Aku Sekarang Pecundang..bukan Pemenang..

alanlejac

New member
Aku Seorang Pemenang, bukan Pecundang !
Aku seorang pendatang yang dianggap pecundang...
Dengan sebelah mata aku dipandang...
ketika aku ikut perebutan kursi Komandan..
dari pasukan KPK atau..Komando Penyergap Koruptor...
Aku hadapi semua dengan tenang...
Tanpa dukungan, aku menyerang...
Pada akhirnya aku dipilih oleh sidang dewan..
Untuk menjadi pemimpin dari KPK sebagai Komandan...

Aku Seorang Pemenang, bukan Pecundang !
Sebagai Komandan, KPK kurapikan...
Setiap prajurit KPK kuberi wewenang..
Sehingga setiap prajurit KPK bisa menyerang..
karena Aku KPK bisa bertahan dan melawan...
bersama KPK, ku gasak polisi dan tentara yg menjadi pencoleng..
Dengan KPK, ku sergap peguasa yang kongkalikong dengan
pedagang...
Demi KPK, ku tangkap jaksa dan hakim yang menjadi garong...
Untuk KPK ku sikat semua pejabat yang menjadi maling...

Aku Seorang Pemenang, bukan Pecundang !
Tiada yang ku takut selain Tuhan...
karena ku tahu Tuhan memberi perlindungan...
karena ku yakin, penguasa negeri juga mendukung..
karena ku merasa rakyat menyambut dan senang...
Atas semua yang kulakukan demi melindungi harta negara dari
penjarahan...
banyak sudah pejabat yang masuk bui ku gelandang..
dan masih akan ada lagi..banyak pdagang dan koruptor akan ku
gadang...
bahkan besan penguasa berani ku tahan tanpa hambatan ….
karena ku yakin harta negara dan rakyat perlu perlindungan...
demi hukum dan keadilan.. para maling kutantang...
demi rakyat dan negara..para garong dan pencoleng ku lawan..

Aku Seorang Pemenang, bukan pecundang !
..???..demikian namaku di sebut dan diperbicangkan...
Dengan wajah dingin dan kumis melintang....
semua koruptor dan maling negara kutendang dan kucincang...
Dulu...
Semua koruptor melihatku ketakutan...
Semua maling negara.. mendengar namaku merinding...

Tetapi ..hari-hari ini.. aku meradang.. terjengkang.. ke belakang...
Aku sekarang bukan lagi Pemenang..tetapi kembali menjadi Pecundang...
Karena perempuan muda dan rupawan...
Aku terpelanting..mental ...ketendang...kebelakang...
Karena perempuan muda yang mulus dan bening..
. aku bersaing cinta dengan teman dalam perebutan kenikmatan...

Aku Sekarang pecundang.. Bukan lagi Pemenang...
Di padang rumput aku bercuri pandang dengan sang perempuan..
Sambil mengayuh pemukul bola tipis yang panjang..
ku tersenyum menerawang dan memandang...
tubuh montok sang perempuan..
ternyata sang wanita idaman..
dengan penuh arti memberi isyarat jawaban...
membalas dengan mata berkerling dan menantang

Aku sekarang Pecundang..bukan Pemenang..
pada akhirnya hanya aku dan sang perempuan...
di dalam kamar yang hening ..telanjang.. penuh kehangatan....
Ketika ku pegang..ia menyerang...
ketika ku tunggang..ia mengelinjang...
ketika ku terjang ia mengerang...
membuatku terasa di awang-awang...
terlebih lagi ketika urat vitalku menegang....
aku menjadi lupa ingatan...
Dari kepalaku...pergi semua wejangan...
Semakin..ia menjerit mengerang...
Wajah istriku semakin jauh pergi melayang...
semakian ia berteriak menggelinjang..
Wajah anak-anak ku semakin jauh menghilang...

Aku Sekarang Pecundang, Bukan Pemenang...
Ketika ia dan aku berada dalam kenikmatan....
mencicipi sorga yang terlarang...
tanpa ku sadari...
Sepasang mata marah memandang ….
dengan wajah penuh garang..penuh dendam..
Ternyata...
sepasang mata dan wajah itu milik..
sang pria penguasa wanita idaman...
pemilik cinta perempuan rupawan..

Aku sekarang Pecundang, bukan Pemenang.....
Ternyata...
Si perempuan yang ku terjang sampai telentang...
merupakan istri simpanan..
dari sang pria..
yang juga merupakan...
kawan ku dalam berjuang menegakkan keadilan..

Aku sekarang Pecundang, bukan Pemenang...
Dengan kemarahan...
Sang kawan mengajak duel menantang..
karena merasa harga diri terinjak dan terbuang..
oleh kesewenanganku atas hak milik perempuan idaman..
Mengajak tarung sampai mati demi kehormatan...

Aku sekarang Pecundang, bukan Pemenang...
aku yang merasa..sebagai sang pemenang...
melihat harga diriku sebagai pria terancam..
demi nama baik dan kenikmatan dari sang wanita idaman..
kuterima tantangan untuk bertarung...
aku..sang pecundang..
demi nama baik dan kekuasaan yang ku pegang..
dengan kewenangan atas pasukan Komando Penyergap Koruptor
sebagai pimpinan dan komandan..
ku gunakan segala cara untuk keluar sebagai pemenang...
ku pakai pertemanan untuk menolong dalam pertarungan..
sehingga akhirnya …
sang lawan pemilik perempuan idaman kenikmatan
ku kalahkan dengan penembakan...

Aku Sekarang Pecundang, bukan Pemenang...
Di dalam bui tahanan...
aku berdiam, tercekam.. ketakutan...
Sekarang..harga diri, nama baik dan kekuasaan...
ternyata..tiada arti tanpa Tuhan...
Di dalam kesendirian...
di tengah keruntuhan...
di dalam kekalutan...
di tengah kehancuran...
baru kusadari...
kenikmatan sementara yang terlarang...
telah membawaku dalam tindakan pembunuhan...

Aku sekarang Pecundang, bukan Pemenang..
Sekarang...
baru kuyakin bahwa …
Di dalam dunia ini...
kekuasaan hanyalah kesementaraan...
Nama baik dan harga diri adalah kenisbian..
kalau memang Tuhan berkehendak Lain...
Tuhan bisa merubah semua demi keadilan....
Tuhan bisa memunculkan semua bukti demi kebenaran...

Aku sekarang pecundang, bukan Pemenang..
Di dalam bui yang hening..
aku baru menyadari...
yang tidak berubah dari dulu sampai sekarang..
adalah...
Hukum dan Peraturan dari Tuhan...
yang kekal sepanjang masa dan jaman...
sampai bumi ini berakhir dalam penghakiman...

Aku sekarang Pecundang, bukan Pemenang...
Di dalam ruang tahanan yang dingin...
aku menyesali keadaan..
mengapa kesadaran baru datang..
ketika aku telah menjadi tersangka dalam tahanan..
Tolonglah aku ..ya Tuhan...
berikan aku pengampunan..


Jakarta, 05 Mei 2009
 
Bls: Aku Sekarang Pecundang..bukan Pemenang..

makanya jadi caleg tuh yang bersih..........
hehe......
 
Bls: Aku Sekarang Pecundang..bukan Pemenang..

benar kata pak kyai
seseorang akan hancur karena 3 TA
1.harta
2tahta
3.wanita

telah banyak pejabat di negri ini telah takluk oleh 3 ta
yang terakhir adalah Antasari azhar hanya krena wanita akhir nya
hancur reputasi yang dibangun nya selama ini


benar kata orang tua zaman duluh dalam hidup dibutuhkan 3
1iman
2uang
3ras
 
Bls: Aku Sekarang Pecundang..bukan Pemenang..

habis sudah sepak terjang antasari azhar di republik indonesia ku tercinta
hanya karena gara gara wanita
 
Bls: Aku Sekarang Pecundang..bukan Pemenang..

he..he.. bener itu bro.. gara-gara kenikmatan sesaat...azab seumur hidup...
 
Bls: Aku Sekarang Pecundang..bukan Pemenang..

keknya dari kasus rekayasa yang sedang naek daon nih..

puisinya juga kaya rekayasa

btw skenario yg bagus
 
Back
Top