Film Indonesia: Rasa

Kalina

Moderator
film20771.jpg





Kisah tentang cinta dan pengorbanan ini bercerita tentang seorang pelukis muda bernama RIANTI (20 thn), yang dalam kesehariannya selalu menutup diri dari dunia luar. Termasuk dari perhatian tulus yang diberikan WISNU(25 thn), seorang kurator muda yang selalu membantu penjualan lukisan Rianti. Semua ini karena Rianti berusaha untuk merahasiakan kemampuannya untuk melihat sesuatu yang akan terjadi. Di saat yang bersamaan, seorang Profesor berkebangsaan Inggris bernama ANTHONY (35 thn) berusaha mencari jawaban akan hilangnya istri dan anaknya. LARAS (29 thn) dan MARIAH (9 thn) yang menunggu Athony yang terlambat dating ke acara ulang tahun Mariah, tiba-tiba menghilang diculik orang tak dikenal

Kompleks cerita pun menguat saat dua cerita diatas bertemu. Dapatkah Rianti membantu menemukan Mariah lewat Penglihatannya? Dan akankah Wisnu berhasil membuktikan ketulusan cintanya? Semua akan terangkum dalam tontonan drama thriller yang mencekam sekaligus mengharukan ini, “karena cinta… adalah RASA”

Jenis Film :
Drama
Produser :
Hendrik Gozali, Jhony Pondanga, Drs. Oloan Napitupulu
Durasi :
0


Pemain :
Christian Sugiono
Pevita Pierce
Wulan Guritno
Alex Komang
Steve Benitez
Ray Sahetapy
Joe Salim
Sarah Benitez
Sutradara :
Charles Gozali
Penulis :
Charles Gozali
Steve Benitez
Samantha Aguilar

yang jadi peran ceweknya anak kecil.. :)
 
Bls: Film Indonesia: Rasa

[ Rabu, 06 Mei 2009 ]
Film Rasa Andalkan Asing Rasa Lokal
JAKARTA - Film Rasa ikut memeriahkan ramainya film lokal yang dirilis di bioskop. Film garapan sutradara Charles Gozali yang akan dirilis 14 Mei 2009 itu mengandalkan cita rasa asing untuk mengeruk pasar lokal sebanyak-banyaknya.

Bagaimana tidak, hampir seluruh pemeran utama dalam film drama thriller tersebut keturunan asing. Di antaranya, Wulan Guritno (Laras), Christian Sugiono (Wisnu), dan Pevita Pearce (Rianti).

Selain itu, ada dua pemain asal Inggris, Steve Benitez dan Samantha Aguilar. "Ya, saya kan membuat film Indonesia. Jadi, segmen yang saya bidik pertama adalah masyarakat Indonesia," tutur Charles setelah pemutaran film itu di Senayan City kemarin (5/5).

Steve dan Samantha diajak bermain untuk menyelaraskan cerita. Sebab, film tentang seorang pelukis muda bernama Rianti, 20 tahun, yang dalam kesehariannya selalu menutup diri dari dunia luar itu juga menggambarkan dua budaya berbeda, Timur dan Barat.

Sementara itu, Wulan, Christian, dan Pevita diajak bermain dengan pertimbangan tertentu. "Pemain yang pertama kami cari memang Christian dan Pevita. Sedangkan Wulan kami percaya sejak awal," ujar Charles.

Christian, menurut Charles, merupakan laki-laki yang bisa menjadi sempurna tanpa harus berusaha kelihatan sempurna. "Sebenarnya, ada nominasi lain. Tapi, buat Christian, ada yang berbeda. Kalau Pevita, jujur, awal ditawari, saya tidak yakin. Karakternya kan dewasa, 20 tahun. Dia kan masih kecil, baru 15 tahun," tuturnya.

Namun, akhirnya Pevita bisa menjawab keraguan itu. Christian juga tidak terlalu susah payah mengarahkannya.

sumber: Jawa Pos Hari Ini

well.. gue gak terlalu percaya.. bukti apaan?? liat aja di Lost In Love... aduhhh
 
Back
Top