinya parta-partai politik Kristen, situasi menjadi lebih baik, sama saja atau lebih buruk ? Apakah layak mengklaim segala sesuatu yang memberikan dampak yang lebih baik dan positif bagi kehidupan umat Kristen sebagai hasil usaha dari partai Kristen, sementara sebenarnya hal itu adalah jasa dan hasil usaha Tuhan Yesus sendiri ?

Atau apakah masalah-masalah yang menyangkut perlakukan terhadap seorang Kristen yang hendak di bela oleh partai-partai Kristen ? Jujur saja, selaku orang Kristen sebagai seorang warganegara Indonesia, secara pribadi saya tidak mengalami kesulitan ketika mengurus KTP atau kartu keluarga, dan juga tidak dibeda-bedakan dalam masalah pajak yang harus saya bayar atau harus membayar pajak lebih tinggi, dan juga tidak pernah dipersulit ketika saya menjalankan bisnis atau usaha saya. Selanjutnya , banyak teman-teman saya, atau tokoh-tokoh nasional lain yang kita ketahui sebagai seorang Kristen sejati menjadi pejabat di pemerintahan atau direktur-direktur di perusahaan BUMN.

Selanjtnya, dalam hal yang berhubungan dengan pembakaran gereja, pembangunan gereja yang dipersulit atau korban-korban dari umat Kristen yang berjatuhan di daerah-daerah yang sarat konflik, apabila kita mau bahas secara mendalam akar permasalahan yang sebenaranya akan terlalu panjang kalau dalam tulisan ini. Tetapi intinya adalah bahwa setiap penderitaan dan kesukaran yang dialami oleh umat Kristen adalah ditujukan untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus.

Selanjutnya Firman Tuhan dalam ayat-ayat sbb. :

Roma 13 : 1-2, mengatakan bahwa :
“ Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu siapa yang melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. “
Titus 3 : 1 yang berbunyi :
“ Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa , taat dan siap untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik. “

Berdasarkan ayat-yata tersebut, apakah kemudian kita sebagai orang Kristen, kemudian kita menjadi apolitis atau pasif dalam hal-hal yang berhubungan dengan politik dan partisipasi kita sebagai warga negara yang hidup ditengah masyarakat yang beragam spt Indonesia ? sekali – kali tidak ! ayat-ayat Alkitab tersebut tidak bermaksud agar kita menjadi pasif atau apolitis, karena Firman Tuhan dalam Yeremia 29 : 7, selanjutnya mengatakan sbb. :

“ Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang [ menetap – pendapat penulis ], dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya [ masyarakat banyak- pendapat penulis ] adalah kesejahteraanmu. “

Demikian juga perintah Tuhan Yesus agar kita menjadi garam dan terang dunia, adalah sinkron dengan apa yang tertulis dalam kitab Yeremia tsb diatas. Dan oleh karena itu kita dituntut oleh Tuhan untuk bersikap aktif dalam kehidupan di masyarakat luas, termasuk dalam masalah-masalah yang menyangkut politik dan juga ekonomi.

Sikap dan tindakan aktif dalam masalah politik, bukan berarti umat Kristen harus mendirikan partai dengan basis ‘agama” Kristen, walaupun hal itu sah-sah saja sesuai dengan konteks kehidupan bernegara yang demokratis yang mengakui dan menghormati hak-hak manusia sebagai warganegara untuk berserikat dan mengeluarkan pendapat, tetapi alangkah lebih bijaksana kalau aspirasi politik umat Kristen disalurkan dalam partai-partai yang memiliki corak nasionalis dan pluralis yang berdiri diatas semua golongan dan agama yang berbeda-beda, daripada mendirikan partai Kristen yang ekslusif dan bersifat sektarian, yang rasanya tidak sesuai dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat beragam dalam masalah kebudayaan dan keyakinan. Terlebih lagi, apabila kita mengetahui bahwa partai partai politik yang membawa bendera Kristen tidak menunjukkan visi dan misi yang jelas dan cenderung untuk memenuhi ambisi ambisi pribadi segelintir atau sekelompok orang atas kekuasaan yang bertentangan dengan Firman Tuhan.

Apabila umat agama lain mendirikan partai-partai politik dengan basis dan landasan serta corak agama mereka, seharusnya kita sebagai umat Kristen tidak terpancing untuk ikut-ikutan mendirikan partai dengan patron atau pola yang sama, karena yang harus kita sadari bahwa kehidupan dan keberadaan umat Kristen di Indonesia, ditopang oleh Tuhan Yesus yang ditujukan bagi kemuliaan Nama-Nya. Jadi kesimpulannya adalah orang Kristen boleh berpolitik , tetapi bukan dengan mendirikan partai politik tanpa tujuan yang jelas, sehingga “ Berpolitik YES, Partai Politik Kristen NO ! “

Untungnya, umat Kristen di Indonesia sekarang ini, sudah jaub lebih terdidik dan memiliki wawasan yang semakin luas, sehingga bisa menilai dengan kritis atas kehadiran partai-partain Politik Kristen, terbukti bahwa dari total 8.7 % jumlah penduduk Indonesia yang beragama Kristen Protestan dan katolik , toh hanya 1, 125 % yang memilih partai politik yang bercorak Kristen dan Katolik !

Adalah juga menarik bahwa kesimpulan dari hasil survey dan juga hasil perhitungan sementara, bahwa Indonesia dengan jumlah populasi rakyat yang beragama Islam terbesar di dunia, pada kenyataannya hanya sekitar 30 % yang memilih partai dengan basis agama Islam, sementara sebagian besar memilih partai-partai beraliran nasionalis atau menjadi golput.

Oleh karena itu pendapat saya pribadi, lebih baik kita bubarkan saja PDS atau partai-partai Kristen yang ada di Indonesia, dan dana yang ada untuk mengelola partai digunakan untuk membantu kegiatan-kegiatan sosial, yang lebih mencerminkan perintah Tuhan Yesus untruk menjadi garam dan terang dunia yang dilaksanakan dengan prinsip kasih !

Sekian, dan salam kasih dalam nama Tuhan Yesus…



Jakarta, 17 April 2009
Alanlejac
 
Last edited:
Bls: Bubarkan Saja Pds & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

waduh tulisan yg di underline nya banyak amat..
 
Bls: Bubarkan Saja Pds & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

artinya penting semua. bagus artikelnya.
waktu salah satu kader PDS bilang cuman mereka yang membela gereja waktu ada pembakaran. saya berniat mencoblos mereka.

tapi melihat iklan dana stimulus bagi rakyat partai gerindra. pas hari H saya malah kasih suara saya buat mereka. he he he.

dibubarkan jangan. kembali ke naturnya PDS partai kristen bukan partai terbuka justru lebih baik.
 
Bls: Bubarkan Saja Pds & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

wah, memang kebanyakan partai di Indonesia, jadi malah susah pemerintahan kita, trus apa artinya partai politik yang mengaku kristen ikut - ikutan, malahan gak jelas maksudnya. Mendingan dukung mereka - mereka yang ada nasionalis, yang bener - bener memiliki kemampuan, jadi gak malu - maluin.

Nah partai - partai ini mendingan jadi yayasan sosial,atau LSM nasional yang kuat, bisa aja kerjasama dengan pemerintah, berikan saran - saran dari umat kristiani. Sama aja dengan PGI atau KWI ya...

Paling bagus tuh, jadi organisasi massa yang mau mendidik bangsa ini. Bisa aja dengan menggelar event nasional, doa, atau KKR, masih banyak rekan2 yang butuh uluran tangan kita.....itu aja dulu deh, ntar pelan - pelan pasti diantara anggotanya, pasti ada yang ditunjuk Tuhan ( bukan nunjuk dirinya sendiri ), keliatan dari konsistensinya dan berkat, bisa jadi pemimpin yang disegani oleh masyarakat. Siapa bilang harus politisi yang memimpin negeri, lihat Daud, dari penggembala kambing domba bisa jadi raja.

So, setuju deh, bubar dari parpolnya, jadi event organizernya Tuhan aja deh....
 
Bls: Bubarkan Saja Pds & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

To srigalaceta..
Setuju bro..mending jadi ministry saja.. atau bahkan lebih ekstrim lagi, saya lebih setuju jadi yayasan sosial tanpa basis agama, sehingga bisa berkarya buat bangsa ini tanpa gembar-gembor bawa nama-nama kristen...

Salam sejahtera selalu..GBU..
 
Bls: Bubarkan Saja Pds & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

wah, memang kebanyakan partai di Indonesia, jadi malah susah pemerintahan kita, trus apa artinya partai politik yang mengaku kristen ikut - ikutan, malahan gak jelas maksudnya. Mendingan dukung mereka - mereka yang ada nasionalis, yang bener - bener memiliki kemampuan, jadi gak malu - maluin.

Nah partai - partai ini mendingan jadi yayasan sosial,atau LSM nasional yang kuat, bisa aja kerjasama dengan pemerintah, berikan saran - saran dari umat kristiani. Sama aja dengan PGI atau KWI ya...

Paling bagus tuh, jadi organisasi massa yang mau mendidik bangsa ini. Bisa aja dengan menggelar event nasional, doa, atau KKR, masih banyak rekan2 yang butuh uluran tangan kita.....itu aja dulu deh, ntar pelan - pelan pasti diantara anggotanya, pasti ada yang ditunjuk Tuhan ( bukan nunjuk dirinya sendiri ), keliatan dari konsistensinya dan berkat, bisa jadi pemimpin yang disegani oleh masyarakat. Siapa bilang harus politisi yang memimpin negeri, lihat Daud, dari penggembala kambing domba bisa jadi raja.

So, setuju deh, bubar dari parpolnya, jadi event organizernya Tuhan aja deh....

wacana yang baik =b=
 
Bls: Bubarkan Saja Pds & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

@allen
Yesus menolak permintaan orang Yahudi untuk menjadikan dia sebagai Raja. Karena dia sendiri mengatakan:"..siapa yang mengasihi dunia, tidak mengasihi aku.."
Dalam doa bapa kami,"Bapa kami yang disurga...datanglah kerajaanMu..

Kamu memiliki kecenderungan hati yang benar,setiap orang kristen harus mendukung kerajaan Allah, tidak ikut terlibat pemerintahan manusia, namun tetap membayar "..perkara-perkara kaisar kepada kaisar.."
 
Bls: Bubarkan Saja Pds & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

kalian taulah... di kampungku di kalimantan.. kabupaten kutai barat. 70% Protestan 18% katholik. sisanya islam dan hindu kaharingan( agama tradisional dayak). PDS gak ada menangnya.. yang gede di situ adalah PDI ama Gerindra. itu sudah salah satu masalahnya...
 
Bls: Bubarkan Saja Pds & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

dah bubar belom tuh PDS?

Dear Sammyjazz..
PDS kayaknya belum bubar, dan karena perolehan suara dibawah 2 %, lima tahun lagi PDS nggak bisa ikut pemilu, dan biasanya mereka akan mengganti nama partai PDS dengan nama lain..!
 
Bls: Bubarkan Saja Pds & Partai Kristen Lainnya Di Indonesia !!!

Umat Kristen khususnya di Indonesia,yang minoritas,memerlukan "wadah"dalam penyaluran segala aspirasi,dan tempat perlindungan dalam hak-hak menjalankan ibadah dan kebebasannya selama dalam koridor Alkitabiah.

Namun.....................
selama itu tidak Fungsional...dan hanya memberikan batu sandungan,dan menjadi bahan cemooh,dan hanya sebagai tempat sarana politisasi serta tempat mencari segala penghormatan dan kelimpahan materi pribadi semata...
BUBARKAN..!
Biarkan TUhan yang bekerja..!
 
Back
Top