Harga Beras Masih di Atas Rp 5.000

andree_erlangga

New member
Harga beras di pasaran terus melonjak. Upaya pemerintah mendatangkan 5.800 ton beras impor asal Vietnam dan upaya Badan Urusan Logistik (Bulog) menggandeng para pedagang berpartisipasi dalam operasi operasi pasar tetap saja tak mampu meredam kenaikan harga.

Berdasarkan pantauan SCTV belum lama berselang, harga eceran beras justru semakin liar di atas Rp 5.000 per kilogram terutama untuk jenis IR 64 yang kebanyakan dikonsumsi masyarakat. Ironisnya, kualitas beras yang dijual Bulog kurang diminati warga sehingga sebagian konsumen mengaku memilih tidak membeli beras lewat operasi pasar.

Menurut warga, beras Bulog jauh dari standar mutu dan cenderung cepat basi. Padahal setiap harinya melalui operasi pasar, Bulog memasok 500 kilogram beras kepada para pedagang [baca: Warga Mengeluhkan Kualitas Beras Bulog].

Harga beras di pasar tradisional Jakarta, beras jenis IR 64 masih dijual Rp 5.200 per kilogram. Sedangkan beras Bulog dipatok Rp 3.700 setiap kilogram. Begitu pula di Lampung, harga eceran beras IR 64 per kg mencapai Rp 5.200. Lonjakan harga terjadi karena kualitas beras yang dijual lewat operasi pasar tidak diminati masyarakat. Hal serupa terjadi di berbagai pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan, harga beras jenis IR 64 masih tetap di atas Rp 5.000 per kilogramnya. Padahal operasi pasar beras telah digelar Bulog sejak awal tahun ini.
 
Back
Top