rekan alan: "siapa Anak Allah (Yesus)?

brobdingnag

New member
Apakah kita anak Raja?

Kita dilahirkan sebagai anak raja, anak dari kerajaan Allah. Tapi bisakan kita kembali kepada NYA sebagai anak raja??

Saudaraku, marilah kita hidupkan Jesus dalam darah yang mengalir. Tidak seke
dar percaya lantas kita merasa selamat. Semua yang telah dilakukan oleh sang
maha guru adalah pelajaran yang harus difahami makna yang tersirat, bukan
sekedar tersurat.

Mengapa Jesus disalib? mengapa dengan cara itu Jesus dapat menyelematkan
dunia? mengapa salib bentuknya seperti itu? mengapa setelah itu Jesus dibang
kitkan? dimana Jesus saat ini? bisakan kita menemui NYA?

Tentu saja bisa ..bagaimana langkah2 untuk sampai bertemu dan menyatu de
ngannya ??

:)
 
Umat Muslim & Umat Kristen Sama-Sama Masuk Surga, Hanya.....

Umat Muslim dan Umat Kristen Sama-sama Masuk Surga, Tetapi Surga Yang Berbeda !


Salam Dalam Kasih kristus…

Kepada saudara-saudara saya yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, selama ini mungkin kita selaku orang-orang Kristen selalu merasa yakin bahwa Umat Muslim atau pemeluk agama Islam TIDAK AKAN MASUK SORGA. Tetapi setelah saya selidiki dan mempelajari serta membandingkan apa yang diajarkan Al-Quran dan Alkitab mengenai Surga, maka harus dengan menyesal saya katakan bahwa teman-teman muslim kita-pun akan masuk kedalam surga ! Tetapi apa yang dinamakan surga oleh teman-teman muslim kita adalah berbeda dengan surga yang kita selaku umat Kristen yakini !

Jadi saran saya, kita harus menghormati keyakinan teman-teman Muslim kita tersebut dan jangan menbghakimi mereka dengan mengatakan bahwa orang Islam tidak akan masuk surga ! Cecara Pribadi saya mengamini pepatah atau pribahasa yang mengatakan bahwa “ Banyak Jalan ke Roma ! “ , itu ada benarnya ! Tetapi kita harus melihat dahulu apa yang dimaksud dengan Roma tersebut ! Dibawah ini saya terjemahkan kembali apa yang dijelaskan oleh M. Ali seorang Muslim Nigeria yang bertobat menerima Tuhan Yesus sebagai juruselamatnya, dalam bukunya yang berjudul “ISLAM REVIEWED” Bab 18 yang berjudul “Aljana, The Islamic Version of Heaven( Aljana, Surga Menurut Agama Islam ) sebagai berikut :


Sebagaimana pemeluk Muslim memiliki tuhan mereka sendiri – Allah – mereka juga memiliki surga sendiri - Aljana - . Seperti Allah orang-orang Muslim secara total sangat berbeda dengan Tuhan dalam Alkitab [ Catatan Saya : Untuk Masalah ini terlalu sensitif untuk dibahas dalam forum yang terbuka bebas, karena saya tidak mau dikatakan menghina keyakinan pemeluk Agama Lain karena saya Pribadi sangat menghormati keyakinan beragama setiap orang lain yang berbeda dengan saya karena saya mengakui hak-hak universal umat manusia sebagai individu yang merdeka dan bebas !, bagi yang berminat bisa hubungi saya langsung. ], demikian juga Aljana sangat berbeda sekali dengan gambaran surga yang sesuai dengan Alkitab. Tidak hanya metode atau cara untuk masuk kedalamnya yang keduanya berbeda, tetapi juga kondisi-kondisi yang digambarkan disana sangat berbeda.
Dalam Sura 5:92; 2:219, Allah melarang orang-orang Muslim untuk minum anggur selama mereka masih berada di planet bumi, tetapi mereka yang pergi ke Aljana dijanjikan sungai-sungai dari anngur dengan banyak macam yang memikat ( Sura 47:15; 76:6 ) :

- Disana dijanjikan anggur murni yang masih disegel ( Sura 83:25 )
- Zanzabil yang berisi anggur ( Sura 76 : 17 )
- Tasnim yang merupakan campuran anggur ( Sura 83:27 )
- Anggur yang dicampur dengan kafur ( Sura 76:5 )

Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa para pemabuk tidak akan masuk ke dalam kerajaan dari Yahwe [ Elohim, “Allah” dalam Alkitab ] ( 1 Korintus 6:9-10 ).

Mengetahui kelemahan yang nyata dari konsep mereka mengenai surga, sarjana-sarjana Islam seperti Muhiyyu’ddin berusaha keras menjelaskan bahwa anggur adalah perasaan yang mistis, tetapi dia kemudian disebut penyesat oleh sarjana-sarjana Muslim yang tetap berpendapat bahwa apa yang dimaksud Alquran tepat seperti yang dikatakan dan tertulis. Yusuf Ali [ Penerjemah Al-quran ke dalam bahasa Inggris yang sngat dihormati baik oleh kalangan Muslim dan Non Muslim ] juga mencoba untuk memberikan gambaran anggur dengan memberi gambaran sebagai bentuk spiritual seperti para sufi. Tetapi seringnya banyak petunjuk yang dihasilkan para sufi dan sifat asli dari Alquran yang hanyamempunyai satu arti yang jelas dari semuanya membuat dia meninggalkan “Proyek interpretasi sufi” dan kembali kepada pemahaman yang umum dari umat Islam – bahwa yang dimaksud oleh Alquran sesuai dengan yang dikatakannya – anggur asli ( real wine ).
Jika mereka ( pemeluk Muslim ) makan dan minum dengan rakus semua anggur yang dijanjikan , saya heran jika orang-orang Muslim di dalam Aljana tidak akan mengamuk seperti yang sering mereka lakukan di dunia ? Kalian tidak dapat menyatakan bahwa hal ini adalah tidak mungkin, kalian tahu, tanpa anggur pun, mereka mengamuk di dalam Rumah Allah ( Kabah di Mekah ) selama musim haji di bulan Agustus 1987.
Menurut laporan resmi pejabat pemerintah Arab Saudi, 402 orang Muslim dibunuh dan 605 orang lainnya dilukai dalam suatu jihad yang mereka lancarkan melawan pemerintahan mereka sendiri yang jelas berdasarkan agama Islam. Dapatkan mereka mengatakan “Islam adalah agama damai” sebagai suatu kebenaran ? Tentu saja suatu perubahan dalam lingkungan tidak berarti sama dengan suatu perubahan dalam hati. Bagaimana cara berbagai faksi dalam agama Islam yang saling berperang dapat tinggal bersama dalam Aljana tidak dijelaskan dalam Alquran, Allah mungkin telah memperhatikan hal ini dan mengolongkan tempat-tempat di Aljana bagi mereka. Apa yang dijanjikan Alquran dalam Aljana agama Islam ini kelihatan berisi tentang apa yang tidak dimiliki padang pasir Arabia, seperti :

- Air yang mengalir ( Sura 3:15, 198, 4:57, 15:48 )
- Bersusun-susun pohon pisang ( Sura 56:29 )
- Buah-buahan ( Sura 56:20, 69:21-24 )
- Pepohonan yang penuh dengan buah ( Sura 76:14 )
- Kebun-kebun dan buah anggur ( Sura 78 : 32 )
- Daging burung yang salah satu Allah tawarkan di hadapan hidung dari orang-orang Muslim fanatic ( Sura 56 : 21 )

Sebaliknya Alkitab berkata :

“ Sebab Kerajaan Elohim bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus “ ( Roma 14:17 )

Di samping dari anggur dan segala sesuatu kesenangan yang duniawi, disana juga diharapkan akan menjadi bulan madu yang panjang di Aljana. Diantara hadiah-hadiah yang dijanjikan kepada orang-orang Muslim yang beriman adalah wanita-wanita cantik dan menggairahkan dengan mata yang besar dan indah ( Sura 38:52; 44:54; 52:20 ). Juga dijanjikan para perawan yang mana jin-jin ( roh-roh jahat ) dan manusia belum pernah menyentuhnya ( Sura 55:70-74 ).
Hadis-hadis yang dihormati oleh para sarjana Muslim mengkon-firmasikan semua ini dengan mengatakan kepada kita bahwa setiap orang Muslim yang beriman akan diberikan hak untuk memiliki beberapa ribu dari wanita-wanita “khusus” ini, yang disebut Houris ( cf. Mishkatu’l Masabih, pp. 457-491 ). Konsep surga yang seperti ini berlawanan dengan kata-kata dari Tuhan Yesus yang “sepertinya” mengijinkan sikap yang sama walaupun lebih terkendali dalam hasrat nafsu dari orang - orang saduki. Yesus mengatakan dengan jelas kepada mereka bahwa tidak adak kawin mengawini di dalam surga ( Lihat Matius 22:29, 30 ).
Apa yang akan terjadi dengan wanita-wanita Muslim yang beriman dari dunia ? Siapa yang akan mengawini mereka kalau mempertimbangkan apa yang dikatakan Alquran bahwa pria-pria Muslim diberikan seluruh perawan yang menghuni surga dan yang pasti lebih baik dari mereka ? [ Catatan saya : Kalimat berikutnya merupakan ketika M. Ali berandai-andai membandingkan kondisi di Aljana dengan realitas di dunia, dan dengan cara pikir manusia yang duniawi ] “ Akankah anda memilih seorang model atau peragawati yang cantik dan ramping itu-itu terus, sementara ditawari ribuan model baru yang lebih menawan ? Bukankah ini lambang dari diskriminasi terhadap wanita-wanita yang telah lama menderita dalam agama Islam ? Surga yang digambarkan dalam agama Islam akan membuat Hollywood kelihatan seperti biara. Tuhan [ Elohim, “ Allah” Dalam Alkitab ] yang Suci luar biasa tidak akan melakukan sesuatu dan berhubungan dengan tempat yang memberikan kesan persundalan.
Adalah sangat mengejutkan untuk di catat bahwa nafsu birahi yang berlebihan, akan mengirim seseorang langsung ke dalam neraka jika dia tidak segera bertobat, dimana nafsu birahu ini persis seperti apa yang dijanjikan kepada teman-teman Muslim kita di surga. Ada beberapa peringatan dalam Alkitab untuk masalah tersebut, jika anda ingin memberitahukan mereka :

“ Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak benar tidak akan mewarisi kerajaan elohim ? Janganlah disesatkan : bukan orang cabul, bukan penyembah berhala, bukan pezina, bukan banci, bukan homoseks… yang akan mewarisi Kerajaan Elohim. “ ( 1 Korintus 6 : 9-10 )

“Dan pekerjaan-pekerjaan daging itu nyata, yaitu : perzinaan, percabulan, kenajisan, rangsangan badani… dan sebagaimana telah aku katakana sebelumnya, bahwa mereka yang melakukan hal-hal ini tidak akan mewarisi Kerajaan Elohim. “ ( Galatia 5 : 19 – 21 )

Kutipan Firman Tuhan dibawah ini menggambarkan tempat terakhir anda jika anda gagal bertobat seperti yang ditemukan dalam Wahyu 21: 8 :

“Namun bagi yang pengecut, juga bagi yang tidak percaya, dan yang merusak, dan bagi para pembunuh [ termasuk pelaku jihad ] dan bagi para pezina dan bagi para penyihir, dan bagi para penyembah berhala, dan bagi semua orang yang berdusta, bagian mereka ada dalam lautan yang dinyalakan oleh api dan belerang [ neraka ], yang adalah kematian kedua. “


Dari Penjelasan M. Ali tersebut, kita dapat melihat bahwa beliau lebih memfokuskan kepada “Aljana” atau Surga umat Muslim, bagi pria atau lelaki, tetapi dia tidak menjelaskan bagaimana dengan para wanita Muslim yang taat. Hal ini juga menjadi pertanyaan saya pribadi, makanya karena tidak puas, saya berusaha menggali kembali berbagai informasi yang ada. Dan akhirnya ketemu juga ! Informasi itu saya temukan dalam buku yang dikarang oleh Walid Shoebat, seorang ex terrorist Palestina yang bertobat dalam buku keduanya setelah bukunya yang pertama yang berjudul “Why I Left Jihad “. Dalam buku keduanya yang berjudul “ Why We Want To Kill You”, Walid Shoebat menjelaskan dalam halaman 6 – 10, bagi para wanita Muslim yang taat terutama yang bersedia melaksanakan Jihad juga tersedia “Aljana” yang sama bagi wanita, Cuma kali ini yang disediakan bukan perawan tetapi perjaka-perjaka. Walid Shoebat juga menggali keterangan ini setelah dia melihat bahwa semakin banyak fenomena Wanita yang melakukan bom bunuh diri sama seperti pria terutama di Palestina untuk membunuh masyarakat Yahudi atau di Pakistan dan Bangladesh. Selanjutnya Whalid Shoebat mereferensikan situs www.mojahdat,jeeran.com dan www.lailatalqadr.com/stories/p1260503.shtml, bagi yang ingim mempelajari bagaimana para mulah, syeik, imam-iman dan juga Sarjana Islam mengajarkan mengeni “Aljana” pria untuk wanita.

Jadi jelas bukan, baik pria maupun wanita Muslim yang taat akan masuk surga. Apa yang tidak dicatat dan dijelaskan dalam Alquran bisa didukung dengan ajaran lain berdasarkan “hadist-hadist” yang jumlahnya sangat banyak. Mark Gabriel dalam bukunya yang berjudul “Jesus and Muhammad, Profound Differences and Surprising Similiarities” mengatakan sebagai berikut :

“ Most westerners do not know what hadith are, so let me explain. The Hadith, pronounced ha-DEETH, ara accounts of the taching of Muhammad. These accounts were recorder by his closest followers, his servant, and even his wifes. For example, a hadith may describe how Muhammad prayed, how he settled a dispute beetwen two Muslims, or an event that occurred during the battle. Some Hadith are only one sentence long, while others are one to two pages. The usual length is about three paragraphs. Muhammad’s followers were very dedicated to keeping the records of what he did and said. There ara more half a million hadith !” [ Dikutip dari halaman 4, judul buku tersebut. ]

Dengan penjelasan dari Mark A. Gabriel tersebut, maka saya menarik kesimpulan bahwa tidak sulit bagi para sarjana Islam atau sheik, imam atau mullah yang fundamentalis untuk mencari pembenaran yang kalau menurut kita orang Kristen dasar yang “Alkitabiah” dengan mengutip kata-kata Nabi Muhammad, mengingat bagaimana pengaruh yang amat dan sangat kepada seluruh umat Muslim di seluruh dunia dari dahulu ampai sekarang, yang terdapat dalam setengah juta hadist ! Mark Gabriel sendiri adalah seorang professor dari Al-Azhar University, Kairo, Mesir. dengan keahlian Sejarah Al-quran dan peradaban agama Islam, yang juga bertobat kepada Tuhan Yesus ! Saudara-saudara bisa mendownload dari You tube film-film atau wawancara dengan Mark Gabriel, ketik saja kata-kata “ Mark A. Gabriel Al-Azhar Professor. “
Pertobatan Mark A Gabriel terjadi justru ketika dia talah menjadi doktor dan bersikap kritis dalam menggali sejarah Islam serta Al-quran sendiri. Pada bagian lain nanti akan saya ceritakan bagaimana si Mark Gabriel ini bertobat !

Catatan :
“ Apabila ada kata dalam kurung dengan huruf miring dari suatu ayat baik Alkitab dan Al-Quran, itu bukan merupakan teks asli tetapi penjelasan dari M. Ali atas ayat-ayat tersebut. “


KESIMPULAN SAYA :
Jadi jelas bukan bahwa Umat Muslim pasti akan masuk surga sama seperti kita orang-orang Kristen ? walaupun surga yang dipahami dalam agama Islam sangat berbeda dengan yang kita pahami kita orang-orang Kristen ! Tetapi dengan Semangat toleransi dan saling menghormati kepercayaan umat beragama lain, kita tidak boleh mengatakan bahwa Umat Muslim atau orang-orang Islam tidak masuk surga !

Semoga Penjelasan saya ini bermanfaat bagi suadara-saudara saya sesama pengikut Kristus, dan bagi teman-teman Muslim, saya minta maaf kalau saya telah lancang menjelaskan surga dari sudut pandang keyakinan teman-teman, karena selama ini saya lihat belum pernah ada yang menjelaskannya, sehingga kita selalu berdebat dan berargumentasi tanpa henti, padahal buat saya perbedaannya hanya simple atau sederhana yaitu “SURGA YANG KITA PAHAMI MASING-MASING TERNYATA BERBEDA “.

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua ( termasuk teman-teman Muslim kita ), dan Roh Kudus selalu menyertai kita, serta Elohim [ “Allah” dalam Alkitab ] memimpin kita semua dalam kasih-Nya yang tak pernah berkesudahan untuk mencari jiwa-jiwa yang hilang…..

Salam Sejahtera dalam kasih Tuhan Yesus…
 
Last edited:
Re: Umat Muslim & Umat Kristen Sama-Sama Masuk Surga, Hanya.....

walopun gak mudeng tapi kayaknya bagus and bermanfaat(kayaknya) yang penting bintang dah
 
Re: Umat Muslim & Umat Kristen Sama-Sama Masuk Surga, Hanya.....

ya.. postingan seperti ini kita perlukan. Ada upaya yang persuasif untuk menciptakan perdamaian antar umat beragama. Memang tiap kita punya pandangan yang berbeda tentang Tuhan. Tapi bukan berarti kita harus memusuhi orang yang berbeda keyakinan dengan kita...
 
Kontroversi Jihad Dalam Agama Islam Sendiri !

Salam Sejahtera dalam Kasih Tuhan Yesus...

Minggu lalu kita dikejutkan kembali dengan drama penyanderaan dan tindakan terorisme dari sekelompok umat Muslim fanatik dan militan di Mumbai, India dan Hari senin kemarin kita dikejutkan dengan Berita dari Nigeria mengenai bentrokan umat Islam dan Kristen dalam masalah hasil pemilu daerah di negara.

Seperti biasa banyak kalangan teman-teman Muslim kita menolak dan mengutuk aksi terorisme yang mengatasnamakan Islam.

Sebenarnya apa yang tejadi dan yang dimaksud dengan Jihad itu sendiri ?

Dalam lampiran posting ini saya berikan penjelasan mengenai Jihad dari buku-buku yang saya baca dan tidak mungkin di terjemahkan di Indonesia.

Semoga bermanfaat bagi kita umat Kristen dalam menyikapi gerakan jihad yang dilakukan oleh kaum militan dan fanatik dari sekelompok umat Muslim

Thanks & GBU
 

Attachments

  • KONTROVERSI JIHAD DALAM AGAMA ISLAM.doc
    93 KB · Views: 2,265
Last edited:
Keunikan Alkitab Dibandingkan Kitab Suci Yang Lain !

KEUNIKAN ALKITAB DIBANDINGKAN KITAB SUCI YANG LAIN​


Berulan-ulang seperti sebuah kaset rusak, saya mendengar kata-kata ini, “ Alquran kami asli, sedangkan Alkitab kalian sudah banyak dipalsukan ! “ atau orang-orang Kristen Liberal yang berkata, “ Banyak kesalahan dan ketidak tepatan Alkitab dengan catatan sejarah ! “ atau, “ Cerita-cerita di dalam Alkitab adalah dongeng, tidak masuk diakal ! “ . Lalu ada lagi professor yang merendahkan Alkitab di hadapan mahasiswa dan mencemooh mereka yang membacanya.

Pertanyaan dan sikap yang anti kepada Alkitab tersebut diatas mengusik Josh McDowell ketika dia sebagai seorang non-Kristen , berusaha membantah Alkitab sebagai Firman Allah kepada manusia[/B]. Akhirnya setelah penyelidikan selama bertahun-tahun, Josh McDowell dalam bukunya yang berjudul “ Apologetika, Bukti yang meneguhkan kebenaran Alkitab, Vol 1 “ dalam pembahasan Unit I tentang “ ALKITAB – Aku Mempercayainya “ menyimpulkan Alkitab dengan satu kata “ UNIK ! “ Josh McDowell mengutip Webster menjelaskan apa yang dimaksud dengan kata ‘unique” atau unik dalam bahasa Indonesia sebagai berikut : “1. one and only; single; sole. 2. Different from all Others; having no like or equal. “ ( 1. Satu-satunya; tunggal; hanya satu. 2. berbeda dari yang lain, tidak ada yang seperti dia padanannya ).

Selanjutnya Josh McDowell menjelaskan Alkitab itu unik dan berbeda dengan kitab-kitab suci yang lainnya sbb. :

A. UNIK DALAM KESINAMBUNGANNYA

1. Ditulis selama kurun waktu lebih dari 1500 tahun.
2. Ditulis selama lebih dari 40 generasi.
3. Ditulis lebih dari 40 orang dari segala lapisan masyarakat yang berbeda dalam pendidikan dan latar belakang, dimana selain nabi adalah mereka yang bisa disebut sebagai : raja, petani, ahli filsafat, nelayan, pujangga, negarawan, cendekiawan, dan lain-lain. Contohnya :
a. Musa seorang pemimpin politik, sebagai pangeran Mesir, Musa pasti mendapatkan pendidikan terbaik dari “Universitas” di Mesir.
b. Petrus seorang nelayan
c. Amos seorang gembala
d. Yosua seorang panglima perang
e. Nehemia, seorang pembawa minuman raja
f. Daniel, seorang perdana menteri
g. Lukas, seorang dokter
h. Salomo, Daud yang merupakan Raja
i. Matius, seorang penagih pajak
j. Paulus, seorang Rabbi.
4. Ditulis diberbagai tempat yang berbeda :
a. Musa di padang gurun.
b. Yeremia di rumah tahanan
c. Daniel, di istana dan di lereng-lereng gunung
d. Paulus di balik sel penjara
e. Lukas dalam perjalanan
f. Yohanes di pulau Patmos.
g. Dan banyak yang menulis di tengah – tengah berkecamuknya perang.
5. Ditulis pada masa yang berbeda : Daud pada masa perang dan pelarian dari kejaran raja Saul, Salomo pada masa perdamaian dan kejayaan.
6. Ditulis dalam suasana hati yang berbeda : ada yang ditulis dalam suasana sukacita, ada yang ditulis dalam penderitaan yang paling dalam dan keputusaan.
7. Ditulis di tiga benua : Asia, Eropa, Afrika.
8. Ditulis dalam tiga bahasa yang berbeda :
a. Ibrani yang adalah bahasa perjanjian lama, yang dalam II Raja-Raja disebut “Bahasa Yehuda” dan dalam Yesaya 19:18 disebut “bahasa Kanaan.
b. Aramik yang adalah bahasa “umum” di Timur Dekat sampai zaman Aleksander Agung ( abad 6 Sebelum Masehi – Abad ke 4 Sebelum Masehi ).
c. Yunani yang merupakan bahasa Perjanjian Baru dan merupakan bahasa “Internasional” ketika Tuhan Yesus hidup di muka bumi.
9. Temanya meliputi berbagai masalah yang kontroversial. Masalah kontroversial adalah masalah yang dapat memancing perbedaan pendapat bila dilontarkan atau dibicarakan, tetapi walaupun kontroversial, para penulis Alkitab menguraikan secara harmonis dan berkesimambungan dengan satu tujuan utama : “Penebusan Manusia oleh Allah [ YAHWEH Elohim / Allah dalam Alkitab ]. Geisler dan Nix menyatakan demikian :
“ Taman Firdaus yang Hilang” dalam kitab Kejadian menjadi “Taman Firdaus yang ditemukan Kembali, dalam kitab Wahyu "
Sementara F.F. Bruce berpendapat bahwa :
“Setiap bagian tubuh manusia hanya dapat dijelaskan dengan benar dalam hubungannya dengan tubuh secara keseluruhan. Dan setiap bagian Alkitab hanya dapat dijelaskan dengan baik dalam kaitannya dengan Alkitab secara keseluruhan. “
10. Kesimpulan yang Kesinambungan . Josh McDowell menantang kepada siapa saja yang bisa menunjukkan satu buah buku yang ditulis hanya 10 orang saja, yang masing-masing berasal dari profesi, generasi, tempat, masa, benua, bahasa, suasana hati yang sama, dan satu saja tema yang kontroversial dimana 10 orang ini mempunyai pandangan yang sama ? Jawabnya hanya ALKITAB.


B. UNIK DALAM SIRKULASINYA

Saya hanya mengutip angka-angka dari lembaga-lembaga Alkitab saja. Angka-angka ini saya dapatkan dari Encyclopedia Britannica, Encyclopedia Americana, One Thousand Wonderful Things Abut the Bible (Pickering), All about Bible (Colet), dsbnya, alkitab telah didistribusikan lebih dari 1.5 milyar eksemplar di seluruh dunia [ Catata Saya : Buku Josh McDowell ini adalah edisi revisi terakhir tahun 1979. Informasi yang lebih up to date dapat dilihat dari sumber Wikipedia, free encyclopedia di dunia maya dalam Informasinya yang berjudul “ The best selling Books in the world, per November 2008, jumlah Alkitab yang telah terjual diseluruh dunia lebih dari 2.5 milyar eksemplar dan menduduki peringkat No. 1 sepanjang masa, sementara perbandingangannya dengan Alquran berada di urutan No. 6 dengan jumlah penjualan sejumlah 200 juta eksemplar ! ]. Jumlah tersebut baik versi Alkitab Penuh ( Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru ), salah satu bagian, entah Perjanjian Lama atau Baru, atau salah satu kitab dari Alkitab, misalnya hanya kitab Matius atau Lukas.

The Cambridge History of The Bible : “ Tidak ada buku lain yang dapat menyaingi Alkitab dalam kemantapan sirkulasinya. “ Hy Pickering mengatakan [ sekitar tahun 1950-an ] untuk memenuhi permintaan yang mengalir atas kebutuhan Alkitab, British & Foreign Bible Society harus menerbitkan “Satu Eksemplar per 3 detik siang maupun malam ; 22 eksemplar setiap menit, 1.369 eksemplar setiap jam dan 32.876 eksemplar setiap hari siang dan malam sepanjang tahun !


C. UNIK DALAM PENERJEMAHANNYA

Alkitab adalah salah satu buku diantara buku-buku utama yang pertama kali diterjemahkan, yaitu Septaguinta yang adalah terjemahan Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani ke Bahasa Yunani pada tahun 250 Sebelum Masehi ! Alkitab telah diterjemahkan dan diterjemahkan ulang dan ditafsirkan lebih banyak dari buku manapun.

Dalam Encylopedia Britannica dikatakan bahwa, “ Sampai tahun 1969 Alkitab secara keseluruhan telah tersaji … dalam 240 bahasa dan dialek, satu atau keseluruhan telah diterbitkan dalam 739 bahasa lain, dimana secara keseluruhan telah diterbitkan dalam 1280 bahasa. [ Catatan Saya : berdasarkan informasi Wikipedia, Nov 2008, dalam keterangan “Bible Transaltion By Language, Alkitab secara keseluruhan (Perjanjian Lama+Perjanjian Baru) telah diterjemahkan ke dalam 438 bahasa, Salah satu bagian Perjanjian Lama atau Baru telah diterjemahkan ke dalam 1.168 bahasa, dan salah satu dari Kitab telah diterjemahkan ke dalam 2.458 bahasa ]. Inilah uniknya Alkitab, adakah kitab-kitab suci lain yang sudah diterjemahkan menandingi Alkitab ?


D. UNIK DALAM KEMAMPUANNYA BERTAHAN

Keunikan Alkitab dalam kemampuannya dari :
1. Bertahan Melawan Waktu
Meskipun ditulis diatas bahan-bahan yang mudah rusak, harus disalin dan disalin ulang selama ratusan tahun sebelum tehnik pencetakan ditemukan, gaya, ketepatan dan keberadaannya tetap dipertahankan, Alkitab dibandingkan dengan karya sastra kuno lainnya, didukung oleh lebih banyak bukti naskah dari pada 10 karya sastra digabungkan menjadi satu.

Bernard Ramm berbicara tentang ketepatan dan jumlah naskah-naskah Alkitabiah : “ Orang-orang Yahudi melindunginya dengan cara yang lebih baik dari pada perlindungan terhadap naskah mana pun. Dengan massora (parva, magna, finalis )nya mereka mengawasi setiap huruf, suku kata, kata, dan paragraph. Ada kelas-kelas khusus di dalam masyarakat mereka yang semata-mata bertugas melindungi dan menyalin dokumen-dokumen ini dengan ketelitian yang nyaris sempurna – Ahli kitab, ahli Taurat dan ahli naskah (masoret). Siapakah yang pernah menghitung jumlah huruf dan suku kata dan kata dalam karya Plato atau Aristoteles ? Cicero atau Seneca ? “

2. Bertahan Terhadap Penindasan
Alkitab telah bertahan terhadap penindasan keji dari musuh-musuhnya lebih dari buku manapun. Sudah banyak yang berusaha membakarnya, mencekal-nya dan “ membasminya sejak zaman Kekaisaran Roma sampai hari ini di banyak negara yang menentang Kekristenan. “

Sydney Collett dalam All About the Bible mengatakan, “ Voltaire, seorang Kafir dari Perancis yang meninggal dunia dalam tahun 1778, mengatakan bahwa dalam 100 tahun dalam jamannya, agama Kristen akan musnah dari muka bumi dan hanya menjadi bagian dari sejarah. Tetapi apakah yang terjadi ? Voltaire telah menjadi sejarah, sedang permintaan Alkitab terus meningkat diseluruh dunia seiring meningkatnya jumlah orang-orang Kristen di seluruh dunia. “

Mengenai bualan Voltaire tentang kepunahan Alkitab dan Kekristenan dalam seratus tahun, Geisler dan Nix menunjukkan bahwa, “ Hanya 50 tahun setelah kematiannya Lembaga Alkitab Genewa telah memakai percetakan dan rumahnya untuk memproduksi bertumpuk-tumpuk Alkitab.SUNGGUH SUATU IRONI SEJARAH !

3. Bertahan Terhadap Pelbagai Kritik, Serangan dan Tuduhan
H.L. Hastings, sebagaimana dikutip oleh John W. Lea, telah menggambarkan bagaimana Alkitab bertahan menghadapi serangan dan ketidakpercayaan orang-orang skeptis dan mereka yang menolak pesan-pesan dalam Alkitab :

Selama delapan belas abad orang-orang kafir dan menolak Kristus telah berusaha menolak dan menumbangkan buku ini, ternyata Alkitab masih bertahan sampai hari ini setegug batu karang. Peredarannya makin meningkat dan Alkitab lebih dicintai dan dihormati hari ini daripada sebelum-nya. Orang-orang kafir, dengan segala serangannya, adalah seperti seorang pria yang berusaha menghancurkan piramida Mesir dengan palu kecil.
Bernard Ramm menambahkan :
“Sudah ribuan kali lonceng kematian Alkitab dibunyikan, arak-arakan penguburannya diadakan, batu nisannya diukir, dan pidato pengantar janazah dibacakan. Tetapi entah kenapa jenazahnya tidak pernah muncul. “
“Tidak pernah ada buku lain yang telah dirajam, dikoyak-koyak, diperiksa, diinterogasi serta dihina dan dinista sehebat Alkitab. Buku filsafat atau kitab suci agama lain, atau buku-buku modern lain yang telah menerima serangan masal sebanyak Alkitab ? Dengan kebencian dan skeptisisme sebesar itu ? Dengan ketelitian dan kecermatan seperti itu ? pada setiap bab, kalimat dan prinsipnya ?
“Alkitab masih dicintai oleh jutaan orang, dibaca oleh jutaan orang, dan dipelajari oleh jutaan orang. “


E. UNIK DALAM AJARANNYA
Keunikan Alkitab dalam pengajarannya dapat dilihat dalam :

1. Nubuat
Wilbur Smith yang mempunyai koleksi perpustakaan pribadi sebanyak 25.000 buku berpendapat bahwa :
“Apa pun pendapat orang tentang otoritas dan amanat yang disajikan di dalam buku yang kita sebut Alkitab, ada suatu kesepakatan di seluruh dunia bahwa dalam banyak hal ini merupakan buku paling istimewa yang pernah dihasilkan oleh bangsa manusia selama lima ribu tahun. “

“ Alkitab satu-satunya buku yang pernah ditulis oleh seseorang, atau sekelompok orang, yang di dalamnya, terdapat sejumlah besar nubuat tentang bangsa-bangsa tertentu, tentang Israel, tentang semua orang di bumi, tentang kota-kota tertentu dan tentang kedatangan Dia yang akan menjadi Mesias. Dunia purba mengenal berbagai cara untuk melihat ke masa depan, yang disebut ilmu ramal, tetapi kita tidak pernah satu pun ramalan yang spesifik tentang suatu peristiwa sejarah besar yang akan terjadi di masa yang jauh ke depan, atau nubuat tentang seorang Juruselamat yang akan muncul dari umat manusia…”

Penganut Nabi dari agama tertentu tidak dapat menunjukkan adanya nubuatan khusus tentang kedatangan Nabinya yang diucapkan ratusan tahun sebelum kelahirannya. Begitu pun tidak ada pendiri aliran kepercayaan yang dapat menunjukkkan dengan tepat suatu naskah kuno yang meramalkan kemunculan mereka.

2. Sejarah
Dari I Samuel sampai II Tawarikh kita menemukan sejarah Israel, meliputi lebih kurang lima abad. The Cambridge Ancient History (Vol. 1, hlm. 222), mengatakan : “ Bangsa Israel, telah menunjukkan kejeniusannya dalam menyusun sejarah, dan Perjanjian Lama merupakan sejarah tertulis paling tua yang masih ada. “
“Daftar Bangsa-Bangsa” dalam kitab Kejadian pasal 10, ternyata merupakan catatan sejarah yang sangat akurat. Menurut Albright : “ Daftar itu sama sekali tidak ada padanannya dalam kesusasteraan kuno dunia, tidak dapat disamakan sedikitpun dengan kesusasteraan Yunani…’Daftar Bangsa-Bangsa’ tetap merupakan dokumen yang paling menakjubkan ketepatannya…yang menunjukkan pengertian “modern” tentang situasi etnik dan lingustik dunia modern, meskipun kelihatannya rumit, para ahli tidak habis-habisnya mengagumi pengetahuan penulisnya tentang masalah itu. “

3. Kepribadian
Lewis S. Chafer, pendiri dan mantan presiden Seminari Teologi Dallas, menyatakan demikian ; “ Alkitab bukanlah sebuah buku yang akan ditulis seorang kalau dia bisa, atau yang akan ditulisnya kalau dia mau.

Alkitab mengupas semua dosa para tokohnya secara amat jujur. Baca saja biografi-biografi zaman sekarang, dan lihatlah bagaimana mereka berusaha menutupi, mengabaikan atau menghilangkan sisi-sisi gelap dari orang yang mereka tulis, Tetapi Alkitab tidak seperti itu. Ia mengatakan sesuatu apa adanya :
a. Dosa bangsa Israel di kecam – Ulangan 9:24.
b. Dosa-dosa para leluhur – Kejadian 12:11-13; 49:5-7
c. Para Penginjil mengakui kesalahan mereka dan kesalahan para rasul – Matius 8:1026; 26:31-56; Markus 6:52; 8:18; Lukas 8:24, 25; 9:40-45 ; Yohanes 10;6; 16:32
d. Kekacauan di dalam gereja-gereja – I Korintus 1:11; 15:12; II Korintus 2:4; dan lain-lain.
e. Mungkin banyak yang akan mengatakan, “ Mengapa mereka harus menulis tentang Daud dan Batsyeba ? “ Yah, memang begitulah cara Alkitab menceritakan sesuatu.


F. UNIK DLM PENGARUHNYA TRHDP KESUSTERAAN DISEKITARNYA

Cleland B. McAfee menulis dalam The Greatest English Classic :

“ Bila semua Alkitab dalam suatu kota dimusnahkan, kitab itu dapat disusun kembali dari bagian-bagian pentingnya yang dikutip oleh buku-buku di atas rak-rak perpustakaan umum kota. Banyak karya tulis, dari hampir semua penulis kesusasteraan besar, yang menunjukkan khusus bagaimana Alkitab telah mempengaruhi mereka. “

Sejarawan Philip Schaff (The Person of Christ, American Tract Society, 1913) dengan jelas menggambarkan keunikan Alkitab sekaligus keunikan sang Juruselamat sendiri :

Yesus dari Nazareth ini, tanpa uang maupun senjata, telah menaklukkan lebih banyak orang daripada Aleksander, Caesar dan Napoleon; tanpa pendidikan dan ilmu pengetahuan Dia telah menguakkan pegertian tentang manusia dan Allah lebih daripada seluruh ahli filsafat dan kaum cerdik pandai; tanpa kata-kata yang muluk-muluk Dia berbicara tentang kehidupan sebagaimana yang belum pernah dikatakan sebelumnya atau sesudahnya, dan yang memberikan pengaruh yang jauh melebihi seorang ahli pidato atau penyair; tanpa menuliskan sepatah kata pun, Dia menggerakkan lebih banyak pena, dan mengilhami lebih banyak tema khotbah, ceramah, diskusi, buku pendidikan, karya seni, dan lagu pujian daripada seluruh orang besar baik dari zaman purba maupun modern.


JADI KESIMPULANNYA ADALAH JELAS :

Bagi Josh McDowell [ dan kita semua orang-orang Kristen ] semua apa yang dijelaskan diatas membuktikan bahwa Alkitab adalah unik [ “berbeda dari yang lainnya; tidak ada kembaran atau padanannya “ ], walaupun banyak yang mengatakan bahwa alkitab itu bukan Firman Tuhan, Isinya sudah dipalsukan, banyak kesalahan dan ketidak akuratan, dsbnya.

Seorang Professor mengatakan :
Kalau engkau adalah orang cerdas, dan rendah hati, engkau pasti akan membaca buku yang menarik ini lebih banyak perhatian dari pada buku manapun, kalau engkau mencari kebenaran, dan bukan mencari-cari kesalahan untuk menguatkan berbagai tuduhan dan serangan yang tidak pernah terbukti kebenarannya


****************​

Dikutip dari buku [ dengan berbagi tambahan informasi yang belum ada dalam buku terebut oleh saya ] sebagai berikut :

Apologetika, Bukti Yang Meneguhkan Kebenaran Alkitab, Vol. 1, Ditulis oleh Josh McDowell, terbitan Yayasan Penerbit Gandum Mas, Kotak Pos 46 – Malang 65101, Jawa Timur, Cetakan Pertama tahun 2002, yang diterjemahkan dari buku aslinya yang berjudul : Evidence that Demands a Verdict, Originally published in the United States by Here’s life Publishers, Inc. Copyright campus Crusade for Christ, Inc. 1972, 1979.
 
Last edited:
Re: Keunikan Alkitab Dibandingkan Kitab Suci Yang Lain !

Salam Sejahtera..

To Etudiant...
Setiap orang yang beriman pada agamanya pasti akan mengatakan bahwa Kitab Suci agamanya yang paling baik.. ! I Thinks Its Ok and its doesn't matter...

Tetapi apa yang saya tulis diatas adalah hendak menjelaskan apa yang membedakan Alkitab dibandingkan kitab suci Agama lain, termasuk Alquran..
Adalah hak anda untuk mengatakan Alkitab ngaco... tetapi dalam rentang waktu penulisan selama 1500 tahun, kami orang-orang Kristen menemukan keselarasan yang indah dari pesan "Allah" dalam Alkitab kepada manusia apabila manusia mau selamat...Oleh karena itu saran saya bacalah alkitab kami dengan kerendahan hati dengan tujuan untuk mencari kebenaran, bukan kesalahan...pasti Tuhan akan membukakan jalan kepada anda..

Demikian pendapat saya, mohon maaf kalau ada kata-kata yang menyinggung anda..Tuhan Yesus memberkati...
 
Re: Keunikan Alkitab Dibandingkan Kitab Suci Yang Lain !

dasar teroris
yang ngaco itu kamu

Ini lagi, malahan ikut2 memperkeruh suasana. Bukannya anda sebagai orang kristen (dan berpendidikan) seharusnya tahu cara bersikap yang benar.
 
Penolakan Ke-Allah-an Nabi Isa &Kontoversi Salib dlm Islam..

KONTROVERSI KE-ALLAH-AN DAN SALIB BAGI NABI ISA DALAM AGAMA ISLAM MENYEBABKAN KITA SELAKU UMAT KRISTEN MENYIMPULKAN BAHWA NABI ISA BUKANLAH YESUS YANG KITA KENAL DALAM ALKITAB


Salam dalam kasih Tuhan Yesus…
Bersama postingan kali ini, saya kembali memberikan penjelasan kepada saudara-saudara saya dalam Kristus mengenai apa yang dipercayai oleh teman-teman muslim kita tentang Nabi Isa, yang paling terutama masalah Nabi Isa sebagai Anak Elohim atau Allah dalam Alkitab dan juga apa yang dipercaya oleh umat muslim mengenai kematian dan kebangkitan Nabi Isa. Dari apa yang dipercaya oleh mereka, adalah jelas dengan sumber yang berbeda dimana kita memakai Alkitab, sementara umat Muslim memakai Alquran, adalah sulit untuk mencapai suatu kata sepakat atau jalan tengah yang saling memuaskan, karena kita umat Kristen tidak akan cukup puas dengan pernyataan bahwa Yesus hanyalah seorang nabi, tidak lebih karena demikian yang dicatat oleh Alquran sehubungan dengan Nabi Isa, sementara umat Muslim akan mengatakan bahwa kita melakukan penghujatan kepada Allah mereka dengan menjadikan Nabi Isa sebagai Tuhan, dan sudah pasti menolak pernyataan orang-orang Kristen bahwa Yesus adalah Anak Allah yang mati bagi dosa manusia.

Bagi saya pribadi saya memiliki pendapat bahwa saya setuju dengan Umat Muslim yang menyatakan bahwa Nabi Isa bukan Anak Allah, karena pada Kenyataannya Yesus adalah Anak Elohim atau Allah dalam Alkitab, sehingga pokok utama yang membedakan apa yang dipercayai diantara umat muslim dan umat Kristen adalah pribadi yang berbeda antara Allah dalam Alquran dan Elohim dalam Alkitab. Jadi bagi saya adalah hendaknya kita umat Kristen menghormati apa yang dipercaya oleh Umat Muslim mengenai apa yang dinyatakan Allah dalam Alquran mengenai Nabi Isa, tetapi menolak untuk menyamakan nabi Isa dengan Yesus yang kita Kenal dalam Alkitab. Sebaliknya saya juga meminta Umat Muslim menghormati apa yang dipercaya oleh Umat Kristen mengenai apa yang dinyatakan Elohim / Yahweh dalam Alkitab tentang Yesus yang memang berbeda dengan Nabi Isa dalam Alquran.

Semoga penjelasan saya berikut ini bermanfaat bagi kita semua dalam membangun semangat saling menghormati dan toleransi diantara umat beragama yang berbeda keyakinan.



A. Masalah Nabi Isa sebagai Anak Allah dalam Alquran


Menyebut Tuhan sebagai bapak adalah dikutuk dengan amat sangat oleh Allah dalam Alquran. Pada kenyataannya, hal itu dianggap sebagai penhujatan. Ini adalah salah satu dari banyak alasan yang dipercaya oleh orang-orang Muslim bahwa teks-teks Alkitab telah banya diubah. Mereka memiliki pendapat bahwa Yesus sendiri tidak pernah menunjuk diri-Nya Sendiri dengan sebutan Anak Elohim ( Catatan Sejarah : Di Yerusalem, pada Bukit dimana Bait Suci berdiri, Abd al-Malik ibn Marwan, pada tahun 688 M, membangun the Dome of the Rock sebagai sebuah kenangan untuk Muhammad. Bangunan The Dome hanya berjarak 300 kaki dari sebelah Utara dimana Bait Suci Salomo pernah berdiri, dan hanya beberapa ratus yard dari tempat Yesus disalib. Didalam Dome ada satu tulisan yang menyolok dalam bahasa Arab yang kalau dibaca memilik arti : “ Allah melarang mengatakan bahwa Dia memiliki seorang Anak. ” ) . Sebutan ini begitu sangat memuakkan bagi Allah sehingga bahkan dia langsung mengutuk dalam alah satu sura di Alquran :

“ ….Orang-orang Nasrani berkata, “Al-Masih putra Allah.” Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka, mereka meniru ucapan orang-orang kafir terdahulu. Allah melaknak mereka; bagaimana mereka sampai berpaling ?” ( Surat At-Taubah, 30 )

Jika Allah sesungguhnya adalah Rahman Rahim ( artinya murah hati, penuh dengan belas kasihan ) mengapa dia tidak ingin agar orang-orang Kristen bertobat dari dosa “yang berkaitan dengan penghujatan” Allah tersebut ? Mengapa langsung menyatakan kutuk ? Berbeda dengan Elohim dalam Alkitab, Dia bahkan masih bersabar kepada Setan sampai pada waktunya yang ditetapkan, Mengapa Allah tidak dapat sabar terhadap orang-orang Kristen ? Pada titik ini, satu hal penting yang harus dijawab : siapakah Allah ini yang langsung mengutuk mereka yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Elohim ? Mungkinkah dia adalah Tuhan yang sama yang berbicara dalam Alkitab ? Jika Alkitab dan Alquran memiliki penulis yang sama, mengapa keduanya sangat jelas berbicara tidak sama ?


B. Pernyataan Alkitab Sendiri mengenai Yesus sebagai Anak Elohim atau
Allah dalam Alkitab


Mari kita melihat dan mempertimbangkan kesaksian dari Malaikat Gabriel.

“ Dan Maria berkata kepada malaikat itu, “ Bagaimana hal ini akan terjadi karena aku belum mengenal laki-laki ?” Dan sambil menjawab, malaikat itu berkata kepadanya, “ Roh Kudus akan turun ke atasmu dan kuasa Yang Maha Tinggi akan menaungi engkau; karena itu pula, yang dilahirkan itu kudus, Dia akan disebut Putra Elohim “ ( Lukas 1:34 - 35 )

Ketika Yesus di baptis di Sungai Yordan, Kitab Injil berkata :

“Dan perhatikanlah suatu suara dari surga yang mengatakan, “ Inilah Putra-Ku Yang Terkasih, Kepada-Nyalah Aku berkenan! “ ( Matius 3 : 17 )

Pada persitiwa yang lain di atas gunung dalam hal perubahan bentuk seperti yang dikatakan Alkitab sbb. :

“ Dan setelah enam hari, YESUS mengajak Petrus dan Yakobus dan Yohanes saudaranya dan membawa mereka naik ke sebuah gunung yang tinggi, secara tersendiri. Dan Dia diubahrupakan dihadapan mereka, dan wajahnya bersinar seperti matahari dan jubahNya menjadi putih seperti cahaya. Dan lihatlah, tampaklah kepada mereka Musa dan Elia sedang bercakap-cakap dengan-Nya. Dan sambil menanggapi, Petrus berkata kepada YESUS, “ Tuhan, adalah baik bagi kita untuk berada di sini. Jika Engkau menghendaki, kami akan membuatkan tiga kemah disini, satu untuk Engkau, dan satu untuk Musa, dan satu untuk Elia.” Sementara dia sedang berbicara, lihatlah, segumpal awan yang terang menaungi mereka, dan perhatikanlah, suatu suara dari awan itu, yang mengatakan,” Inilah Putra-Ku Yang Terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia ! “ ( Matius 17 : 1-5 )

Dalam surat yang kemudian ditulis, salah seorang saksi mata ( Petrus ) bersaksi sebagai berikut :

“ Sebab, dengan tidak mengikuti dongeng-dongeng yang direkayasa dengan cerdik, kami telah memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita YESUS Kristus, malahan dengan dijadikan saksi mata dari kebesaran hal itu; Karena ketika menerima kehormatan dan kemuliaan dari Elohim Bapa, ada suatu Suara seperti ini disampaikan kepada-nya dengan kemuliaan yang dahsyat,” Inilah Putra-Ku, yang terkasih, kepada-Nya Aku berkenan!” Dan kami mendengarkan suara ini ketika disampaikan dari surga, ketika berada bersama-Nya di gunung yang kudus. “ ( 2 Petrus 1 : 16 – 18 ) .

Setiap orang yang dengan jelas memiliki pengetahuan tentang sifat Tuhan akan mengakui bahwa Dia adalah Tuhan yang selalu Konsisten, Tuhan yang benar atau Elohim / Yahweh, Tuhan dari Abraham, Ishak dan Yakub yang tidak akan pernah memberikan wahyu yang lain kemudian untuk menolak apa yang diajarkan oleh Alkitab. Kepada mereka yang telah percaya bahwa Orang Kristen dan Orang Muslim menyembah Tuhan yang sama perlu mempelajari kembali posisi mereka. Dalam Alkitab, Tuhan ( Elohim ) diketahui dengan amat sangat dalam banyak peristiwa menyatakan bahwa Yesus adalah Anak-Nya, sementara dalam Alquran Allah dengan penuh bersemangat menolaknya. Kebenarannya adalah hanya wahyu yang bukan dari Elohim atau Allah dalam Alkitab yang dapat mengajarkan segala sesuatu yang bertentangan dengan perkataan Tuhan.

Jika seseorang sungguh-sungguh memikirkan ayat-ayat dalam Alquran tentang masalah Ke-anak-an dari Kristus, dia akan dipaksa untuk meragukan dan menolaknya, siapapun yang sedang berbicara. Sura 6, Al-An’am, 101 berkata :

“ Kepada Dia adalah yang menciptakan segala sesuatu yang terutama di bumi dan di surga; bagaimana dapat dia mempunyai anak sementara dia tidak memiliki istri ? Dia menciptakan segala sesuatu dan dia memiliki pengetahuan yang penuh atas segala sesuatu. “ ( Catatan : Orang-orang Muslim percaya bahwa Agama Kristen, ketika menyebut Kristus sebagai Anak Allah, adalah bersalah dalam hal menjadikan seorang manusia menjadi Tuhan [ sebuah penghujatan ] dan oleh karena itu juga mereka mengatakan bahwa orang-orang Kristen percaya bahwa Tuhan menikah dan melakukan proses hubungan biologis yang menghasilkan anak. Allah mengetahui hal ini lebih baik, ayat ini yang mengajarkan suatu ketidakbenaran yang diterima oleh orang-orang Muslim sepanjang waktu dan menjauhkan mereka untuk datang kepada Anak Tuhan [ Yahwe, Elohim, Allah-Dlm Alkitab ], yaitu Yesus Kristus yang satu-satunya dapat menyelamatkan mereka dari dosa-dosa mereka, Yesus Kristus tidak menjadi Anak Tuhan [ Yahwe, Elohim, Allah-Dlm Alkitab ] dengan alasan karena dilahirkan anak dara, tetapi melalui kelahiran dari seorang anak dara, sebagian dari Tuhan [ Yahwe, Elohim, Allah-Dlm Alkitab ] menjadi manusia. Agama Kristen tidak menjadikan manusia sebagai Tuhan; Orang-orang Kristen menyembah Tuhan yang datang ke bumi yang menjadi manusia. [ Yohanes 1:1, 14 ] )

Dapatkah anda membayangkan Tuhan menjadi begitu bersifat sangat jasmaniah atau badaniah, hal ini seperti menjawab salah satu pertanyaan dari anak-anak Sekolah Minggu yang tidak perlu di jawab ? ( Siapapun yang membuat ayat ini telah gagal dengan memakai Lo ! atau berkata, sehingga menciptakan kesan bahwa seorang Allah sedang berbicara ) Dapatkah Allah begitu dangkal dalam pengetahuan sehingga tidak mengetahui hubungan lain antara anak dan orang tuanya, selain pemahaman yang dihasilkan karena hubungan biologis ? Bukankah siapapun yang berbicara dalam sura ini mengetahui hubungan anak orang tua yang legal, seperti adopsi ? Tidakkah dia tahu mengenai sebutan anak yang bersifat metafora contohnya seperti Mesir merupakan anak sungai Nil, Arab adalah anak padang pasir, kebutuhan adalah ibu dari penemuan, dsbnya ? Ketika Alkitab mengajarkan bahwa Kristus adalah Anak Tuhan ( atau Yahwe bagi Bangsa Israel – atau Allah dalam Alkitab ), itu tidak berarti bahwa Tuhan ( Yahwe atau Elohim atau Allah dalam Alkitab ) menikahi seorang wanita menjadi istrinya dan menghasilkan Yesus dalam proses biologis yang biasa, seperti yang dinyatakan oleh Allah dalam Alquran. Yesus adalah Anak yang unik dari Tuhan ( Yahwe, Elohim atau Allah dalam Alkitab ) dalam arti Spiritual. Karena Kasih Elohim Allah dalam Alkitab yang mengherankan kepada orang-orang berdosa, Dia datang ke kepada kita dalam pribadi dari Yesus Kristus. Dia menjadi dikenal oleh kita sebagai Anak Allah ( Dalam Alkitab ) dan Dia datang untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.

“ Dan, rahasia yang besar dari kesalehan itu tidaklah terbantahkan, bahwa Elohim telah dinyatakan di dalam daging, dibenarkan di dalam Roh, terlihat oleh para malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa, dipercaya di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.” ( 1 Timotius 3 : 16 )

Orang-orang Muslim tidak dapat membayangkan Tuhan mengasihi orang-orang berdosa yang karena hal ini turun datang ke dunia secara pribadi, sebagai Anak, untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Bagi orang-orang Muslim ini adalah bukti dari politeisme, karena mereka di ajarkan dalam Alquran bahwa Allah tidak mengasihi orang-orang berdosa ( Sura 2:190 ). Hal ini diulangi 24 kali sebagai tekanan dalam Alquran. Bahwa Allah tidak mengasihi orang-orang yang tidak percaya ( Sura 3:31 ) dan bahwa dia bahkan menyumbat telinga mereka, menutup hati mereka dan membutakan mata mereka ( Sura 2 : 6-7 ). Semua pernyataan ini bertentangan langsung dengan apa yang diajarkan dalam Alkitab yang mengatakan bahwa :

“ Namun, Elohim menunjukkan kasih-Nya sendiri kepada kita, bahwa ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati demi kita “ ( Roma 5:8 )

Tema Utama dalam Alkitab adalah ini :
“ Sebab Elohim demikian mengasihi dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan dapat memperoleh hidup kekal “ ( Yohanes 3 : 16 )

Apakah saudara seorang yang berdosa ? Saudara mengetahuinya sendiri dari hati, siapakah saudara sebenarnya. Saudara juga tahu dalam hati saudara bahwa tanpa penggantian darah darah tidak ada pengampunan. Tetapi di dalam semua dosa saudara yang menjengkelkan, Allah dalam Alkitab ( YAHWEH ELOHIM ) mengasihi saudara dan telah membuat jaminan untuk keselamatan saudara melalui pengorbanan-Nya yang paling sempurna, dengan menggantikan melalui darah Yesus, Anak-Nya satu-satunya.


C. Kontroversi Salib dalam Agama Islam

Kematian dan kebangkitan dari Yesus adalah masalah lain yang menimbulkan kontroversi dalam agama Islam. Alkitab dengan jelas sekali mengajarkan bahwa Tuhan, karena kasihnya, mengorbankan Yesus di kayu salib di atas kalvari untuk dosa-dosa kita dan membangkitkan Dia kembali pada hari yang ketiga untuk keadilan kita. Tetapi Alquran mengatakan setengah “Tidak “ dan setengah “Ya,” dengan demikian meninggalkan kebingungan bagi orang-orang Muslim. Dalam usaha membenarkan pengajaran yang membingungkan dari Alquran terhadap terhadap masalah tersebut, beberapa sarjana dalam agama Islam membela diri dengan mangatakan bahwa Alkitab telah dirubah. Setengah “Ya” dan setengah “ Tidak “ dalam arti bahwa mereka terbagi terhadap interpretasi atau tafsiran dari Surat al-Imran, 55 :

“ ……….”Wahai Isa ! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu [ dari kepalsuan ] dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan.”

Kata dalam bahasa Arab “inni-mutawaffeeka” diterjemahkan “I Will take thee ( Aku akan mengambil kamu ) “ merupakan titik yang menjadi kontroversi dikalangan sarjana-sarjana Islam. Beberapa bertahan dengan pendapat bahwa kata tersebut berarti kematian yang seperti tidur dan Tuhan membangkitkan dia dari tidurnya [ Al-Muthana mengatakan dia diberitahukan begitu oleh Ishaq yang mendengarkan langsung hal tersebut dari Abd-Allah ibn Jafar dan Al-Rabia ]. Sementara yang lain berpendapat kata tersebut berarti Aku, Tuhan, “ Mengambil kamu “ dari dunia, tetapi tidak dengan kematian [ Ali Ibn Suhail dari Domra Ibn Rabia dari Ibn Shuthab dari Matar Waraq ]. Yang lain lagi berpendapat bahwa kata tersebut berarti Tuhan menyebabkan Yesus mati selama 3 jam dan kemudian membangkitkan dia [ Ibn Hamid mengutip Salima dan Ibn Ishaq dan Wahab Ibn Munabih ]. Muhammad ibn Ishaq berkata, dia telah mati selama tujuh jam, kemudian Tuhan membangkitkan dia untuk hidup dan membawanya ke surga. Dr. Anis Sorosh berkata [ Islam Revealed: A Christian Arab View of Islam, p. 97 ] : “ Sebagai seorang Arab, saya tidak pernah mengetahui arti lain yang dapat diekspresikan dari kata lni ( inni-mutawaffeeka ) selain daripada kematian di dalam atau di luar Alquran.”
Perdebatan yang sengit muncul atas intrepretasi dalam Sura 4, An-Nisa, 157 :

“ Dan ( kami hukum juga ) karena ucapan mereka, “ Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih,’Isa putra Maryam, Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi ( yang mereka bunuh adalah ) orang yang diserupakan dengan ‘Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang ( pembunuhan ) Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu ( siapa sebenarnya yang dibunuh itu ), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya, “

Dari sura ini, datang kepercayaan yang populer dari orang-orang Muslim, bahwa Allah mengambil orang lain dan merubahnya seperti Yesus dan orang ini yang disalibkan, sementara Yesus yang sebenarnya dirampas ke dalam surga. Orang-orang Muslim percaya bahwa dunia telah dibohongi untuk percaya bahwa itulah adalah Yesus yang disalibkan. Siapapun yang menemukan dongeng cerdik seperti ini sebenarnya telah melakukan suatu pekerjaan yang sangat baik bagi Islam, tetapi tidak seluruhnya. Dia gagal untuk mengidentifikasikan siapa pengganti Yesus tersebut, yang mana meninggalkan ruang untuk perdebatan yang lain.
Orang-orang Muslim kemudian mempertimbangkan orang yang sesuai untuk hal itu yang kemudian memilih Yudas Iskariot, sejak dia diketahui menghianati Yesus. Tetapi hal ini tidak dapat dipertahankan lagi sejak Yudas, setelah menghianati Yesus, yang merasa sangat bersalah dan memutuskan untuk bunuh diri ( Matius 27: 3-5 ). Dan karena itu orang-orang Muslim harus berenang dan akhirnya tenggelam ( kecuali mereka bertobat ) dalam samudera kesulitan untuk menentukan pilihan yang mana Allah dan alquran telah sangat membenamkan mereka.
Menyadari bahwa pernyataan yang membingungkan atau rancu dalam sura 4:157 tersebut yang tidak dapat dipertahankan secara alamiah, beberapa sarjana Islam sibuk bereksperimen dengan teori-teori yang lebih “ Sesuai “. Salah satu sarjana yang agresif yang pandai memutarbalikkan argumentasi, Ahmed Deedat. Dalam salah satu dari argumennya yang tampak benar tetapi sebenarnya tidak yang berjudul Resurrection or Resuscitation ?( Kebangkitan atau Sadar kembali ? ), Deedat menyodorkan “ Swoon Theory ( teori keadaan pingsan ) “ – sebuah teori yang menyatakan bahwa Yesus dapat bertahan dalam penyaliban dengan setengah mati, dan mengalami pemulihan setelah didalam kubur. [ Teori ini sebenarnya pertama kali dinyatakan oleh Venturni, seorang rasionalis Jerman dan kemudian dipopulerkan nabi Ahmad Ghulam dari Ahmadiyah, salah satu cabang Islam. Deedat dengan ini menyatakan secara tidak langsung, bahwa dia telah hidup dalam jamannya Muhammad dan juga berada bersama-sama dengan Zaid Ibn Thabit atau Waraqa Ibn Naufal, jika dia ingin menyarankan hal ini yang kelihatanya “ canggih “ dari konsep sadar kembali yang dibuatnya. Deedat sendiri hidup 1400 tahun kemudian, apabila teorinya yang panas ini hendak dipertimbangkan ]
Penolakan yang terus menerus mengenai kematian Yesus di atas kayu salib dalam sura 4;157 menunjukkan bahwa Allah dalam Alquran berbeda dengan Elohim/Yahweh atau Allah dalam Alkitab karena hal ini juga menunjukkan penolakannya atas tradisi yang ditulis para nabi. Tuhan yang benar ( YAHWEH ELOHIM ) menyatakan kemenangan dari Mesias ( Yesus ) atas setan melalui kematian ketika Dia memberikan janji di dalam taman eden ( Kejadian 3:15 ). Nabi Yesaya meramalkan Dia ( Yesus ) lahir dari seorang perawan ( Yesaya 7:14 ) dan juga kematian-Nya ( Yesaya 53:5-9 ). Nabi Daud, yang disebut orang-orang Muslim Anabiya Dauda, juga menubuatkan kematian Yesus ( Mazmur 16:10 ), sebuah nubuatan yang dikonfirmasikan atau dikuatkan dalam Kisah Para Rasul 13: 32-35.
Jika kalian adalah jenis pribadi yang ragu-ragu dari penggenapan nubutan-nubuatan tersebut, coba pertimbangkan ayat di bawah ini yang akan digenapi pada saat kedatangan Yesus yang kedua :

“ Lalu, ke atas keturunan Daud dan ke atas yang mendiami Yerusalem, aku akan mencurahkan roh kemurahan dan permohonan. Dan mereka akan memandang kepada-Ku yang telah mereka tikam; mereka akan meratap atas-Nya, seperti ratapan atas anak tunggal; dan akan menjadikan pahit atas anak sulung. “ ( Zakharia 12 : 10, lihat juga Wahyu 1: 7 )

Seorang Allah yang menolak dari nubuatan-nubuatan ini tidak dapat menjadi seorang Tuhan yang benar yang sama dengan Elohim dalam Alkitab, bahkan walaupun dia menyatakan hanya satu. Seperti yang kita dalam Surat Al-Maryam, 15 :

“ Dan kesejahteraan bagi dirinya [ yang dimaksud Yohanes ] pada hari lahirnya, pada hari wafatnya dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali. “

Dan Juga ayat 33 pada sura yang sama :

“ Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada ku [ Yesus ], pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”

Disini tidak ada bantahan yang menyatakan bahwa orang-orang Muslim percaya Rasul Yohanes ( Yahaya ) telah lahir dan mati menurut ayat yang pertama tersebut. Kemudian mengapa mereka tidak percaya hal yang sama terjadi pada Yesus Kristus menurut ayat yang kedua ? karena isi dari kedua ayat ini adalah sama dan kata-katanya juga sama. Konteks dalam ayat yang kedua hanya dapat berarti sesuatu. Yusuf Ali kelihatannya menyadari fakta ini [ No. 2485, Ali, A. Yusuf, The Quran: Text, Translation and Commentary ]. Dalam membandingkan Sura 19:15 dengan Sura 19:33 ( dalam Surat Al-Maryam tersebut ), dia memberikan komentar sebagai berikut :

“ Kristus tidak disalib ( Sura 4:157) tetapi mereka yang percaya Dia tidak pernah mati harus mempertimbangkan ayat ini ( yaitu ayat 33 dari Surat Al-Maryam ). “

Beberapa yang tidak ingin percaya mengenai penyaliban dengan membuat landasan bahwa Tuhan tidak akan mengijinkan nabi pilihan-Nya seperti Yesus untuk dibunuh oleh tangan-tangan yang jahat. Alasan yang seperti ini, ditolah atau disanggah oleh Alquran sendiri.

( Yaitu ) orang-orang ( Yahudi ) yang mengatakan :

“ Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api [ dari surga ]. Katakanlah ( Muhammad ), “ Sungguh, beberapa orang rasul sebelumku telah datang kepadamu, ( dengan ) membawa bukti-bukti yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, tetapi mengapa kamu membunuhnya jika kamu orang-orang yang benar. “ ( Sura 3: 183, Surat Ali ‘Imran )

Jika kita menguji seluruh isi Alquran, kita menemukan bahwa hanya seorang pembawa pesan dari Tuhan dengan segala sesuatu yang digambarkan dalam sura diatas adalah Kristus seperti dapat dilihat dalam Sura 5: 115-117 ( Surat Al-Ma’idah ).

Rasul Paulus, membuat sebuah tanda yang menakjubkan mengenai kematian dan kebangkitan dari Yesus Kristus. Sebuah tanda yang merupakan suatu ejekan kepada siapapun yang mencoba untuk menolak kejadian yang dicatat dalam sejarah tersebut.

“ Sebab dari pertama, aku telah menyerahkan kepada kamu apa yang telah aku terima juga, bahwa kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan kitab suci, dan bahwa Dia telah dikuburkan, dan bahwa Dia telah dibangkitkan pada hari ketiga sesuai dengan kitab suci, dan bahwa Dia telah terlihat oleh Kefas, kemudian oleh kedua belas murid itu, sesudah itu Dia terlihat oleh lebih dari lima ratus saudara-saudara sekaligus. Banyak dari mereka yang masih tetap tinggal sampai sekarang, tetapi ada juga beberapa orang yang telah meninggal.” ( 1 Kor.15 : 3 – 6 )

Pada intinya, Rasul Paulus berkata ini : jika saudara dalam keraguan, pergi dan tanyakan kepada saksi mata. Jika orang-orang Muslim mengetahui pentingnya salib dalam rencana Tuhan, mereka pasti tidak akan menolak hal ini. Setan tahu bahwa dia akan menemui kematiannya melalui kematian dan kebangkitan dari Yesus :

“ Lalu, karena anak-anak kecil ini itu telah bersekutu dalam daging dan darah, Dia sendiripun [ Yesus ] dengan cara yang sama telah mengambil bagian akan hal yang sama, sehingga melalui kematian Dia dapat memusnahkan dia yang mempunyai kuasa atas maut, yaitu si iblis; dan Dia dapat membebaskan mereka, sebanyak yang takut akan kematian di sepanjang hidupnya, mereka itulah yang terimpit perbudakan. “ ( Ibrani 2 : 14-15 ).

Ini adalah tugas atau misi yang utama dari Kristus dan Dia telah melaksanakan-Nya, terpujilah Tuhan. Berlawanan dengan dugaan atau pernyataan dari orang-orang Muslim yang tanpa bukti, baik Kristus dan juga Paulus tidak membangung suatu agama. Agama adalah jebakan atau perangkap dari Setan untuk menangkap manusia ke dalam api neraka, sementara Kristus datang dengan tujuan untuk menaklukkan Setan dan membebaskan manusia sebanyak-banyaknya sebanyak mereka yang menaruh kepecayaannya kepada Dia. Apakah Alquran memberitahukan kepada kita bagaimana Allah mengalahkan Setan ? Tidak, bahkan berlawanan, Allah bahkan bekerja sama dengan para jin-jin – yang bagi Elohim dalam Alkitab merupakan roh-roh jahat, dalam kesatuan agama Islam ( Sura 72:14 ), dan berkonsentrasi untuk melawan rencana Kesalamatan dari Allah Dalam Alkitab ( YAHWEH ELOHIM ).
Para pembaca yang terkasih, jangan biarkan musuh merampok keselamatan yang telah dibuat tersedia melalui kematian penebusan dosa dan kemenangan kebangkitan dari Yesus. Sebagai akibat dari dosa-dosa saudara, saudara berhutang kepada Tuhan suatu hutang yang tidak akan pernah saudara dapat bayar. Kesuciaan-Nya yang Sempurna membutuhkan keadilan, suatu keadilan yang akan menghasilkan suatu hukuman atas setiap kejahatan atau pelanggaran. Tetapi Dia juga adalah Tuhan dari kasih. Dalam Kasih-Nya, Dia rindu dan merasa kasihan sehingga penuh dengan belas kasihan. Tetapi jika Dia hanya melupakan dosa-dosa kita pada satu sisi ( seperti yang dipikirkan beberapa orang ), kerinduan dari kasih-Nya akan akan bertemu, tetapi bagaimana dengan syarat dari dari Kesucian-Nya dan keadilan ? Temanku, disana harus ada suatu dasar untuk kesediaan untuk memaafkan. Salib meyediakan dasar tersebut. Yesus Kristus mati untuk membayar hutang dosa-dosa saudara. Allah dalam Alkitab ( YAHWEH ELOHIM ) mengetahui – jika Dia membiarkan umat manusia sendiri – bahwa setiap orang akan pergi ke Neraka, karena tidak ada seorangpun yang dapat memuaskan permintaan dari kelayakan Tuhan. Oleh karena itu mengapa Tuhan, dalam kasih, datang dalam pribadi Yesus. Dia datang untuk menolong kita.

“ Namun, Elohim menunjukkan Kasih-Nya sendiri kepada kita, bahwa ketika kita masih berdosa, Kristus sudah mati demi kita. “ ( Roma 5 : 8 )


KESIMPULAN :
Jadi jelas bukan Apa yang dicatat dalam Alquran yang berbeda bahkan bertentangan dengan Apa yang dicatat dalam Alkitab memberikan kesimpulan Akhir bahwa Allah di dalam Alquran tidak sama dengan Elohim dalam Alkitab [ Catatan Saya : Dalam Alkitab terjemahan LAI, Elohim atau Yahwe juga diterjemahkan dengan memakai kata Allah, karena sebutan Allah merupakan kosa kata baku dalam bahasa indonesia untuk menyebut "sesuatu" yang lebih tinggi dan sangat berkuasa yang dimana bersumber dari bahasa Arab, oleh karena itu untuk membedakannya saya sering menekankan Allah dalam Alkitab untuk menunjuk kepadaYahweh Elohim ]

Biarlah kita sesama umat beragama saling menghormati perbedaan pendapat dan keyakinan yang ada..

Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua...

Thanks & GBU...
 
Last edited:
Re: Penolakan Ke-Allah-an Nabi Isa &Kontoversi Salib dlm Islam..

Howalaaa....

mantep bener om Alanlejac...

tambah ilmu buat saya...

Nice Info...


ta klik ach bintang nya...
atas kerja keras anda ^___^...

keep posting bro...gue suka baca thread buatan anda ini ^_^ =b=
 
Re: Apakah kita anak Raja?

@kaizou
.......

harap beretika
jangan posting pakai bahasa SARA
 
Last edited by a moderator:
Re: Umat Muslim & Umat Kristen Sama-Sama Masuk Surga, Hanya.....

ya.. postingan seperti ini kita perlukan. Ada upaya yang persuasif untuk menciptakan perdamaian antar umat beragama. Memang tiap kita punya pandangan yang berbeda tentang Tuhan. Tapi bukan berarti kita harus memusuhi orang yang berbeda keyakinan dengan kita...
Iya sih... sekarang antara umat beragama telah terjadi pergeseran makna siapa Tuhan itu sebenarnya. Ternyata Tuhan mereka adalah.................

Duit

Duit

Duit............
 
Re: Umat Muslim & Umat Kristen Sama-Sama Masuk Surga, Hanya.....

Betul Bro!!!!
Semua Agama Itu Gag Ada Yang Salah!!!
Toh Yang Kita Sembah Jg Sama2 Tuhan...

By The Snow Wolf
 
Re: Umat Muslim & Umat Kristen Sama-Sama Masuk Surga, Hanya.....

jika kita sama berpikir, jika kita sama memahami, jika kita sama mengasihi, jika kita sama dalam damai, jika kita bersama-sama mengutuk perang, maka perbedaan itu tidaklah akan membawa petaka...
 
Re: Umat Muslim & Umat Kristen Sama-Sama Masuk Surga, Hanya.....

.....................
 
Last edited by a moderator:
Re: Umat Muslim & Umat Kristen Sama-Sama Masuk Surga, Hanya.....

ya mstinya kita sadar klo trs2an kita cari perbedaan satu sama lain ya gk bakalan nyambung jadinya
cthnya agama....
yang penting
kita takut sama Tuhan aja dech....
jng ribut2an lagi
 
Delapan atau Delapan Belas?

.................................... ini SARA
 
Last edited by a moderator:
Back
Top