Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

Waduh parah, masak harus dijelasin lagi, balik ke bangku kuliah nih wkwkwkwk.. ekonomi campuran yang dipakai sby adalah gabungan antara sistem ekonomi liberal dan sosialis, dimana negara tetap ikut berperan strategis untuk menentukan arah perekonomian, dan sudah pernah saya tulis disini.. :))

klo 5 thn ini alhamdulilah sudah progress ke depan, negara kita surplus terbesar setelah China dan India, kita mampu swasembada pangan, dll.. akui dong!!

hehhehe..............!! bung bukan saya tidak mau mengakui... anda bicara secara rasio..!!
klw kita bicara secara real jumlah hutang kita truz bertambah...?? apakah anda mengakui...??
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

yup bener tu bro,.,.,namanya ekonomi campuran, dimana penggabungan kedua sistem ekonomi (sistem ekonomi liberal atau sekarang menjadi neolib dan sistem ekonomi kapitalis),,sistem ekonomi campuran di indonesia disesuaikan dengan kondisi perekonomian indonesia dan global dimana jika dipilah kedefinisi neolib atau kapital makan terdapat banyak persamaan neolib dan kapitalnya

namanya juga campuran

pantesan negara kita campur aduk....!! berantakan karena setiap orang main mencampurkan sebuah sistem yang berbeda....!! apakah sistem kapitalis itu berlandaskan UUD hehehe....!! kayak klw campur dengan sosialis masih nyambung.....


wah parah ne,.,., di sekolah smu sdh diajarkan bro,,,,gua aja taunya tahun 2001,,pas gua smu
wieh bung Adi cool dah tua yah.. saya 2001 baru masuk sma..!!ehehh

tp setahu saya bung.....waktu SMA diajarkan pengertian Sistem Sosialis,Kapitalis,Liberal,dan Neoliberal-neoklasikal dll.
tidak di ajarkan cara mencampur aduk sebuah sistemnya...??

saya salut ma sekolah bung...ada pelajaran mencampur adukan sistem ekonomi?? pasti Guru bung adi_cool penemu Mazhad perekonomian abad ke 21 nih?? >:l
heheh...piss..Bung...!!
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

@ dujanah :jadi bertanya,apakah ada negara yang tidak punya utang????
pertambahan utang pasti berlanjut mau siapapun pemerintahannya,dan dinegara manapun?kayaknya anda mesti bertanya,belajar dan menyimak menteri keuangan kita,tentang penjelasan utang?and kalo anda berkecimpung dalam ekonomi pastinya anda tau definisi perhitungan utang?jangan membawa wacana utang yang semakin bertambah kalo anda tidak bisa menjelaskannya?ntar lagi-lagi negatif kampanye untuk menyudutkan pemerintahan sekarang?anda mahasiswakan berpikir dulu jangan asal memberi komentar yang bersifat bias terus.[<:)[<:)

dan ajarkan pemuda bangsa ber demokrasi yang benar dan santun
,yang membaca ini bukan cuma mereka calon pemilih tetapi anak-anak bangsa yang belajar memahami politik,jangan sampe generasi kedepan mudah menangkap bahwa negatif kampanye adalah bentuk demokrasi di kemudian hari.
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

@ dujanah :jadi bertanya,apakah ada negara yang tidak punya utang????
pertambahan utang pasti berlanjut mau siapapun pemerintahannya,dan dinegara manapun?kayaknya anda mesti bertanya,belajar dan menyimak menteri keuangan kita,tentang penjelasan utang?and kalo anda berkecimpung dalam ekonomi pastinya anda tau definisi perhitungan utang?jangan membawa wacana utang yang semakin bertambah kalo anda tidak bisa menjelaskannya?ntar lagi-lagi negatif kampanye untuk menyudutkan pemerintahan sekarang?anda mahasiswakan berpikir dulu jangan asal memberi komentar yang bersifat bias terus.[<:)[<:)

dan ajarkan pemuda bangsa ber demokrasi yang benar dan santun
,yang membaca ini bukan cuma mereka calon pemilih tetapi anak-anak bangsa yang belajar memahami politik,jangan sampe generasi kedepan mudah menangkap bahwa negatif kampanye adalah bentuk demokrasi di kemudian hari.
kalo namanya utang yah tetap utang kali......semakin byk utang bukannya semakin miskin yah.........>8|
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

wew,.ditinggal bntar (2minggu) ni thread mlh mkin rame yak,. :p
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

@ dujanah :jadi bertanya,apakah ada negara yang tidak punya utang????
pertambahan utang pasti berlanjut mau siapapun pemerintahannya,dan dinegara manapun?kayaknya anda mesti bertanya,belajar dan menyimak menteri keuangan kita,tentang penjelasan utang?and kalo anda berkecimpung dalam ekonomi pastinya anda tau definisi perhitungan utang?jangan membawa wacana utang yang semakin bertambah kalo anda tidak bisa menjelaskannya?ntar lagi-lagi negatif kampanye untuk menyudutkan pemerintahan sekarang?anda mahasiswakan berpikir dulu jangan asal memberi komentar yang bersifat bias terus.[<:)[<:)

dan ajarkan pemuda bangsa ber demokrasi yang benar dan santun
,yang membaca ini bukan cuma mereka calon pemilih tetapi anak-anak bangsa yang belajar memahami politik,jangan sampe generasi kedepan mudah menangkap bahwa negatif kampanye adalah bentuk demokrasi di kemudian hari.

Bung devson, anda seharusnya memahami dulu apa yang gw koment ke Nizhami...!! jangan asal memberi argumentasi yang seolah menyudutkan seseorang....!! gw tahu anda tim dari SBY, jika saya menilai dari prilaku anda setiap saya memberi koment terhadap nizhami..

bung nizhami mengatakan bahwa pertembuhan ekonomi kita surplus seperti cina, dan india?? maksud pertanyaan saya apakah dengan hutang luar negeri bertambah apakah kita tetap surplus atau tidak???

POLITIK ABU-ABU BUNG........TIADA YANG HITAM DAN TIADA YANG PUTIH

Berbeda pendapat itu hal yang wajar bung...!!:D!dalam pentas demokrasi mau dmanapun..sekalipun di amerika hal seperti ini sudah biasa bung....heheh...:))!! mengenai generasi kedepan juga akan mempunyai metode tersendiri dalam menyampai semua aspirasi nya bung...@-->
apakah di Amerika negara demokrasi dari dulu hingga sekarang tidak seperti yang saat ini kita lakukan..???


saya mau nanya Batasan Menurut anda Negatif Kampanye seperti apa??
cnth negara mana???ada buktinya gk???=b= atau hanya mengira-ira...??
heheh...piss
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

bung nizhami mengatakan bahwa pertembuhan ekonomi kita surplus seperti cina, dan india?? maksud pertanyaan saya apakah dengan hutang luar negeri bertambah apakah kita tetap surplus atau tidak???

makanya saya bilang anda menyimak pendapat dari menteri keuangan kalo f salah 3 hari lalu dimetro dlm acara wimmar,anda menghembuskan isu utang negara,tetapi anda tidak melihat perhitungan menteri keuangan tersebut mengapa di sebut surplus.tetapi anda menyatakan utang ya utang makin bertambah,disini anda tidak melihat berapa pertambahan modal negara,berapa pertambahan import kita,berapa pertambahan pajak kita.saya bukan ingin membela sby tetapi jangan menbawa isu bias yang hanya terlihat keren dan menarik dipermukaannya aja tanpa ada selidiki terlebih dahulu.makanya anda cari dulu infonya jangan bertanya dengan menyudutkan juga.

Berbeda pendapat itu hal yang wajar bung...!!!dalam pentas demokrasi mau dmanapun..sekalipun di amerika hal seperti ini sudah biasa bung....heheh...!! mengenai generasi kedepan juga akan mempunyai metode tersendiri dalam menyampai semua aspirasi nya bung...
apakah di Amerika negara demokrasi dari dulu hingga sekarang tidak seperti yang saat ini kita lakukan..???

anda sudah tau demokrasi seperti ini tidak mencerminkan demokrasi bangsa inidonesia, sekarang mana yang lebih ke amerikaan anda ato masyarakat indonesia.dan ketika anda mengetahui cara demokrasi yang buruk seperti ini anda bertameng dengan mengatakan ini kebebasan,apa kebebasan itu berarti mengumbar isu negatif yang lebih cenderung fitnah-fitnah yang menjelekkan lawan pilihan,
kenapa tidak anda agungkan saja pilihan anda,berikan kesan positif,berikan visi,misi dan tujuan serta bukti tepatnya pilihan anda tanpa membandingkan bahkan menjelekkan pasangan pilihan lain.
dan mengapa harus sibuk dengan calon pilihan lain,bukankah lebih efektif jika 2 bulan ini dioptimalkan untuk menunjukkan siapa diri anda
apa yang anda tulis akan dilihat oleh calon-calon pemilih dimasa depan,anda mau negara ini terbiasa menyulut negatif kampanye.tolong ajarkan demokrasi yang sehat. (ingat II bukan cuma orang dewasa wajib memilih,banyak anak-anak sekolah yang belum paham politik)

sudahkah anda bertanya kepada lingkungan masyarakat anda,dampak negatif kampanye ini.
saya sudah dan tau apa pendapat beberapa masyarakat ,mereka takut anak-anak mereka terbiasa dengan negatif kampanye dalam berkompetisi dalam setiap pemilihan(ntah lingkungan sekolah,karang taruna,perkumpulan sosial), bahkan sampe kepemilihan rt sampe bupati.mereka takut kelak bangsa ini hancur dengan negatif kampanye.

sorri jadi OTT
 
Last edited:
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

ada tiga tingkatan dalam menganalisis sesuatu.

pertama adalah, ontologi. pada tingkatan ini dibahas tentang sejarah, filosofi dan ideologi. dalam kehidupan bernegara (di Indonesia) hal ini terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945. segala sesuatu harus diuji/dikembalikan kepada Pancasila dan UUD 1945.

setelah lolos pada uji pertama kemudian dilanjutkan pada uji yg kedua yakni, epistemologi. pada tahap ini kita bicara tentang sisi keilmuan, teoritik, dan akademik.

alat uji yang ketiga adalah aksiologi, yakni praktik2 di lapangan atau yang terjadi di kehidupan sehari2.

mari kita uji perekonomian kita dg ketiga alat uji tsb.

Pancasila dan UUD 1945 mengamanatkan sistem ekonomi yg bersifat kooperatif/kerjasama (bukan persaingan); peran strategis negara dalam penyelenggaraan kegiatan ekonomi, terutama pada cabang2 produksi strategis (bukan privatisasi atau swastanisasi); dan peran serta rakyat banyak dalam perekonomian (bukan cuma segelintir orang)

bgmn dr sisi epistemologi. pertanyaan pertama adalah, apakah pendidikan ekonomi kita mengajarkan ilmu ekonomi yg sesuai dg amanat Pancasila dan konstitusi? pernahkah ada perdebatan mengenai ideologi ekonomi di rung kuliah? jgan harap, krn di ruang kuliah kita tdk pernah memperoleh materi2 filsafat dan ideologi ekonomi selain kapitalisme. bahkan, filosofi dan ideologi kapitalisme pun sangat jarang diberikan. yg selama ini diajarkan adalah alat2/rumus2 utk melakukan suatu kegiatan ekonomi yg didasarkan pd asumsi2 ekonomi kapitalisme.

sebagian besar ekonom kita hanya memperoleh satu sisi informasi ilmu ekonomi yakni, kapitalisme. mereka tdk pernah membaca teori kelas, teori strukturalis, teori ketergantungan, dan teori2 "kiri" lainnya.

belum lg klo kita bertanya, siapakah penyusun kurikulum ekonomi pd th 1967-an. bukan orang Indonesia Bung yg menyusun kurikulum yg sampai saat ini dipelajari oleh mahasiswa2 ekonomi kita itu!

dengan sendirinya praktik2 ekonomi yg ada jg menyimpang dari amanat Pancasila dan UUD 1945. krn itulah, kondisi kita selalu carut marut.

contoh kecil terdapat di kabinet kita. ada menteri koordinator perekonomian dan ada menteri koordinator kesejahteraan rakyat. jika ada rapat kementrian, mereka yg mengurusi perekonomian dan yg mengurusi kesejahteraan rakyat tdk akan ketemu. knp perekonomian dan kesejahteraan tdk berada dlm satu koordinasi kementrian?

mungkin, dalam pemikiran mereka, perekonomian mmg tdk ada hubungannya dg kesejahteraan rakyat.>%|>%|>%|
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

ada tiga tingkatan dalam menganalisis sesuatu.

pertama adalah, ontologi. pada tingkatan ini dibahas tentang sejarah, filosofi dan ideologi. dalam kehidupan bernegara (di Indonesia) hal ini terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945. segala sesuatu harus diuji/dikembalikan kepada Pancasila dan UUD 1945.

setelah lolos pada uji pertama kemudian dilanjutkan pada uji yg kedua yakni, epistemologi. pada tahap ini kita bicara tentang sisi keilmuan, teoritik, dan akademik.

alat uji yang ketiga adalah aksiologi, yakni praktik2 di lapangan atau yang terjadi di kehidupan sehari2.

wah teorinya tinggi sekali sekelas bangsawan nih.....salut salut=b=

mari kita uji perekonomian kita dg ketiga alat uji tsb.

Pancasila dan UUD 1945 mengamanatkan sistem ekonomi yg bersifat kooperatif/kerjasama (bukan persaingan); peran strategis negara dalam penyelenggaraan kegiatan ekonomi, terutama pada cabang2 produksi strategis (bukan privatisasi atau swastanisasi); dan peran serta rakyat banyak dalam perekonomian (bukan cuma segelintir orang)

bgmn dr sisi epistemologi. pertanyaan pertama adalah, apakah pendidikan ekonomi kita mengajarkan ilmu ekonomi yg sesuai dg amanat Pancasila dan konstitusi? pernahkah ada perdebatan mengenai ideologi ekonomi di rung kuliah? jgan harap, krn di ruang kuliah kita tdk pernah memperoleh materi2 filsafat dan ideologi ekonomi selain kapitalisme. bahkan, filosofi dan ideologi kapitalisme pun sangat jarang diberikan. yg selama ini diajarkan adalah alat2/rumus2 utk melakukan suatu kegiatan ekonomi yg didasarkan pd asumsi2 ekonomi kapitalisme.

sebagian besar ekonom kita hanya memperoleh satu sisi informasi ilmu ekonomi yakni, kapitalisme. mereka tdk pernah membaca teori kelas, teori strukturalis, teori ketergantungan, dan teori2 "kiri" lainnya.

belum lg klo kita bertanya, siapakah penyusun kurikulum ekonomi pd th 1967-an. bukan orang Indonesia Bung yg menyusun kurikulum yg sampai saat ini dipelajari oleh mahasiswa2 ekonomi kita itu!

dengan sendirinya praktik2 ekonomi yg ada jg menyimpang dari amanat Pancasila dan UUD 1945. krn itulah, kondisi kita selalu carut marut.

setuju sekali klo yg dipelajari mahasiswa2 itu ilmu ekonomi berbasis kapitalisme krn nanti mereka rata2 akan bekerja di swasta, tapi pemerintah tetap hrs menjalankan sistem ekonomi yg diamanatkan Pancasila dan UUD 1945 agar bisa mengontrol pihak2 swasta tsb.......bukan begitu bung ?!!

contoh kecil terdapat di kabinet kita. ada menteri koordinator perekonomian dan ada menteri koordinator kesejahteraan rakyat. jika ada rapat kementrian, mereka yg mengurusi perekonomian dan yg mengurusi kesejahteraan rakyat tdk akan ketemu. knp perekonomian dan kesejahteraan tdk berada dlm satu koordinasi kementrian?

mungkin, dalam pemikiran mereka, perekonomian mmg tdk ada hubungannya dg kesejahteraan rakyat.>%|>%|>%|

apa anda yakin kalo ada rapat kementrian mereka gak pernah ketemu?!!

piss bob.........
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

duhhh,,,,baru 2 hari cika ga gabung di thread ni da banyak ya n seru bangets pembahasannya,....jadi makin pusing niiiiiii
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

bused dah.... nih thread jadi makin berat gini...

eniwe, entah neolib entah kerakyatan tentu setiap sistem ada untung ruginya... Apalagi selama ini, ekonomi kerakyatan (yang katanya dapat mensejahterakan rakyatnya) gw lihat selama hampir 64 tahun ini kaeknya ga' berjalan tuh....

yang justru menurut gw sistem ekonomi campuran yang telah dilakukan pada rezim Soeharto berhasil dalam mengangkat perekonomian Indonesia.... Negara kita ini terlalu teoritis...... apa2 mesti berdasarkan Pancasila dan UUD 45.... (yang menurut gw sekarang Pancasila dan UUD 45 udah ga' berfungsi dengan baik.....)

memangnya Pancasila dan UUD 45 adalah suatu sistem yang sempurna?? tentu tidak...

dan lagi yang dibutuhkan sekarang bukanlah teori.... tapi praktek langsung dari itu semua.... rasanya gw udah capek melihat dan mendengarkan orang2 berbicara ttg ekonomi kerakyatan yang ternyata ga' ada hasilnya sampai sekarang....
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

bused dah.... nih thread jadi makin berat gini...

eniwe, entah neolib entah kerakyatan tentu setiap sistem ada untung ruginya... Apalagi selama ini, ekonomi kerakyatan (yang katanya dapat mensejahterakan rakyatnya) gw lihat selama hampir 64 tahun ini kaeknya ga' berjalan tuh....

yang justru menurut gw sistem ekonomi campuran yang telah dilakukan pada rezim Soeharto berhasil dalam mengangkat perekonomian Indonesia.... Negara kita ini terlalu teoritis...... apa2 mesti berdasarkan Pancasila dan UUD 45.... (yang menurut gw sekarang Pancasila dan UUD 45 udah ga' berfungsi dengan baik.....)

memangnya Pancasila dan UUD 45 adalah suatu sistem yang sempurna?? tentu tidak...

dan lagi yang dibutuhkan sekarang bukanlah teori.... tapi praktek langsung dari itu semua.... rasanya gw udah capek melihat dan mendengarkan orang2 berbicara ttg ekonomi kerakyatan yang ternyata ga' ada hasilnya sampai sekarang....

pandangan hidup bangsa indonesia adalah Pancasila dan UUD 1945, kalo anda ngaku warga negara indonesia ya mau gak mau, kudu dan wajib menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945..........

ekonomi kerakyatan yah berdasarkan Pancasila dan UUd 1945 tuh bung........:)
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

masalahnya, ekonomi kerakyatan memang belum pernah mampu diterapkan di negeri ini. dan penghalangnya bukan hanya dr dlm negeri saja namun juga dari kalangan internasional.

klo kita tengok kembali kebijakan2 (Undang-undang dan praktik) yg ada pd th 1955-1965 terlihat jelas bahwa pemerintah saat itu memiliki keinginan kuat utk melaksanakan ekonomi kerakyatan. namun upaya itu kemudian dijawab secara langsung dg peristiwa 30 september 1965. bagi saya, peristiwa berdarah itu bukan semata2 konflik militer atau komunisme. namun yang plg utama adalah upaya utk menggagalkan penerapan sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia.

hipotesis tsb kemudian diperkuat dg lahirnya berbagai produk perundangan yg terbit pd th 1966, 1967, sampai saat ini. yg kesemuanya itu bertolak belakang dg kebijakan2 pd th 1955-1965.

ada beberapa pihak yg kepentingannya akan terganggu jika ekonomi kerakyatan diterapkan di Indonesia. mereka antara lain, konglomerat dalam negeri dan multinational corporation (kapitalis internasional).
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

masalahnya, ekonomi kerakyatan memang belum pernah mampu diterapkan di negeri ini. dan penghalangnya bukan hanya dr dlm negeri saja namun juga dari kalangan internasional.

klo kita tengok kembali kebijakan2 (Undang-undang dan praktik) yg ada pd th 1955-1965 terlihat jelas bahwa pemerintah saat itu memiliki keinginan kuat utk melaksanakan ekonomi kerakyatan. namun upaya itu kemudian dijawab secara langsung dg peristiwa 30 september 1965. bagi saya, peristiwa berdarah itu bukan semata2 konflik militer atau komunisme. namun yang plg utama adalah upaya utk menggagalkan penerapan sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia.

hipotesis tsb kemudian diperkuat dg lahirnya berbagai produk perundangan yg terbit pd th 1966, 1967, sampai saat ini. yg kesemuanya itu bertolak belakang dg kebijakan2 pd th 1955-1965.

ada beberapa pihak yg kepentingannya akan terganggu jika ekonomi kerakyatan diterapkan di Indonesia. mereka antara lain, konglomerat dalam negeri dan multinational corporation (kapitalis internasional).

makanya tumbuh suburlah perekonomian neoliberal di indonesia......>8|
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

he.he.
maap..emang perekonomian neoliberal tuh apaan ya bos..??
maap. ane yang ndeso ini gak ngerti..

tolong dijelasin ya teman teman..
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

he.he.
maap..emang perekonomian neoliberal tuh apaan ya bos..??
maap. ane yang ndeso ini gak ngerti..

tolong dijelasin ya teman teman..
=p=

wah....wah....coba simak aja thread ini dari awal, pasti ketemu deh apa itu neolib
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

he.he.
maap..emang perekonomian neoliberal tuh apaan ya bos..??
maap. ane yang ndeso ini gak ngerti..

tolong dijelasin ya teman teman..

gimana ni popoi...bac threadna dari awal donk....
jangan terakhirnya aja...
chika tau deh...pasti males ya karena da banyak koment nya...

:D:)):mad:):)):D
 
Bls: Catatan hitam Boediono (neoliberalis) antek-antek Amerika..!!!

Sekali tidak tetap tidak bisa.....
neolib tidak layak ada di terapkan di INDONESIA
 
Back
Top