3 Jalur Memulai Bisnis yang Sukses

peluangusahaasia

New member
:finger:Saya sering mendapat pertanyaan terakhir ini lewat email, Bagaimana memulai suatu bisnis. Mereka menguraikan pekerjaan apa yang sedang mereka lakukan sekarang ini, berapa modal yang mereka punya. Hanya saja sayangnya, seringkali mereka tidak menguraikan minat mereka dibidang apa.

Sebenarnya ada banyak jalan memulai suatu usaha atau bisnis. Seperti banyak tulisan saya terdahulu, cara yang paling gampang memulai suatu bisnis adalah dari Apa yang menjadi minat anda. Kenapa gampang? Karena paling tidak anda seudah melakukan sekian persen dari bisnis tersebut. Anda tidak benar-benar mulai dari nol.

Lalu anda bersedia berkorban banyak untuk memulai bisnis tersebut walau awalnya tampak tidak menghasilkan. Anda pasti akan stay terus disana walau anda terus keluar uang tanpa pemasukan sama sekali. Kan, sekalian melampiaskan hobby?

Lalu saya ditanya lagi, Bagaimana kalau saya tidak punya 'minat' sama sekali terhadap sesuatu? Atau bahasa halusnya, 'belum' menemukan minat di bidang apapun. Wah, gelap, dong. Mulai dari mana, nih.

Ada 3 Jalur yang dapat membuat bisnis yang anda mulai dapat berjalan dengan sukses walau anda belum berminat sama sekali terhadap bidang itu.

Yang Pertama. Jika anda membuka suatu jenis usaha yang pertama kali ada di daerah anda atau di kota anda, sementara kebutuhan untuk itu ada, maka dijamin usaha anda langsung jalan. Misalkan anda menemukan alat pemijat seluruh tubuh yang tidak kalah nikmatnya dengan pijatan orang atau anda bisa memproduksi jenis plastik (semacam nano karbon) yang kekuatannya 1000 kali dari besi, namun lentur seperti plastik dan punya daya hantar listrik lebih bagus 100 kali dari besi, dijamin produk anda laku sangat keras dipasaran, sebelum orang lain menemukan sejenis atau lebih bagus dari anda.
Atau di kota anda belum ada toko yang menjual Bracket TV LCD dengan kualitas bagus, sementara pemakai LCD mulai banyak. Momentum inilah yang harus anda raih. Untuk menemukan apa Yang Pertama, seringkali mudah diucapkan namun sulit dilakukan. Salah satu caranya Anda bisa menemukan dengan Browsing di Google Trend. Yaitu Trend apa yang sedang “in” di seluruh dunia.

Yang Terbaik. Jika anda tidak bisa menjadi yang pertama, anda masih bisa menjadi yang terbaik dari yang ada. Dari deretan usaha percetakan di daerah anda, pastikan usaha cetak anda menjadi yang terbaik dari mereka semua. Terbaik dalam hal harga (tidak harus lebih murah), terbaik dalam hal kecepatan delivery atau terbaik dalam hal kualitas produk. Oleh karena itu, misalkan sesama usaha percetakan kualitasnya sama, namun dalam hal kecepatan delivery, andalah yang terbaik (karena mungkin usaha anda 24 jam operasional, sehingga sore ini pesan, besok pagi sudah selesai).

Lalu bagaimana jika kita tidak bisa menjadi yang pertama dan yang terbaik?

Yang Berbeda. Kita masih bisa menjadi Yang Berbeda. Setahu saya Batagor atau siomay Bandung rasa bumbu sambalnya semua hampir mirip. Mungkin Yang Terbaik ada di Kingsley. Namun Yang Berbeda ada di Kembang Dalam (?). Anda masih bisa membuat diferensiasi produk anda ketika saingan anda membuat produk yang sama dan hanya bersaing untuk menjadi Yang Terbaik. Bukankah orang kadang-kadang bosan dengan apa yang sudah ada dan Yang Terbaik? Mereka ingin sesuatu yang berbeda. Ingin ganti suasana.

Awalnya restauran dahulu sederhana. Pada era 80 – 90 an restaurant dibuat menjadi mewah. Semakin mewah restaurant menjadi semakin larisjualannya. Namun pada era 2000 an restaurant kembali dibuat dengan suasana pedesaan dengan musik khas daerah. Giliran restaurant semacam ini yang ramai dikunjungi. Orang ingin ganti suasana.

Kalau yang modern dan 'ndeso' sudah dicoba semua, lalu suasana apa dong yang musti kita sajikan agar kita menjadi Yang Berbeda? Anda sendiri lah yang menentukan. Siapa tahu anda bisa menjadi “Yang Berbeda” walau tidak bisa menjadi “Yang Pertama” atau “Yang Terbaik” ?

Semoga memberi inspirasi. Selamat Mencoba.

Salam Sukses,


Hendro Siswanto
www.PeluangBisnis.PeluangUsaha.asia
www.PeluangUsaha.asia
 
Back
Top