Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

@ dujanah:
aq ga punya link ttg itu. semua itu kudapat dari tulisan2 Pak Boed, serta catatan2 sidang MPR.

@ sarkeman dan Nixfar:
utk bisa menjawab semua itu, kita harus membuka sejarah perekonomian Indonesia. dimulai dari masa kolonialisme, kemudian masa proklamasi - th 1967, dan th 1967 sampai saat ini. tentu saja termasuk siapa2 perancang ekonomi Indonesia pada tiap2 masa tsb.

pada masa penjajahan sudah jelas siapa yg merancang ekonomi Indonesia. Indonesia ditempatkan sebagai subsistem dr negara penjajah dan negara2 maju lainnya. Bung Karno sudah menyebutkan ciri2nya. Jika Bung Karno menganalisa kondisi Indonesa berkaitan dg hubungan dg negara lain, pd saat yg sama bung Hatta jg melakukan analisa yg berkaitan dengan struktur ekonomi di dalam negeri.

Bung Hatta menyebutkan bahwa pd masa itu tdp 3 lapisan ekonomi yg tersusun bertingkat. Lapisan atas adalah perekonomian kaum penjajah. mereka menguasai produksi yang berhubungan dengan dunia luar, perkebunan, industri, perhubungan, ekspor impor, bank, asuransi dan perdagangan.

lapisan kedua adalah golongan perantara yang 90% berada ditangan orang Tionghoa dan orang asia lainnya.

lapisan ketiga adalah masyarakat pribumi (rakyat Indonesia). mereka bergerak dalam kegiatan ekonomi yang serba kecil.

Analisa Bung Karno dan Bung Hatta ttg kondisi ekonomi Indonesia tersebut ternyata masih mirip dg kondisi terkini ekonomi Indonesia. Pancasila dan UUD 1945 berupaya untuk merombak struktur ekonomi penjajahan menjadi struktur ekonomi yang berdaulat.

beberapa kejadian paska proklamasi menunjukkan bahwa penjajah tidak begitu saja menerima kemerdekaan Indonesia. Agresi I dan II, hasil-hasil Konfrensi Meja Bundar yang sangat berat (antara lain adalah bahwa pemerintah Indonesia akan melunasi utang perang belanda sekitar 4 milyar dollar dan tidak akan mengganggu perusahaan2 asing yg ada di Indonesia). sekitar th 1955, pemerintah Indonesia membatalkan perjanjian KMB secara sepihak (dg menolak membayar utang warisan belanda dan melakukan nasionalisasi). 10 tahun kemudian terjadi peristiwa berdarah yang sangat terkenal namun juga penuh dengan misteri.

oh ya, silahkan temen2 mencek produk perundangan yg terbit pd th 1965-1967. pasti akan ditemukan banyak keanehan.

beberapa tonggak bersejarah dr th 1967 sampai saat ini adalah.
1. UU no 1 th 1967 ttg penanaman modal asing.
2. revolusi hijau
3. pakto 88
4. penandatangan LoI dg IMF th 1998
5. UU 25 th 2007 ttg penanaman modal berikut peraturan2 dibawahnya.

maaf klo terlalu panjang dan mohon dilengkapi jika masih banyak yg terlewatkan.
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

duhhhhh...kayanya omongin UU da berat ni...
kalo menurut chika si...kenapa kita harus pilih pemimpin yang pro luar negeri yang hanya bikin hutang Indonesia bertambah banyak..yang g mikirin orang kecil...karena rata2 penduduk Indonesia kan orang kecil bukan orang kaya....
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

@ dujanah:
aq ga punya link ttg itu. semua itu kudapat dari tulisan2 Pak Boed, serta catatan2 sidang MPR.

@ sarkeman dan Nixfar:
utk bisa menjawab semua itu, kita harus membuka sejarah perekonomian Indonesia. dimulai dari masa kolonialisme, kemudian masa proklamasi - th 1967, dan th 1967 sampai saat ini. tentu saja termasuk siapa2 perancang ekonomi Indonesia pada tiap2 masa tsb.

pada masa penjajahan sudah jelas siapa yg merancang ekonomi Indonesia. Indonesia ditempatkan sebagai subsistem dr negara penjajah dan negara2 maju lainnya. Bung Karno sudah menyebutkan ciri2nya. Jika Bung Karno menganalisa kondisi Indonesa berkaitan dg hubungan dg negara lain, pd saat yg sama bung Hatta jg melakukan analisa yg berkaitan dengan struktur ekonomi di dalam negeri.

Bung Hatta menyebutkan bahwa pd masa itu tdp 3 lapisan ekonomi yg tersusun bertingkat. Lapisan atas adalah perekonomian kaum penjajah. mereka menguasai produksi yang berhubungan dengan dunia luar, perkebunan, industri, perhubungan, ekspor impor, bank, asuransi dan perdagangan.

lapisan kedua adalah golongan perantara yang 90% berada ditangan orang Tionghoa dan orang asia lainnya.

lapisan ketiga adalah masyarakat pribumi (rakyat Indonesia). mereka bergerak dalam kegiatan ekonomi yang serba kecil.

Analisa Bung Karno dan Bung Hatta ttg kondisi ekonomi Indonesia tersebut ternyata masih mirip dg kondisi terkini ekonomi Indonesia. Pancasila dan UUD 1945 berupaya untuk merombak struktur ekonomi penjajahan menjadi struktur ekonomi yang berdaulat.

beberapa kejadian paska proklamasi menunjukkan bahwa penjajah tidak begitu saja menerima kemerdekaan Indonesia. Agresi I dan II, hasil-hasil Konfrensi Meja Bundar yang sangat berat (antara lain adalah bahwa pemerintah Indonesia akan melunasi utang perang belanda sekitar 4 milyar dollar dan tidak akan mengganggu perusahaan2 asing yg ada di Indonesia). sekitar th 1955, pemerintah Indonesia membatalkan perjanjian KMB secara sepihak (dg menolak membayar utang warisan belanda dan melakukan nasionalisasi). 10 tahun kemudian terjadi peristiwa berdarah yang sangat terkenal namun juga penuh dengan misteri.

oh ya, silahkan temen2 mencek produk perundangan yg terbit pd th 1965-1967. pasti akan ditemukan banyak keanehan.

beberapa tonggak bersejarah dr th 1967 sampai saat ini adalah.
1. UU no 1 th 1967 ttg penanaman modal asing.
2. revolusi hijau
3. pakto 88
4. penandatangan LoI dg IMF th 1998
5. UU 25 th 2007 ttg penanaman modal berikut peraturan2 dibawahnya.

maaf klo terlalu panjang dan mohon dilengkapi jika masih banyak yg terlewatkan.

Kenapa pemimpin kita merasa takut untuk mengatakan bahwa dia menganut mazhab neolib?
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

kita butuh pemimpin yang jujur dalam segalanya...
bukan pemimpin yang menutup2 kesalahannnn./.....
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

Karena menganut mazhab neoliberlisme pura-pura tidak mengakui karena takut tidak terpilih..??
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

dulu liberal sekarang neoliberal.......podo ae cak, gak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945......ya gak cocok buat bangsa kita!
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

apa sih jeleknya neo liberal ??

bodoh sekali orang yg mendukung neo liberal , malah saat ini para kandidat rame2 ngaku ekonomi kerakyatan aneh, kok gak konsekuen sih...
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

@ bung dujanah sebaiknya anda jelaskan ekonomi kerakyatan itu menurut anda yg bagaimana, gk usah pake link.. :)

ini belum2 dah nuduh neolib, neolib apaan?? neolib itu kan menyerahkan perekonomian mutlak kepada pasar, tapi sekarang ini kan tidak, pemerintah kan masih ikut campur.

Aneh aja ma pasangan megapro yang belum tentu jadi presiden aja seakan2 dah memusuhi penanam modal besar, belum2 dah mo buat kebijakan2 yg revolusioner yg belum tentu tepat kapabilitasnya, hanya untuk komoditas politik yg jargonnya pro rakyat, pro rakyat kok ngaku2 hehehe.. Sekali2 tanyalah ma tukang becak tentang mega ni hehehe..

realistis sedikitlah, negara ini besar, msalah perekonomian tdklah smudah membalikkan tangan dan SBY mau tdk mau harus diakui telah meletakkan dasar2 perekonomian yg berkepribadian bangsa Indonesia.

PEMILU CUKUP SATU PUTARAN! PILIH SBY!! (dah masa kampanye hehehe..)
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

@ mas nizhami
Neoliberalisme adalah salah satu isu yang akan selalu menghinggapi pasangan SBY-Boediono. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa Boediono adalah penganut paham neoliberal ini. Walau sudah berusaha sekuat tenaga menyanggahnya, tetapi "imej" neoliberal sudah tidak bisa lepas dari pasangan SBY-Boediono ini.
Hal ini diperkuat oleh beberapa bukti yang dikumpulkan oleh Revrisond Bazwir. Neoliberalisme jelas menghinggapi masa pemerintahan Susilo Bambang Yodhoyono pada periode tahun 2004-2009 ini. Salah satu yang menjadi bukti adalah pengosongan angka subsidi di rencana pembangunan jangka menengah (RPJM). Dalam RPJM yang disusun pada tahun 2004 tersebut kelihatan rezim yang berkuasa sangat anti subsidi. Pasalnya volume subsidi tahun 2004 sebesar 6,3% dari PDB dan berangsur turun pada tahun 2009 dan sekarang tinggal 0,3% PDB.
Namun kenyataannya setelah ditandatangani Presiden SBY, pos subsidi angkanya kosong. "Ini bukan RPJM, tapi ini rencana kejahatan jangka menengah, bagaimana mungkin ditandatangani Presiden," katanya. Selain itu, masalah privatisasi yang terus terpampang di APBN jelas sekali neoliberal. Seakan-akan dengan privatisasi ini perusahaan-perusaha an BUMN semakin lama semakin habis.
Sementara untuk menganut rezim kerakyatan negara wajib mengembangkan BUMN. "Padahal di APBN selalu ada pos privatisasi dan seakan-akan BUMN semakin lama semakin habis," tukasnya. Hal yang lain termasuk dalam neoliberal perdagangan dengan contoh impor gula. "Impor daging asing juga menjadi bukti neoliberal perdagangan, " cetusnya.
Read more...
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

@ bung dujanah sebaiknya anda jelaskan ekonomi kerakyatan itu menurut anda yg bagaimana, gk usah pake link.. :)

ini belum2 dah nuduh neolib, neolib apaan?? neolib itu kan menyerahkan perekonomian mutlak kepada pasar, tapi sekarang ini kan tidak, pemerintah kan masih ikut campur.

Aneh aja ma pasangan megapro yang belum tentu jadi presiden aja seakan2 dah memusuhi penanam modal besar, belum2 dah mo buat kebijakan2 yg revolusioner yg belum tentu tepat kapabilitasnya, hanya untuk komoditas politik yg jargonnya pro rakyat, pro rakyat kok ngaku2 hehehe.. Sekali2 tanyalah ma tukang becak tentang mega ni hehehe..

realistis sedikitlah, negara ini besar, msalah perekonomian tdklah smudah membalikkan tangan dan SBY mau tdk mau harus diakui telah meletakkan dasar2 perekonomian yg berkepribadian bangsa Indonesia.

PEMILU CUKUP SATU PUTARAN! PILIH SBY!! (dah masa kampanye hehehe..)

Perasaan gw sudah pernah ngomong beberapa kali bung Nihami

sistem ekonomi kerakyatan mengacu pada Pancasila dasar negara atau pada ketentuan pasal 33 UUD 1945, maka memang ada kata kerakyatan tetapi harus tidak dijadikan sekedar kata sifat yang berarti merakyat. Kata kerakyatan sebagaimana bunyi sila ke-4 Pancasila harus ditulis lengkap yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang artinya tidak lain adalah demokrasi ala Indonesia. Jadi ekonomi kerakyatan adalah (sistem) ekonomi yang demokratis. Pengertian demokrasi ekonomi atau (sistem) ekonomi yang demokratis termuat lengkap dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi:

“Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.

Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang! Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan orang-orang yang berkuasa dan rakyat yang banyak ditindasinya.

Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh ada di tangan orang-seorang.

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”

yang tujuan khususnya mengenai: (1) perwujudan tata ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan yang menjamin keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia (pasal 33 ayat 1), (2) perwujudan konsep Trisakti (berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian di bidang kebudayaan), (3) perwujudan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup rakyat banyak dikuasai negara (pasal 33 ayat 2), dan (4) perwujudan amanat bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2). Adapun tujuan khusus yang akan dicapai adalah untuk:

1. Membangun Indonesia yang berdikiari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian yang berkebudayaan

2. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan

3. Mendorong pemerataan pendapatan rakyat

4. Meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional

SAYA RASA MEGA-PRO LAH YANG SUDAH MEMJELASKAN SECARA JELAS
APA ITU EKONOMI KERAKYATAN

DARI PADA SBY-BERBOEDI TAKUT GK DI PILIH, IKUT-IKUTAN EKONOMI KERAKYATAN.....hehehehh:D:D

SEKARANG KLW NIZHAMI PENDUKUNGNYA SBY JELASKAN DONK SISTEM EKONOMI APA YANG MAU DIJALANKAN OLEH SBY....!>%|!

BUKTIKAN....JANGAN ASAL BILANG LANJUTKAN SAJA...!!!=b=
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

Perasaan gw sudah pernah ngomong beberapa kali bung Nihami

sistem ekonomi kerakyatan mengacu pada Pancasila dasar negara atau pada ketentuan pasal 33 UUD 1945, maka memang ada kata kerakyatan tetapi harus tidak dijadikan sekedar kata sifat yang berarti merakyat. Kata kerakyatan sebagaimana bunyi sila ke-4 Pancasila harus ditulis lengkap yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang artinya tidak lain adalah demokrasi ala Indonesia. Jadi ekonomi kerakyatan adalah (sistem) ekonomi yang demokratis. Pengertian demokrasi ekonomi atau (sistem) ekonomi yang demokratis termuat lengkap dalam penjelasan pasal 33 UUD 1945 yang berbunyi:

bukannya ini sudah dipakai ORLA sama ORBA ??

“Produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.

buat masalah pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan mungkin cocok, tapi nanti kalau sudah merambah produksi yang lebih besar mis: tambang, migas, pupuk, semen, dll bagaimana.

Perekonomian berdasar atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang! Sebab itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi jatuh ke tangan orang-orang yang berkuasa dan rakyat yang banyak ditindasinya.

keuangan negara tidak mungkin mencakup semua SDA yang ada. kalau dikelola sesuai uang dan SDM negara, pemasukan kurang untuk penyelenggaraan bernegara. Utang LN ?? nanti disalahin lagi. . . .
makanya terus ada konsesi, HPH, biar pendapatan bertambah.

Hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh ada di tangan orang-seorang.
contohnya ??

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”

semua tujuan pemerintah begitu pak . . . .

yang tujuan khususnya mengenai: (1) perwujudan tata ekonomi yang disusun sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan yang menjamin keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia (pasal 33 ayat 1), (2) perwujudan konsep Trisakti (berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian di bidang kebudayaan), (3) perwujudan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup rakyat banyak dikuasai negara (pasal 33 ayat 2), dan (4) perwujudan amanat bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2). Adapun tujuan khusus yang akan dicapai adalah untuk:

konsepnya siapa ya ?? bung karno ?? sudah dijalankan belum sama beliau ?? berhasil nggak ??

memang semua rakyat berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, tapi negara kan nggak bisa mengangkat semua WNI jadi pegawai negeri, makanya ada seleksi.
berhak disini adalah dengan tidak memandang status, gender, cacat apa tidak, pendidikan.

SAYA RASA MEGA-PRO LAH YANG SUDAH MEMJELASKAN SECARA JELAS
APA ITU EKONOMI KERAKYATAN

masih sebatas impian pak, he . . .he. . . .

DARI PADA SBY-BERBOEDI TAKUT GK DI PILIH, IKUT-IKUTAN EKONOMI KERAKYATAN.....hehehehh:D:D

SEKARANG KLW NIZHAMI PENDUKUNGNYA SBY JELASKAN DONK SISTEM EKONOMI APA YANG MAU DIJALANKAN OLEH SBY....!>%|!

untung saya bukan pro SBY yg katanya pro neolib

BUKTIKAN....JANGAN ASAL BILANG LANJUTKAN SAJA...!!!=b=

lanjutkan. . . . .
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

thx bro sarkeman :)
@ bung dujanah, penjelasan anda tentang ekonomi kerakyatan masih sangat absurd, apalagi pake undang2 segala sehingga opini anda menjadi kelihatan 'indah', memangnya pemerintahan yang dulu2 (trmasuk mega?) gak pake UU tersebut dlm pemerintahannya? ketika ditanya langkah pertama pertama yg akan diambil bila terpilih menjadi presiden saja mega masih bingung :D

klo Sby dah jelas pake sistem ekonomi campuran, jalan tengah, atau yg diklaim megapro sbg ekonomi kerakyatan, kan gak ada tuh kejadian2 spt terjualnya Indosat atau kontrak konyol gas Tangguh (pd masa mega) :D apalagi anggaran 20% dari APBN untuk pendidikan kan gk main2. mega?? wkwkwkwk..

ya jelas harus dilanjutkan, pada saat negara2 lain pertumbuhan ekonominya minus negara kita surplus, terlalu beresiko bila sistem yg sudah berjalan maju (bila dikomparasi dg pemerintahan sebelumnya) diubah2 tanpa perhitungan matang..
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

jangan lupa juga,kesibukan membahas sistem ekonomi kalo pelakunya mempunyai indikasi koruptor ya sama aja boong,mestinya saat ini nih yang di pikirkan bagaimana membentuk pemerintahan yang menolak korupsi( aneh-aneh aja permasalahan korupsi kagak dibahas satu kali pun di media,apa karena terbiasa korupsi )
Ntar motonya:
Apapun Sistem ekonominya yang penting korupsinya jalan terus.
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

@ Sarkeman:

bukannya ini sudah dipakai ORLA sama ORBA ??

betul ini memang sudah digunakan dari ORLA dan ORBA namun untuk pemerintahan sekarang itu tidak sepenuh di jalankan.... (merakyat)
cnth: masih ada perusahan asing meraih keuntungan yang besar yang seharusnya keuntungan itu untuk negara (kontrak karya) dan itu harus di tinjau ulang.

buat masalah pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan mungkin cocok, tapi nanti kalau sudah merambah produksi yang lebih besar mis: tambang, migas, pupuk, semen, dll bagaimana.

Kenapa tidak cocok, jika ada pendanaan yang besar semua itu bisa tercapai.
karena dari itu koperasi itu harus kita dukung... namun sekarang, tidak sistem koperasi tidak berjalan efektif. cnthnya kebijakan pemerintah sekarang kurang mendung

keuangan negara tidak mungkin mencakup semua SDA yang ada. kalau dikelola sesuai uang dan SDM negara, pemasukan kurang untuk penyelenggaraan bernegara. Utang LN ?? nanti disalahin lagi. . . .
makanya terus ada konsesi, HPH, biar pendapatan bertambah.

kita tidak menghutang lagi, tapi kita me re-shdule utang,

contohnya ??
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Sebab itu harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”

jadi maksudnya, tidak boleh di kuasai oleh pihak asing



semua tujuan pemerintah begitu pak . . . .

tapi sampai saat ini masih banyak di kuasai oleh pihak-pihak asing bung..

konsepnya siapa ya ?? bung karno ?? sudah dijalankan belum sama beliau ?? berhasil nggak ??

konsep ini dibuat oleh bung karno,Bung hatta dan para pakar ekonomi pada saat itu, dan ini sudah dijalankan, berhasil walaupun belum sepenuhnya terwujud. namun sekarang banyak mengalami penurunan karena pemerintahan sekarang tidak menjalankan secara keseluruhan dari perngertian pasal tersebut. cnth: tingginya tingkat pengangguran karena banyaknya buruh yang di PHK.


@ Bung Nizhami :
Ada yah ekonomi Campuran atau jalan Tengah...??? baru denger tuh...

5 tahun kemarin, gmn?? jalan pinggir yah...hehehe...kayak terotoar...!!!

Bung Nizhami setiap saya mau minta sistem ekonomi yang di jalankan oleh SBY-Berboedi Anda tidak pernah menjelaskan secara terperinci..??

kenapa yah ???

apa anda hanya pengikut SBY karena ikut-ikutan...heheh..PISS
 
Last edited:
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

Waduh parah, masak harus dijelasin lagi, balik ke bangku kuliah nih wkwkwkwk.. ekonomi campuran yang dipakai sby adalah gabungan antara sistem ekonomi liberal dan sosialis, dimana negara tetap ikut berperan strategis untuk menentukan arah perekonomian, dan sudah pernah saya tulis disini.. :))

klo 5 thn ini alhamdulilah sudah progress ke depan, negara kita surplus terbesar setelah China dan India, kita mampu swasembada pangan, dll.. akui dong!!
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

Waduh parah, masak harus dijelasin lagi, balik ke bangku kuliah nih wkwkwkwk.. ekonomi campuran yang dipakai sby adalah gabungan antara sistem ekonomi liberal dan sosialis, dimana negara tetap ikut berperan strategis untuk menentukan arah perekonomian, dan sudah pernah saya tulis disini.. :))

klo 5 thn ini alhamdulilah sudah progress ke depan, negara kita surplus terbesar setelah China dan India, kita mampu swasembada pangan, dll.. akui dong!!

yup bener tu bro,.,.,namanya ekonomi campuran, dimana penggabungan kedua sistem ekonomi (sistem ekonomi liberal atau sekarang menjadi neolib dan sistem ekonomi kapitalis),,sistem ekonomi campuran di indonesia disesuaikan dengan kondisi perekonomian indonesia dan global dimana jika dipilah kedefinisi neolib atau kapital makan terdapat banyak persamaan neolib dan kapitalnya

namanya juga campuran

Ada yah ekonomi Campuran atau jalan Tengah...??? baru denger tuh...

wah parah ne,.,., di sekolah smu sdh diajarkan bro,,,,gua aja taunya tahun 2001,,pas gua smu

wikikikik
 
Last edited:
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

yup bener tu bro,.,.,namanya ekonomi campuran, dimana penggabungan kedua sistem ekonomi (sistem ekonomi liberal atau sekarang menjadi neolib dan sistem ekonomi kapitalis),,sistem ekonomi campuran di indonesia disesuaikan dengan kondisi perekonomian indonesia dan global dimana jika dipilah kedefinisi neolib atau kapital makan terdapat banyak persamaan neolib dan kapitalnya

namanya juga campuran



wah parah ne,.,., di sekolah smu sdh diajarkan bro,,,,gua aja taunya tahun 2001,,pas gua smu

wikikikik
akhirnya diakui juga kalo pemerintahan sby itu penganut perekonomian neolib......:))
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

kenapa sampai saat ini...!!! tak pernah mengaku yah../???

bahwa sudah ada bukti mengatakan bahwa dia adalah penganut neo liberal !!!

kata yang benar ke rakyat kenapa harus takut..???

:)) kalo maling pada ngaku ya penjara penuh, kasian penghuni Lapas sudah sesak ya semakin sesak. He He he..............................
ya terang aja kaga mau ngaku,
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

pak, siapapun presiden 2004-2009, pasti indonesia akan mencari pinjaman LN, karena indonesia belum bisa mandiri dengan APBN sendiri, apa dikira kalau megawati jadi presiden th 2004-2009 trus indonesia nggak bakal utang ke LN ??

:p Memang melihat kondisi kita sekarang, siapapun yang jadi presiden kita masih harus ngutang, cuma yang membedakan adalah cara penggunaan utang tersebut, SBY menggunakan Utang untuk pemberian program BLT, memang membantu tapi sangat tidak mendidik bangsa kita, kita diajarkan menjadi orang yang selalu menempatkan tangan di bawah, ga di atas, bukankah tangan di atas itu lebih mulia dari pada tangan di bawh.terus BLT tujuan utama untuk mengurangi beban rakyat akibat kenaikan BBm, tapi BBM sudah turun, masih juga dibagikan menjelang Pilleg, pintar sekali sistemnya dengan dalih BLT tapi secara tidak langsung money politik, rapih banget ya...rakyat jadi sering dibodohi yang bayar utang rakyat juga...
yang lebih menyedihkan lagi uang pinjaman diberikan hanya untuk orang-orang kaya, buat bayar pajak mereka, membangun apartemen mahal, hanya 1% buat rakyat miskin,coba kita berikan pinjaman tersebut untuk rakyat miskin, pedagang keci,para petani, kita tanam lahan 2 juta hektar, ini akan sangat membantu rakyat, lebih membuat sejahtra. mengutip dari ungkapan bijak ' Lebih baik kita mengajari orang mengajari cara menangkap ikan yang baik dari pada kita hanya memberi ikan, tanpa mengajakan bagaimana cara menangkap ikan. Hai ini sudah jelas, kalo memberi ikan hanya untuk 1 hari saja, tapi kalo kita mengajarinya untuk menangkap ikan yang baik, zecara tidak langsung ini membantu untuk seumur hidup.
 
Back
Top