Delapan Pilar Kesetiaan

spirit

Mod
Untuk setia memang tidak mudah. Setidaknya perlu 8 pilar yang dapat membantu menopang kesetiaan Anda.
1 TUJUAN
Berikan kesetiaan Anda untuk kemuliaan Tuhan. Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan, baik dalam hubungan dengan pasangan, pekerjaan, maupun pelayanan (Ef. 6:5).
Kesetiaan berhubungan dengan pribadi dan tujuan. Misalnya setia kepada Tuhan atau pasangan hidup. Dalam pekerjaan atau pelayanan, kesetiaan berkaitan dengan visi perusahaan atau pelayanan. Kesetiaan dalam pernikahan, pekerjaan ataupun pelayanan perlu dipahami dalam hubungan mencapai tujuan yang sesuai dengan panggilan Tuhan.

2 CINTA
Modal utama kesetiaan adalah cinta. Kesetiaan itu menyenangkan kalau ada cinta. Cintailah Tuhan, pasangan, pekerjaan atau pelayanan Anda dengan sungguh-sungguh.
Mencintai pekerjaan/pelayanan dapat kita tumbuhkan dengan makin mengenali visi perusahaan/pelayanan dengan visi dan pangilan pribadi kita. Kalau visi dan panggilan Anda sejalan, tentu tidak terlalu sulit. Namun, kalaupun tidak sama, Anda bisa belajar menunaikan tugas dengan penuh tanggung jawab. Ada ungkapan Jawa yang mengatakan witing trisno jalaran kulino (cinta bisa tumbuh karena kebiasaan). Dengan demikian pekerjaan/pelayanan bukan lagi beban, tetapi sesuatu yang menyenangkan, membanggakan, dan mengembangkan.

3 KOMITMEN
Dalam pelayanan atau pekerjaan, Anda tidak dapat mengabdi kepada dua tuan (Mat. 6:24). Kesetiaan berkorelasi dengan komitmen, ketekunan, dan tanggung jawab. Komitmen membutuhkan tekad dan tanggung jawab atas kepercayaan. Ketekunan merupakan proses yang diperlukan dalam kesetiaan. Ketekunan adalah modal yang diperlukan kesetiaan untuk mencapai tujuan.
Dalam rumah tangga kesetiaan merupakan fondasi menuju kebahagiaan. Kesetiaan seseorang terhadap pasangannya merupakan cerminan kualitas dan kematangan mental, sehingga mampu mempertahankan komitmennya.
4 MANAJEMEN WAKTU
Aturlah waktu dengan bijak (Kol. 4:5). Konflik dalam rumah tangga, pekerjaan ataupun pelayanan biasanya juga terjadi karena kita tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Aturlah waktu Anda untuk Tuhan, pekerjaan, keluarga, dan pelayanan secara proporsional sehingga Anda dapat beribadah, berdoa, bekerja, pelayanan, bermasyarakat, serta beristirahat.
5 TABUNGAN EMOSI POSITIF
Tabungan emosi positif dapat menyeimbangkan emosi ketika Anda mengalami hal-hal yang negatif. Tabungan emosi ditingkatkan dengan mengenang segala kebaikan yang kita terima dari Tuhan, pasangan, dalam pekerjaan ataupun pelayanan. Semakin banyak tabungan emosi yang Anda miliki akan mampu menjaga deposit kas kesetiaan Anda.
Caranya, lupakan hal-hal negatif yang pernah alami dan maafkan kesalahannya. Berpikirlah positif bahwa semua pengalaman berguna untuk meningkatkan ketahanan dan pengharapan Anda (Rm. 5:3-5).
6 KOMUNIKASI YANG BERKUALITAS
Kesetiaan membutuhkan kerja sama dua pihak. “Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia” (2 Sam. 22:26). Kesetiaan tak cukup menjadi tugas atau kewajiban salah satu pasangan semata, melainkan tanggung jawab bersama yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu komunikasi yang berkualitas sebagai perekat hubungan, baik dalam hubungan dengan Tuhan, pasangan maupun sesama dalam pekerjaan/pelayanan.
7 INTEGRITAS
Sikap setia dapat bertahan jika didasarkan pada nilai-nilai kehidupan. Belajarlah setia dari hal-hal kecil dan dari harta orang lain (Mat. 25:21, Luk. 16:12). Tuhan men gevaluasi kita bukan berdasarkan apa yang kita miliki, tetapi bagaimana kita setia mengelola apa yang dipercayakan kepada kita. Dengan setia dalam hal-hal kecil Tuhan akan memercayakan hal-hal yang lebih besar. Kita bekerja mencapai tujuan yang merupakan panggilan Tuhan. Pada saat yang sama kita bertanggung jawab atas aset yang dipercayakan.
8 KEDEWASAAN DAN HIKMAT TUHAN
Kesetiaan merupakan hasil pilihan yang tidak terpengaruh perasaan atau situasi sesaat yang mudah berubah. Ayub memilih setia meski keadaannya makin memburuk (Ayb. 2:9-10). Untuk itu perlu kedewasaan, hikmat, dan pimpinan Tuhan. Hanya dengan kekuatan Tuhan yang memberi keteguhan dan kesanggupan bertahan ketika kita mengalami berbagai ujian dan pencobaan.
 
Back
Top